Skip to main content

Ngalor Ngidul Android Murah

Invasi puluhan Brand Lokal/China ke #Android harus patut disyukuri sekaligus disesali.

Disyukuri lantaran mampu hadir di kisaran harga murah, yg efeknya tentu brand global makin berani menurunkan harga jual demi bersaing di tingkat bawah (Acer iconia B1, Asus Memopad, Galaxy P3110), Sedang patut disesalkan, karena berpotensi mengecewakan para peminatnya yg sudah kadung menanamkan harapan tinggi di rentang harga murah. Hal yang sama dulu sempat terjadi saat Invasi ponsel lokal/china ke ponsel layar sentuh ala iPhone, atau keypad qwerty ala BB.

Kalo jaman dulu berani beli BB seharga 2,5 juta dengan segala keterbatasan, minimal kini berani ngambil #Android direntang minimal sama. Untuk pilihannya bisa lirik Sony XPeria P, Samsung Galaxy SIII Mini, atau HTC One SC.. yg rata”punya spek tingkat menengah, gag bakal nyesel. Ohya, bagi kalian yg pegang Sony XPeria P, siapkan laptop buat install Sony PC Companion, syarat mutlak Upgrade ke OS #Android 4.1 JellyBean

Pertanyaan iseng saja untuk kawan”Droid, kira”apa pengalaman yg dirasakan pas memilih menggunakan #Android murah sejutaan ? Minimal, apa yg diinstalasi, aktifitasnya ngapain aja, trus harapannya apa ? *memilih #Android murah

Sedang pertanyaan yg sama kedua, ditujukan bagi yang beruntung punya Budget dan memilih ponsel #Android menengah ke atas… ada masukan ?

@gustulang kalo Sony yg paling deket secara harga bisa lirik Xperia P tadi, itu ponsel yg saya pilihkan buat Mertua :p Dual Core, RAM 1 GB, layar 4 inchi, OS 2.3 uprage ke 4.1 JB, storage 16 GB. Minusnya, gag dukung External mem dan batere 1300 mAh. secara material agak berat, serupa HTC One, metal tok isinya, jd agak licin kalo lg keringetan. Cuma lupa ada front cam gag ya ? utk Sony, itu yg paling terjangkau tapi spek oke… kalo masalah di power, lirik Tablet Samsung Tab 2 7.0 4000 mAh :p tapi kalo males nenteng tablet kemana”, mungkin bisa lirik Note II yg posisi di 3000 mAh, lumayan standby seharian :p *mahal tapi

@anggundwikarina kalo batere panas kan gara”online dan pemakaian terus”an, pertimbangkan aplikasi Battery Saver, biar onlinenya berkala

Kenapa tadi saya tanya begitu ? Karena sepengalaman dulu pas punya #Android menengah kebawah, dimana RAM dan storage terbatas Bawaannya selalu khawatir dan selalu kepikiran buat ngeRoot. Tujuannya ya apalagi kalo bukan mindahin aplikasi dan games ke sdcard. Selain itu juga rajin cek apps start up manager, dengan harapan gag banyak yg running saat ponsel standby dan ngabisin memory RAM. Jadi memang saat itu agak selektif buat instalasi Apps dan games… harapannya agar vendor bisa rilis yg mumpuni dgn harga murah :p

Sedang pas memutuskan ambil yg kelas menengah, malah gag pernah kepikiran buat ngeRoot dan semacamnya, berhubung gag banyak masalah. Utk games malah sengaja hunting yg ukuran besar, apk minimal 20an MB (games Baby Bus, Dr. Panda, dll), gag khawatir kehabisan RAM & storage.

Trus kalo ngambil Android papan atas, rasanya gimana hayooo…

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian