Skip to main content

Full Screen Keyboard solusi cerdas pda touch screen

Salah satu kesulitan terbesar penggunaan pda berbasis Windows Mobile Pocket PC yang memiliki fitur layar sentuh namun tak memiliki thumbboard terintegrasi adalah input data. Adapun pda yang tergolong tipe ini adalah HP Ipaq 6515, O2 Atom, XDA II ataupun HTC Touch.

Sebetulnya untuk input data secara default ada beberapa metode yang dapat dilakukan yaitu goresan stylus yang kemudian diterjemahkan kedalam bentuk abjad namun memerlukan latihan agar lebih terbiasa atau dengan keyboard virtual yang tampil pada sisi bawah layar sentuh. Sayangnya makin kecil layar pda yang dimiliki makin sulit mata kita untuk mencari abjad yang ada pada keyboard virtual tersebut. Terlalu sering melakukan input data dengan menggunakan stylus cenderung menyebabkan goresan permanen pada area ini.

Untuk mengatasi hal tersebut salah satu caranya adalah dengan menginstalasi aplikasi tambahan Full Screen Keyboard, posisikan pada memori internal pda. Aplikasi ini dapat digunakan secara bebas alias free, memiliki tampilan yang mirip dengan aplikasi buatan SPb yang berbayar.

Ketika aplikasi Full Screen Keyboard telah berhasil diinstalasi diperlukan reboot ulang handset untuk dapat menampilkan aplikasi tersebut sebagai salah satu alternatif media input data di bagian bawah (taskbar menu) layar pda. Diperlukan pengaturan kembali agar aplikasi Full Screen Keyboard dapat dijadikan sebagai media input secara default pada pda.

Cara pemakaiannya sederhana, saat aplikasi Full Screen Keyboard diaktifkan maka posisi layar secara otomatis akan berubah menjadi landscape dan menampilkan panel keyboard yang memenuhi layar, menyisakan sebaris kolom memanjang sebagai viewernya. Panel tersebut dapat disentuh dengan tangan maupun stylus. Saya sendiri lebih sering menggunakan tangan ketimbang stylus. Cara memegang handsetnya mengingatkan saya pada ponsel gaming milik Nokia yaitu seri N-Gage.
full keyboard
Setelah selesai menginput data atau kalimat, langkah selanjutnya adalah tinggal menekan tombol centang Rumput sebagai langkah copy-paste ke aplikasi yang akan digunakan, entah itu Pesan, Word maupun Note. Mudah bukan ? Dengan cara ini cacat permanen akibat goresan styluspun dapat diminimalisir.

Bagi yang ingin mencobanya dapat mengunduh (download) langsung melalui alamat dibawah ini :

Full Screen Keyboard for PPC

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.