Skip to main content

Notulen Evaluasi Pengembangan Infrastruktur PKP di Kuta Utara

Mengikuti undangan rapat Evaluasi Pengembangan Infrastruktur Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung, dipimpin oleh Kabid Praswil I Wayan Surat Oka, di Ruang Rapat Ratna Bappeda Badung, Jumat 14 Juli 2023. 

Dokumen yang sekiranya dapat menjadi bahan tambahan :

- Dokumen RP2KPKPK yang berisikan memorandum program penanganan Perumahan dan Kawasan Kumuh di Kabupaten Badung,

- DED Kawasan Kumuh di Kecamatan Kuta Utara meliputi Desa Canggu dan Perumahan Surya Bhuwana Kelurahan Kerobokan Kaja

- Review Dokumen RP3KP, sedang dalam proses

- Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman juga sedang disusun

- Data Infrastruktur Jalan Lingkungan di Kecamatan Kuta Utara

- Data RTLH di Kecamatan Kuta Utara

- Data Perumahan Pengembang/Kavling Berijin dan Tidak Berijin

- Data Perumahan yang sudah menyerahkan PSU kepada Pemerintah Daerah

- Data Standar Penyediaan PSU pada lingkup Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kabupaten Badung

- Hasil Baseline Kawasan Permukiman Kumuh oleh Tim Kotaku Badung di Kecamatan Kuta Utara, yang per Desember 2022 lalu sudah Cut Off di Pusat dan kini kami rekrut sebagai Tenaga Pendamping Kelompok Kerja Pokja PKP Tahun 2023 

Sementara itu untuk Perda 2 Tahun 2017 tentang PKP di Kabupaten Badung, saat ini sedang dalam tahap Revisi/penggantian seiring diberlakukannya UU CiptaKerja dan Perubahan beberapa PP, sudah berada di Bagian Hukum untuk persiapan legislasi ke DPRD Badung. 

Terkait Penanganan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kumuh di Kecamatan Kuta Utara, rencananya di APBD-Perubahan ini kami sudah mengusulkan penanganan Fisik di Desa Canggu untuk 4 lingkungan, di APBD Induk 2024 untuk penanganan Fisik di Kerobokan Kaja. 

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian