Skip to main content

Macetnya Antrean Pelabuhan Gilimanuk Siang ini

Hal yang biasanya rutin saya lakukan saat melakukan perjalanan jauh begini adalah Menulis. 

Mencatatkan semua yang ada dan terlintas di pikiran, untuk nantinya bisa dipilah dan dituangkan sesuai peruntukannya. Baik sekedar catatan perjalanan, cerita seru, ataupun pe-er kerjaan kantor dan rumah. Sekedar membunuh waktu luang dan kebosanan lantaran gak banyak yang bisa dilakukan selama berada di atas kendaraan. 

Waktu luang jadi terasa banyak. Dan jujur saja, saya termasuk orang yang malas memanfaatkan waktu luang itu untuk berpetualang di luaran. Lebih sering mendekam di kamar hotel jika bepergian sendirian, atau ikut arus kemana suka sesuai agenda rombongan. Kalaupun kemudian nongkrong gak jelas di luaran, pasti ada hal-hal unik yang jadi perhatian saya untuk dituliskan. 

Saat ini saya lagi berada di Pelabuhan Gilimanuk, tepat pukul 12 siang. Lewat sedikit dari perkiraan lantaran kemacetan antrean yang terjadi di gerbang masuk keberangkatan. Tampaknya cukup banyak kendaraan yang ingin melakukan penyeberangan ke pulau barat. Belum makan siang. Bersyukur beberapa roti bekal yang disediakan kantor juga pembelian di perjalanan tadi, bisa menahan lapar yang kemungkinan bakalan muncul dalam 1-2 jam kedepan. 

Terik sekali panas matahari siang ini.


Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian