Skip to main content

Hobi Koleksi HP Jadul

"Lakik itu harus punya hobi..." kata temen saya. Tujuannya biar dia gak ngeLuwa eh ngeLewa maksudnya.

NgeLewa itu semacam -ngambil kerjaan yang aneh-aneh. 

Jadi memang beberapa sejawat yang hidupnya -aman tenteram- saya lihat punya hobi yang positip. Dari hobi menyanyi rock, mengoleksi mobil-mobilan die cast, miniatur harley -karena gak bisa beli banyak harley beneran macam orang djp kemarin- sampai komik elexmedia era 90an seperti Chinmi Kenji dan lainnya. 

Cuma memang baiknya sih ngambil hobi itu yang bisa mendatangkan uang macam rekan saya di ruangan terdahulu, tampak berhasil dengan ratusan bibit tanaman yang beraneka ragam. 

Saya sendiri akhirnya punya hobi juga belakangan ini, meski konsepnya malah menghabiskan uang bekal, bukannya mendatangkan. Setelah sekian banyak hobi yang coba dilakoni sejak remaja, harus tergerus jaman dan gak bisa bertahan lagi. 

Apa bentuknya ? 

Meng-koleksi HP jadul. 

Semangatnya muncul karena era tahun 2000an terdahulu, cuma bisa mupeng liatin tabloid mingguan Pulsa, SmS, Sinyal hingga majalah Forsel atau Chip, dan Info Komputer, tapi yang mampu dibeli oleh kantong jaman itu hanya Nokia 3310 yang baterenya kembung. Saking gak pahamnya dengan teknologi ponsel saat itu. 

Lalu naik kasta jadi Nokia 3350, 3530 yang layar warna sampe 7650 yang geser berkamera tapi minim memory. 

Berjalan selama lima tahun perburuan, koleksi ponsel yang dimiliki jadi berjumlah ratusan. Edan memang. 

Demi mendapatkan beberapa seri kenamaan yang dahulu mungkin pernah jadi incaran, melengkapi keluarga dari rilis ponsel tertentu, atau karena ingin meluapkan rasa penasaran saja untuk dimiliki. Dalam kondisi normal ataupun mati total. 

Saya banyak dibantu oleh beberapa akun kenamaan di sosial media pertemanan macam FaceBook ataupun Instagram. Mereka kerap menawarkan jenis-jenis ponsel tertentu, yang gak biasa dilihat, atau sekiranya malah susah dijual. Meski ada juga penipu, langsung kabur begitu melakukan transfer uang ke rekening pribadi mereka. Tapi gak banyak. Sejauh ini baru kena hingga kali ketiga. Sementara yang berhasil dan akhirnya terpercaya, ada puluhan kali. Dan ada juga yang mengingatkan kalau saya masih punya stok simpanan sampe setahun lamanya belum saya ijinkan kirim ke Bali. Sebegitu jujurnya mereka. 

Kini, perburuan mulai jarang dilakukan. Inginnya sih fokus pada jenis atau seri yang belum dimiliki saja. Yang mana artinya, pembelian makin jarang dilakukan, dan tentu saja bisa lebih berhemat pada tabungan. Jadi kelak ada bekal buat sekolah anak-anak nanti. 

Namun demikian di sisi lain, yang namanya godaan tentu saja ada. Dan itu semua terkadang berharga mahal. 

Kalau sudah begini, mending dipendam aja. Lalu dilihat-lihat lagi sampai hasratnya turun dan menghilang, sambil tetap berharap satu saat bisa dimurahin oleh pemiliknya. 

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Kalian masi ingat, kapan mulai gabung ke Sosial Media ?

Saya ingatnya pertama kenal FaceBook November 2008. Era kampanye Mister Barrack Obama yang kabarnya waktu itu make sarana FB untuk merangkul generasi muda. Sempat penasaran di awal, gegara tumben kenal yang namanya Media Sosial.  Padahal di era yang sama, sudah ada FriendSter, MySpace atau Hi5. Rupanya saya bukan generasi itu.  Yang jadi gara-gara ya Blogging.  Keasikan nulisin Blog, keenakan onani, lalu kesandung orang deh.  Start awal di laman Blogspot 25 Mei 2006, pake nama pandebaik.blogspot.com lalu diberi hadiah Domain pribadi oleh RakhaHost di agenda gabung bareng Bali Blogger Community Februari 2008, berubah nama jadi pandeividuality.net yang terinspirasi dari album PAS Indieviduality, menggunakan mesin Wordpress. dan pas kesandung media mainstream, pindah hosting ke Bali Orange jadi www.pandebaik.com pada November 2008. Pindah hosting juga gegara Rakhahost trouble cukup lama.  Balik ke Blogspot lagi pada 16 April 2023 lalu lantaran capek mengelola Wordpress, yang kerap disampe