Skip to main content

Tips Mengubah SmartFren AndroMax Prime 4G LTE menjadi Jaringan Hotspot

Jelang akhir tahun 2017 kemarin, SmartFren merilis ponsel Murah dan Terjangkau bagi kantong semua lapisan masyarakat. Ya, dengan harga jual hanya 299 ribu saja, konsumen SmartFren bisa membawa pulang sebuah ponsel standar masa kini dan bahkan sudah termasuk kuota data Unlimited pula.
AndroMax Prime.

Ulasan mengenai fitur dan kemampuan apa saja yang dimiliki, November lalu sudah sempat saya oprek lebih jauh. Kalian bisa temukan tulisannya pada postingan AndroMax Prime, Classic Phone dengan Segudang Fitur Dahsyat.
Namun untuk bisa menggunakannya sebagai Modem/HotSpot Wifi tampaknya perlu Tips Tambahan, karena secara default saat Unboxing ponsel dilakukan tahun lalu, tak satupun Menu ataupun Opsi dimaksud tersedia sebagaimana halnya review beberapa kawan lainnya.
Nah, Awal Tahun ini SmartFren tampaknya ingin mengubah Image AndroMax Prime sebagai ponsel Standar Masa Kini menjadi setara SmartPhone meski secara kemampuan instalasi Aplikasi Tambahan amat sangat terbatas.

Yuk Intip bagaimana caranya mengubah SmartFren AndroMax Prime 4G LTE menjadi Jaringan Hotspot, berikut ini.

Pertama, kalian bisa mengakses menu Extra dan pilih opsi paling bawah. Ya, Pembaharuan Sistem.
Lalu periksa ketersediaan Firmware Terbaru menggunakan jaringan yang kalian punya, dan lakukan pengUnduhan, yang secara ukuran hanya berkisar sebesar 24,36 MB saja. Cukup Ringkas bukan ?

Kedua, lakukan Pembaharuan Sistem melalui proses Booting hingga ponsel siap digunakan kembali. Lalu buka Menu Pengaturan dan cari opsi ‘Lainny’.
Taraaa… Opsi “Hotspot Portable” pun muncul pasca instalasi Firmware berhasil dilakukan.

Ketiga, lakukan Pengaturan lebih lanjut untuk Nama Akses HotSpot maupun Password yang sekiranya akan digunakan. Lalu silahkan berbagi untuk Tiga Device lainnya.

Menarik bukan ?

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p