Skip to main content

TabletPC 7 inch, Pilih Mana ?

Sejak awal kemunculannya, tabletpc berukuran 7 inchi mendapatkan perhatian yang jauh lebih banyak ketimbang kompetitor lain yang masuk di lini 5, 8 dan 10 inchi. Semua ukuran ini tidak dimasukkan dalam kategori ponsel yang biasanya memiliki ukuran layar 3 atau 4 inchi. Salah satu alasan yang paling sering dilontarkan mengapa lebih memilih ukuran 7 inchi adalah layar 3/4/5 terlalu kecil sedang 8/10 terlalu besar dan berat. Tidak heran jika hingga hari ini kemunculan tabletpc berukuran tanggung ini selalu dinantikan publik bahkan ditanggapi serius oleh salah satu pemain kelas atas dengan merilis varian perangkat berukuran sama.

Saat merilis iPad, Steve Jobs sang maestro berkeyakinan menyatakan bahwa Apple tidak akan pernah merilis iPad versi 7 inchi. Namun jauh setelah kepergiannya di tahun 2011 lalu, Apple sepertinya tidak ingin ketinggalan dalam perebutan keuntungan yang diraih di pasar tabletpc 7 inchi ini. Maka pada kuartal terakhir tahun 2012 ini, Apple merilis perangkat iPad Mini dengan mengambil ukuran 7,9 inchi.

Dengan ukuran yang tanggung untuk disebut 7 inchi, iPad Mini memiliki dimensi yang serupa dengan perangkat tabletpc kembangan Samsung yang dirilis pada September 2011 lalu. Galaxy Tab 7.7. Namun menginjak tahun 2012 dan juga 2013 nanti, tampaknya Samsung masih mengandalkan seri Galaxy Tab 2 7.0 yang kini berada di harga jual 3,3 juta sebagai line up pilihan bagi pengguna yang ingin mencoba perangkat 7 inchi. Dengan harga yang cukup murah dan terjangkau, Tab 2 7.0 kabarnya kemudian bersaing dengan perangkat tabletpc buatan China yang memiliki spesifikasi jauh lebih rendah dengan harga sejutaan.

Dibandingkan harga jual Samsung yang memiliki teknologi terbilang jadul, iPad Mini hadir di kisaran angka 3 sampai dengan 5 jutaan untuk ukuran storage 16 GB dan meningkat sejutaan untuk besaran storage dua kali lipatnya. Setidaknya harga ini kami dapatkan dari beberapa toko online yang dapat dipercaya keberadannya.

Beberapa kelebihan dari iPad Mini terlepas dari harganya yang jauh lebih tinggi adalah kualitas layar yang jauh lebih baik, tingkat kecepatan akses aplikasi dan kinerja perangkat, ditambah adanya dukungan selular dan koneksi 4G disamping versi wifi only yang dijual lebih murah. Ini tentu menjadi alternatif tersendiri bagi para pengguna yang tidak ingin direpotkan dengan mencari wifi/hotspot terdekat hanya untuk terhubung dengan dunia maya.

Jika teknologi Samsung Galaxy Tab 2 7.0 sudah terbilang jadul sementara harga jual iPad Mini masih belum bisa dijangkau, pasar menyediakan pula alternatif pilihan tabletpc lainnya, hasil kerjasama raksasa Google dengan vendor ternama Asus yang diberi nama Nexus 7. Sayangnya, jika dua tabletpc yang kami sebut tadi tersedia dalam versi seluler atau mendukung keberadaan sim card, tidak demikian halnya dengan Nexus 7 yang dihadirkan hanya dalam versi wifi only.

Harga jual Nexus 7 bisa dikatakan cukup bersaing, berada di angka 2,9 juta rupiah dengan spesifikasi terkini. Prosesor Quad Core 1,3 GHz dengan jenis Chipset Nvidia Tegra 3 ditambah internal storage 16 GB dan memory RAM 1 GB. Dengan jeroan seperti itu, dari kecepatan bolehlah jika Nexus 7 disandingkan dengan iPad Mini yang dijual dengan harga lebih tinggi.

Disamping kehadiran beberapa nama yang telah kami sebutkan tadi, di pangsa pasar murah tersedia jauh lebih banyak pilihan tabletpc ukuran 7 inchi buatan China yang dapat diujicobakan untuk pengguna pemula. Jaminan dukungan akan tersedianya aplikasi yang serupa dengan perangkat tingkat menengah, menjadi jualan utama meski dalam prakteknya tidak semua aplikasi yang sama dapat disuntikkan dalam perangkat buatan China tersebut. Ini terkait dengan spesifikasi yang digunakan rata-rata masih mengandalkan prosesor single core, 512 MB memory RAM dan internal storage berukuran sama.

Selain itu terdapat pula beberapa alternatif pilihan nama lain yang datang dari beberapa vendor ternama seperti Amazon Kindle Fire HD dengan harga jual 2 juta rupiah spesifikasi Dual Core 1,2 GHz RAM 1 GB dan koneksi port HDMI, Dell Streak 7 Wi-Fi + 4G di kisaran harga 4,5 juta rupiah dengan spesifikasi prosesor Dual Core 1 GHz NVIDIA Tegra 2, HTC Evo View 4G di kisaran 6,5 juta rupiah serta Acer Iconia Tab A100 di kisaran 3 jutaan.

Terkecuali iPad Mini yang menggunakan sistem operasi iOS kembangan Apple, semua tabletpc yang kami sebutkan sejak awal tadi menggunakan sistem operasi yang sama yaitu Android, namun berbeda versi.

Apabila kedua jenis sistem operasi tersebut tidak sejalan dengan perangkat yang Kawan gunakan saat ini, silahkan melirik satu alternatif lain lagi dari vendor Research In Motion di Kanada yang merilis PlayBook series 4G. Tablet ini merupakan kelanjutan dari versi terdahulu dengan dukungan tambahan seluler alias sim card yang memungkinkan penggunanya memanfaatkan layanan data tanpa harus menunggu adanya hotspot atau wifi terdekat. Ini jelas lebih menggembirakan apalagi harga jual yang ditawarkan cukup terjangkau. Sekitar 3 jutaan untuk internal storage 16 GB.

iOS, Android dan BlackBerry sudah kami sajikan, lantas bagaimana dengan sistem operasi lainnya ? Windows Phone ? atau Symbian barangkali ?

Minimnya tanda-tanda kehadiran tabletpc berbasis Windows Phone dengan ukuran 7 inchi memang patut dimaklumi mengingat sistem ini masih tergolong baru dan terpantau baru merilis versi ponsel dan tablet berukuran 10 inchi saja untuk saat ini. Itupun datangnya dari beberapa nama vendor kelas atas yang dahulunya sudah pernah mengikat kontrak kerja sama bareng Microsoft. Sedangkan Symbian ? ada yang tahu ? :p

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian