Skip to main content

BerBagi PengaLaman menggunakan Pocket PC dan Aplikasinya

Ada yang masiy blom tahu apa itu Pocket PC ? kurang lebih artinya komputer genggam yang bisa masuk kantong. He… asal njeplak aja niy… Yah, paling tidak yang namanya Pocket PC itu nyaris identik dengan yang namanya PDA (Personal Digital Assistant) dan Windows Mobile.

Ngomongin Windows Mobile belakangan ini tampaknya sudah gak lagi didominasi oleh brand keluaran HTC ataupun para operator yang diajak bekerja sama seperti O2, T-Mobile atau Vodafone, tapi juga sudah merambah ke brand ponsel papan atas seperti Sony Ericsson maupun brand ponsel China.

Sekedar informasi atau istilahnya FYI, yang namanya Windows Mobile ini kalo diliat dari seri rilisannya, ada beberapa macam yang masing-masing punya kekurangan dan kelebihan yaitu Windows Mobile 2003, Windows Mobile 2003 SE, Windows Mobile 5.0, Windows Mobile 6.0 dan 6.1 serta yang terkini Windows Mobile 6.5. Sedangkan kalo diliat dari tipe dan peruntukkannya Windows Mobile dibagi dua pilihan, tipe Smartphone yang tanpa layar sentuh dan Pocket PC yang sudah mengadopsi layar sentuh atau touch screen.

Secara keseluruhan apabila dibandingkan dengan sistem operasi lain yang disuntikkan pada ponsel atau PDA, Windows Mobile bisa dikatakan bakalan lebih familiar digunakan bagi mereka yang telah mengenal dan mendalami penggunaan PC ber-Microsoft Windows. Bagaimana dengan pengguna baru ? bisa jadi seperti pengalaman beberapa teman saya yang nekat mencoba ponsel atau PDA ber-Windows Mobile, reaksinya beragam.

Ada yang menggerutu, ada yang bingung tapi ada juga yang gak peduli. Hasil akhirnya bisa ditebak, ntu ponsel atau PDA langsung dijual setelah satu dua bulan penggunaan. He… Apalagi bagi mereka yang kedapatan membeli PDA second dan masih menggunakan sistem operasi Windows Mobile 2003 yang notabene bakalan menghapus semua data contact, email, sms hingga Notes dan dokumen yang terdapat pada device saat batere menunjukkan angka 0 %. Lagi-lagi ada juga yang gak peduli dan memilih tetap menggunakannya dengan alasan ‘bisa menaikkan gengsi’. He…

Kalo punya kesempatan lebih, baiknya sih iseng-iseng browsing ke mbah GooGLe dan cari informasi lebih lanjut tentang bagaimana menggunakan dan memelihara serta mengoperasionalkan perangkat Pocket PC yang dimiliki. Itu jauh lebih baik ketimbang menyerah dan menjualnya trus berpaling ke ponsel sederhana. Tapi yah, gak semua orang bisa begitu. He…

Padahal gak sepenuhnya untuk dapat menggunakan Pocket PC dengan baik dan benar, selalu membutuhkan otak encer seperti yang dikeluhkan beberapa teman. Cukup dengan meluangkan waktu saat senggang dan jangan khawatir akan kerusakan (secara software) yang bakalan ditimbulkan akibat perilaku otak atik tersebut. Lantaran dalam setiap Pocket PC terdapat cara ampuh yang mampu mengembalikan sistem operasi ke versi pabrikan hanya dalam sepuluh menit saja. Tentu satu hal yang mutlak dilakukan adalah melakukan backup dan backup dalam setiap kesempatan atau pembaharuan data.

Jikapun masih bingung, kelak saya pasti bakalan berbagi pengalaman dalam menggunakan Pocket PC dan aplikasi apa saja yang bisa disuntikkan untuk mendukung kinerja dan fungsi device dalam keseharian nanti. Untuk sementara nikmati saja dahulu apa yang sudah saya sampaikan pada halaman berikut ini :

  1. Aplikasi Windows Mobile Pocket PC (O2 ATOM, Dopod 838, Audiovox 6700)
  2. Aplikasi Windows Mobile Smartphone (O2 Xphone iim, Motorola Q)
  3. Aplikasi Java (Ponsel / PDA)
  4. Games Java (Ponsel / PDA)
  5. RingTones (format MP3)

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

PimPro, Apaan sih Itu ?

PimPro Kalian yang sudah masuk dunia kerja, utamanya yang bergerak di bidang konstruksi, saya yakin pasti pernah dengar istilah Pimpro. Baik yang berkonotasi Negatif ataupun Positif. Demikian halnya saya. Pertama kali mendengar istilah PimPro kalo ndak salah ya pas baru-baru jadi Pe eN eS. Yang saat diceritakan oleh pimpinan saat itu, apa tugas, kewenangan dan kekuasaan yang dimiliki oleh seorang Pimpro, Bagi saya pribadi sih lebih banyak Negatifnya. Ini jika dilihat dari kaca mata kebenaran. Bukan pembenaran. Image besarnya Power seorang Pimpro makin dikuatkan saat saya mengobrol ngalor ngidul bersama seorang pejabat fungsional di tingkat Provinsi saat berkesempatan menginap sekamar *bukan seranjang ya* sewaktu ditugaskan ke Indonesia Timur berkaitan dengan pemanfaatan dana ABPN dua tahun lalu. Dari ceritanya, ya memang benar bahwa seorang PimPro apalagi di era Pak Harto menjabat dulu sebagai Presiden RI ke-2, punya kekuatan besar yang begitu memanjakan hidup dan keseharian yang bersa...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...