Skip to main content

Bugs BlueTooth pasca Upgrade Android Nougat Samsung Galaxy A9 Pro

Jelang akhir tahun 2017, tepatnya tanggal 27 Desember lalu, ponsel mantap yang saya pegang sampai hari ini akhirnya dapat giliran upgrade OS ke versi 7.0 atau yang lumrah disebut-sebut sebagai Android N atau Nougat.
Yang meskipun merupakan sistem operasi terkini jaman now, rupanya ada juga bugs yang saya dapati ketika menjajal lebih jauh perubahan apa saja yang dibawa.
Salah satunya kaitan dengan BlueTooth dan Samsung Gear S3 Frontier, jam tangan pintar yang kini malas disambungkan lagi ke perangkat ponsel.

Pasca Upgrade dilakukan, saya termasuk kesulitan saat menyambungkan koneksi BlueTooth ke perangkat yang selama ini digunakan. Seperti Aux pada kendaraan roda empat, speaker portable rumahan, atau jam tangan pintar macamnya Samsung Gear S3 Frontier tadi. Entah apa sebabnya.

Jika dicoba berulang, koneksi tetap tidak tersambungkan, maka pilihannya ada Tiga.
Pertama ya matikan koneksi BlueTooth pada ponsel terlebih dulu lalu nyalakan ulang dan pairing kembali, lalu Dua Restart device lalu pairing ulang, dan Ketiga ya Unpair dulu lalu pairing kembali.
Ribet memang, tapi demikianlah adanya.

Hal ini jadi lebih sederhana setelah adanya Update hingga tiga kali, dimana yang terakhir kalau tidak salah pas saya lagi main ke Surabaya hari Sabtu malam kemarin. Hanya proses sambungan masih tetap harus menonaktifkan dulu baru di pairing ulang.

Bugs atau problem kedua, yaitu soal proses Pairing ponsel Samsung Galaxy A9 Pro ini dengan gadget jam tangan pintar Samsung Gear S3 Frontier yang kerap gagal meskipun satu dua hari sebelumnya sudah berhasil dilakukan dengan baik dan berhasil.
Hal ini tentu amat sangat mengganggu saat proses pengambilan data dari Gear S3 ke Samsung Health. Gear akan merespon saran untuk melakukan Reset perangkat yang artinya akan menghapus seluruh memory yang pernah tersimpan baik aktifitas keseharian, file multimedia ataupun tampilan jam yang sudah pernah diunduh sebelumnya.
Mengesalkan tentu saja.

Pernah sekali waktu saat Reset dilakukan secara manual dari Gear, dan aplikasi pada ponsel dihapus total, rupanya ada banyak pembaharuan yang didapat saat dilakukan registrasi baru baik pada ponsel maupun Gear S3. Salah satunya pilihan Custom pada wajah jam default yang dise?takan. Namun tetap saja, sehari dua setelahnya, proses Pairing gagal lagi dilakukan sehingga memaksa pengguna untuk meReset kembali perangkat Gear.

Adakah dari kalian yang mengalami hal yang sama ?

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian