Seminggu terakhir rasanya waktu luang yang biasanya saya lewatkan bareng dua bocil jadi berkurang drastis. Gak ada yang menemani mereka bermain, bercerita juga seru-seruan Tebak Kata. Tentu saja bapaknya ini langsung mendapatkan komplain, sambil berharap ada satu waktu malam berikutnya, bisa ditemani tanpa agenda dadakan ‘jaga banjar’. ?
Jujur, saya sendiri gak menyangka bakalan mendapat amanah penugasan yang bisa dikatakan cukup berat di lingkungan rumah, selama 5 tahun kedepan. Mengurusi kebutuhan warga, adat, budaya dan rutinitas lainnya. Sementara yang namanya pengalaman dengan model seperti ini, belum pernah saya alami.
Namun demikian, secara beban lantaran bisa dibagi dengan banyak kepala, rasanya tidak harus dikhawatirkan terlalu panjang, mengingat para senior yang ikut serta dalam penugasan ini, sudah masuk kelas wahid bahkan tergolong disegani. Saya yang piyik begini mah apalah artinya ?
Praktis, ada banyak rutinitas yang mulai berkurang seiring pembiasaan aktifitas tambahan, untuk memulai dan mengetahui pola, berinteraksi dengan banyak orang juga pihak lain, yang dulu gak pernah terpikirkan. Bisa mecil hape pun kini bisa dikatakan menjadi satu hal yang melegakan, meski sebelum bisa berlanjut pada agenda menuliskan beban dan isi pikiran juga bermain games, musti menuntaskan dulu hasil pertemuan yang barusan dilakukan, lalu memberi catatan tambahan, hal-hal yang harus diingat dalam periode lanjutan.
Sementara waktu, untuk melihat-lihat timeline akun media sosial sebagaimana biasanya dilakukan saat senggang, kini tidak bisa lagi dilakukan dengan nyaman. Keduluan rasa kantuk yang datang, dan membuyarkan isi pikiran. Seperti halnya saat ini.
Oaaahheeemmm…
dah lah, mau tidur dulu.
zzz… zz.. z.
Comments
Post a Comment