Skip to main content

Mengusut Kehilangan Data dengan PCI File Recovery

Ketika seorang pengguna pc ataupun laptop menyadari bahwa tindakan yang baru saja ia lakukan telah menghapus sebuah data secara permanen, bisa jadi yang bersangkutan hanya bisa menyesali diri dan mengulang pembuatan data tersebut sedari awal lagi. Apabila data tersebut tidak banyak mengandung informasi penting yang notabene sulit didapat sih tidak masalah, tapi bagaimana kalo sebaliknya ?

Melanjutkan tulisan sebelumnya perihal alternatif tindakan yang dapat dilakukan saat pengguna komputer mengalami kehilangan data, cara kedua yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan aplikasi tambahan yang memang secara kemampuannya berfungsi untuk mengembalikan data, khususnya yang telah terhapus. Salah satu aplikasi yang dimaksudkan adalah PC Inspector File Recovery.

Aplikasi PC Inspector File Recovery buatan Convar ini saya rekomendasikan sebagai alternatif lantaran ukurannya yang sangat ringkas (5,83 MB), dengan kemampuan mengembalikan data yang telah terhapus dengan sangat baik, lagipula aplikasi ini dapat digunakan dengan bebas alias tidak berbayar.

Cara pengoperasiannya pun sangat mudah. Hanya perlu 3 (tiga) langkah saja. Pertama pilih drive yang diinginkan (dugaan dimana lokasi file berada) kemudian lakukan pemeriksaan. Langkah Kedua, dari hasil pencarian yang didapatkan, pengguna tinggal memilih dan melihat atribut perkiraan file yang dimaksud (file yang telah terhapus ditandai dengan icon berwarna hijau) meliputi ekstensi, ukuran dan nama file. Langkah Ketiga, lakukan penyimpanan pada tempat yang diinginkan. Selesai.

Saya pribadi sempat mencobanya berkali-kali dan sangat memuaskan. Sebuah flash disk berukuran 1 GB setelah diobok-obok oleh aplikasi ini, mendapatkan sekitar 3,4 GB file yang telah terhapus sebelumnya (hasil pengembalian data bergantung pada aktifitas yang pernah dilakukan). Adapun file yang sebelumnya terhapus akan dikembalikan secara berurutan dalam sebuah file/folder yang diberi nama ‘cluster’ dan ‘sector’. Isi dalam setiap folder dijamin utuh, dapat dibuka dan digunakan kembali.

Penggunaan aplikasi PC Inspector File Recovery ini tidak memberikan efek samping pada pc ataupun laptop yang digunakan. Hal ini berbeda dengan alternatif cara ketiga yang barangkali bisa saya katakan jauh lebih ekstrem. Apa itu, silahkan tunggu tulisan saya berikutnya.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak, ya wajar s

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja