Skip to main content

Jalan Meukir di Kabupaten Badung, Yuk Share Lokasinya

-Postingan di akun X tanggal 21 Mei 2025-

Lagi pengen nulis utas soal "jalan meukir di Kabupaten Badung, sebagai yang terkaya di Bali dan Indonesia" sebagaimana postingan admin @anamazingbali kemarin.

Sudah saya minta share foto dan lokasi, tapi malu sama yang punya area katanya. DM saja kalau malu. 

Tapi gak respons.

Soal "jalan meukir di Kabupaten Badung", begitu juga jalur Jembrana, Tabanan, sebagaimana Rep di post akun tersebut, rupanya jalan yang dimaksud adalah jalur utama Gilimanuk sampai Kuta. 

Wajar masyarakat awam gak tahu, bahwa meski infrastruktur tsb berada di kabupaten...

Gak semua infrastruktur itu milik kabupaten...

Ada juga yang milik/kewenangan provinsi, bahkan pusat. 

Misalkan jalur utama jalan yang menghubungkan antar kabupaten/kota. Misalkan Jalan Imam Bonjol Denpasar. Itu Pusat punya. Biarpun lokasi di Denpasar.

Hal serupa juga berlaku untuk Sungai jalur utama macam Tukad Mati atau Ayung.

Kabupaten/Kota biasanya mengambil/memiliki kewenangan di jalur anak sungai, bahkan aliran yang lebih kecil. 

Sekolah juga. 

SMA itu kewenangan Prov. 

SMP dan SD kewenangan Kab/Kota.

Masing-masing punya kewenangan yang akan berkaitan langsung dengan pertanggungjawaban penggunaan dana, dan pencatatan aset atas penggunaan dana tersebut, milik siapa ?

Sing je mare Badung kabupaten terkaya di Bali dan Indonesia, bisa menahin semuanya.

Yening masih juga bertanya kenapa bisa berbeda begitu kewenangannya ? 

Toh pade pade pemerintah, sing dadi omongang ? 

Dadi omongang kok. Maka itu ada MoU antar pemerintah. Macam penanganan jalan milik prov di ruas tertentu yang dibantu dananya oleh Badung.

Ada juga yang namanya serah terima aset care saluran PDAM di Kota Denpasar, yang 1-2 tahun yl diserahkan oleh PakMan Giri ke Pak Wali, selaku pemilik aset saluran PDAM sejak awal.

Coba bukak bukak google ne, alihin beritane ya.

Analoginya sederhana. 

Semisal kamu liu ngelah pipis, carik utawi warisan. Nganten jak iluh jegeg. 

Ngoyong di satu rumah mewah dengan jumlah kamar banyak. Yang salah satunya ditumpangi oleh tetangga yang pula ngelah kurenan jegeg.

Tapi ketika kurenan tetanggane ento metatu ulian nuas ceper, apakah kamu bisa langsung gitu aja menanggung semua biaya perawatan kurenan tetangga, padahal tetanggane mampu dan ado di jumah ?

Beda lagi yening si tetangga tidak peduli jak kurenane ento...

Minimal kamu wajib ne ngorahang malu jak tetanggane -yen awake sing peduli jak kurenane, tiang je ne mayah biaya pengobatanne. 

Yen tetangga setuju, lanjut Min ngubadin, tapi yen ragane sing setuju, apakah Admin kal tetel ngubadin, hanya karena sugih ?

Yen tetanggane celang, pasti nagih ado perjanjian lanjutan yen kamu kal tetep nagih ngubadin. 

Minimal sing dadi ngajak kurenan tetanggane meubad tanpa kehadiran si tetangga.

Ape buin urusan penanganan jalan, ane nganggo dana pajak kalian semua ?

Jadi ditunggu ya foto atau tagging lokasi jalan Kabupaten Badung yang "diukir". 

Boleh DM kalau masih malu sama pemilik area.Tiang sing kal nyegut.

Ulian Dinas PUPR Badung ento nak ngelah TRC Tim Reaksi Cepat untuk melakukan penanganan segera atas laporan masyarakat.

Suksema ya.

Tiang terbuka yening mau diskusi atau bertanya. Lewat DM atau WA pun, silahkan. 

Sejauh memang masuk di kewenangan Badung, tiang bantu meneruskan keluhannya ke dinas terkait.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.