Skip to main content

Rekomendasi Ponsel Android Batere Besar, Buat Apa ?

Lama nda nulis nulis soal rekomendasi Ponsel Android, kali ini saya pengen bikin tulisan terkait besarnya kapasitas batere yang disematkan para vendor demi lamanya daya tahan yang mampu dilakoni guna kepuasan dan kenyamanan penggunaan.

Kenapa ini menjadi penting ?
Karena di jaman serba online, persoalan daya tahan tentu menjadi masalah. Mengingat rata-rata hanya bisa bertahan hingga setengah hari dengan kondisi penggunaan wajar. Jika saja aktifitas ini tidak dibackup dengan ketersediaan Power Bank yang belakangan makin ngeTrend, siap siap saja bakalan kehilangan banyak kesempatan seperti yang saya alami setahun lalu.

Yakin Banget, ini bakalan penting ?
Ya iyalah kalo persoalan ponsel merupakan salah satu sarana untuk mencapai sukses, maka kalian wajib mengikuti rekomendasi saya kali ini.

Ponsel Android dengan batere standar masa kini, kalo nda salah rata-rata dibesut pada kapasitas 3000an mAh. Bahkan ada juga yang sudah ditingkatkan menjadi kisaran 3500 atau 4000an mAh. Akan tetapi, jika ponsel dipergunakan dalam kondisi online penuh seharian, saya jamin ponsel nda akan bisa bertahan hingga waktunya pulang kerja, meskipun daya penuh 100% tercapai di pagi hari. Perlu beberapa trik tambahan agar ponsel bisa sukses melampaui 8 jam kerja dalam sehari, aktifitas standar pekerja kantoran. Misalkan mencuri kesempatan colok kabel data di usb laptop, atau menonaktifkan semua fitur pemakan batere sebagaimana saran dan tips banyak orang.
Tapi ya nda asik kalo begitu caranya…

dan inilah kandidat yang bisa saya sarankan pada kalian.

Samsung Galaxy A9 Pro.
Ponsel pertama yang jadi Rekomendasi ini, merupakan ponsel Android terkini yang saya pegang. Bukan bermaksud promosi atau apa, tapi ya pyas banget menggunakan seri A terlebar dari segi layar dan terbesar dari segi kapasitas baterenya.
5000 mAh.
Kuat berapa lama memangnya ? Seharian.
Ya Seharian…
Berbagi Pengalaman, pagi setengah jam di kamar mandi, prosentase hanya berkurang 1-2% kalo digunakan untuk memantau akun Twitter atau Instagram plus beberapa email. Berkurang hingga 4-5% kalo saya gunakan memutar beberapa video musik sembari membilas diri. Hal yang bakalan habis dua kali lipat bahkan lebih saat menjalani rutinitas dengan ponsel lama.
Adapun fungsi yang diaktifkan pada ponsel yang hanya bisa didapat di gerai EraFone ini adalah Wifi atau Paket Data, Location untuk dukungan Maps dan GPS saat survey, Brightness kecerahan saat berada dibawah sinar matahari, Bluetooth agar tetap tersambung dengan Gear S3 Frontier. Belum cukup ?
Khusus saat berada di kendaraan, biasanya akan tersambung dengan Bluetooth Audio Receiver untuk menikmati musik selama berada di perjalanan.
Hasilnya malam saat saya gunakan sebelum tidur, prosentase batere masih tersisa sekitar 30an persen. Tinggal dicolok dengan kabel charge ‘fast charging’, saat tengah malam terbangun untuk membuatkan susu si bungsu, biasanya sudah full. Tinggal cabut dan tinggal tidur.

Asus Zenfone Max.
Ponsel satu ini setahu saya sih sudah nda ada rilis barunya. Kalopun nemu bisa jadi stok lama yang belum terjual.
Kapasitas baterenya setara A9 Pro. Cuma karena dirilis satu dua tahun lalu, spek yang disematkan kalo nda salah masih tergolong standar saat itu. RAM 2 GB.
Kabarnya seri ini sudah tergantikan lewat seri 3s Max yang hadir dengan standar RAM 3 GB masa kini. Tapi ada ditemukan di pasaran lokal nda ya ?

Lenovo Vibe P1.
Serupa dengan Asus dan A9 Pro diatas, vendor satu ini seakan tak mau ketinggalan pula ikut serta. Spek tergolong menengah keatas yaitu RAM 3 GB dan CPU Octa Core 64 bit.
Kekurangannya cuma satu waktu itu. Nda bisa digunakan untuk maen Pokemon Go. Hehehe… tapi sekarang sudah bisa kan ya ?

Polytron Zap 6 Power.

Berbeda dengan tiga ponsel rekomendasi diatas, untuk satu ini dibenamkan batere dengan kapasitas yang lebih besar yaitu 5800 mAh, dan dijual dengan harga yang terjangkau.
Na ini…
Cuma sayangnya, spek masih bertahan pada segmen yang lama, RAM 2 GB serta prosesor Quad Core.
Tapi ya dimaklumi kok. Kan harganya oke punya ?

Evercross Elevate Y2 Power.
Ponsel lokal yang jadi rekomendasi terakhir, menembus kapasitas 6000an mAh yang serupa dengan Polytron diatas, dapat jadi pilihan pada rentang harga terjangkau. Menarik bukan ?

Nah itu dia ponsel rekomendasi dari saya saat ditanyakan pilihan apa saja kalo yang dibutuhkan itu punya syarat utama persoalan daya tahan ?
Sudah tahu jawabannya kan ?

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p