Skip to main content

Bikin sendiri Screenshot-mu

Pada beberapa tulisan saya sebelumnya yang membahas tentang aplikasi baik pada ponsel, pda maupun pc rata-rata menggunakan screenshot dari aplikasi terkait sebagai gambar ilustrasi pelengkap tulisan. Ini saya lakukan untuk lebih meyakinkan pembaca bahwa ‘saya telah melakukannya’ dan bukan mengambil atau copy paste dari orang lain. Demikian pula dengan isi Tesis saya keseluruhan, yang sebagian besar gambar yang ditampilkan sebagai ilustrasinya merupakan karya sendiri. Mau tahu bagaimana caranya ?

Untuk membuat tampilan screenshot pada PC, tinggal menekan tombol “ PrtSc “ atau kependekan dari Print Screen yang ada pada keyboard sisi atas, tepatnya diantara tombol “F12” dan “Pause”. Menekan tombol tersebut sama halnya dengan melakukan perintah ‘copy’ atau menekan shortcut tombol keyboard “Ctrl+C” pada aplikasi berbasis Windows. Jadi gak akan menimbulkan reaksi apa-apa.

Agar lebih meyakinkan silahkan membuka aplikasi pengolah gambar seperti Paint yang ada secara default pada folder Accessories Start Menu PC, pilih pilihan ‘paste’ atau langsung menekan shortcut tombol keyboard “Ctrl+V”. Tadaaa… pada layar akan ditampilkan fotocopi-an tampilan layar PC pada saat penekanan tombol “PrtSc” dilakukan. Lakukan editing yang dianggap perlu dan simpan.

Untuk membuat tampilan screenshot pada layar ponsel khususnya Nokia yang telah menggunakan sistem operasi Symbian 60 3rd Edition, dapat menggunakan bantuan aplikasi Screenshot buatan Antony Pranata. Aplikasi ini dapat digunakan untuk mengambil gambar yang sedang aktif pada layar ponsel dengan memanfaatkan atau menekan tombol kamera yang biasanya berada pada sisi kanan ponsel. File akan tersimpan pada folder khusus (Screenshot) yang dapat diatur apakah ditempatkan pada memori internal atau eksternal ponsel.

Hanya saja sejauh yang saya coba, aplikasi ini tidak dapat digunakan pada ponsel yang tidak memiliki tombol kamera secara khusus seperti halnya Nokia seri E71. Kendati seri tersebut mengadopsi OS yang sama. Ini disebabkan oleh tombol yang digunakan untuk mengeksekusi kamera pada seri tersebut adalah tombol joystick navigasi-nya.

Untuk membuat tampilan screenshot pada layar ponsel atau pda yang telah menggunakan sistem operasi Windows Mobile, entah itu yang tergolong Smartphone (tanpa layar sentuh) atau Pocket PC (yang berlayar sentuh), dapat menggunakan aplikasi My Mobiler yang terintegrasi pada PC. Aplikasi ini akan secara otomatis berjalan ketika kabel data pada handset disambungkan dengan PC.

Tampilan yang sedang aktif pada layar ponsel/pda dapat diambil dengan menekan shortcut tombol keyboard “Ctrl+S” untuk mengcopy kedalam daftar clipboard (seperti halnya tombol “PrtSc” diatas) atau langsung dijadikan dalam bentuk file dengan menekan shortcut tombol keyboard “Ctrl+F”.

Bagi yang ingin mencobanya silahkan mengunduh (download) langsung dari alamat berikut ini :

My Mobiler untuk ponsel/pda Windows Mobile
Screenshot v.3.01 untuk Nokia Symbian 3rd Edition

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian