Skip to main content

Nokia sang (mantan) Raja

Jatuh Cinta pada Nokia dimulai tepatnya saat seri 7650 aka ponsel artis, diluncurkan ke pasar global dengan harga yang cukup wah, meski secara fitur yang dibawa lumayan bikin sesak nafas lantaran keterbatasan yang ada.
Sebagai sebuah ponsel berlensa kamera, Nokia 7650 benar-benar mengenaskan menurut saya. Mengingat tiadanya slot memory eksternal yang dibekali, sementara kapasitas internal memory bisa dikatakan tipis banget. Cuma 4 MB. Bukan GB. Tapi dari segi desain ?
Ampuuun dah. Bikin ngiler banyak pengguna jaman itu.

Dan sepanjang perjalanan Nokia sebagai raja brand ponsel papan atas, Desain ponsel jadi pembeda utama disandingkan dengan nama besar lainnya. Kreatif dan Unik. Nokia 6260 salah satunya.

Mengambil konstruksi cangkang kerang alias lipat, tampaknya belum memuaskan desainer ponsel Nokia 6260 di jaman itu berpuas diri. Lalu berupaya memberikan variasi layar putar dan posisi lensa kamera yang tak biasa, menjadikan seri ini sebuah alternatif camcoder mini, meski resolusi lensa yang dibekali masih sebatas standar ponsel jaman itu. VGA alias 0,3 MP.
Tapi nasibnya masih mending ketimbang seri 7650, yang diberi keleluasaan penyimpanan melalui slot memory card tambahan.

Begitu pula desain bodi bawah yang membulat, pernah diperkenalkan Nokia melalui duo Symbian 3650 dan 3660 era awal, lalu dibenamkan kamera 1,3 MP maka jadilah seri 6630 dirilis ke pasar, pertengahan tahun 2004 silam. Saking kerennya desain yang disematkan, termasuk penampakan lensa di sisi punggung, ponsel ini bahkan sempat tampil di beberapa film layar lebar kenamaan. Salah satunya lokalan, Alexandria (2005).

Sementara itu, saat dunia diguncang BlackBerry histeria, Nokia ikutan meluncurkan ponsel dengan bentukan serupa dimana menyajikan barisan keyboard qwerty di area bawah layar. Sebuah desain yang kelak melahirkan seri kenamaan E63, ponsel murah milik Nokia yang pernah trend jelang akhir era keemasan, dengan segudang fitur. Adalah Nokia E61i pembaharuan dari seri E61 yang memberikan aksen tombol desain unik sebagai navigasi dan tombol menu.

#HPjadul
#NokiaCollection

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p