Skip to main content

Donor Darah lagi, absen Olah Raga lagi

Tumben hari ini pencapaian langkah harian tidak sampai hitungan 10ribuan langkah, tapi tetap bersyukur minimal sudah melewati target harian 6ribu langkah ataupun tantangan Olimpiade Tokyo 8ribu langkah seharinya. Padahal sejak awal bulan, selalu konsisten di 15ribu langkah seharinya.

Yang menjadi penyebab, ya upaya menjaga kondisi kesehatan agar bisa melakukan donor darah tadi pagi itu. Karena dulu pernah memiliki pengalaman tensi drop pasca berolahraga hingga mencapai target langkah harian. Jadi gak bagus juga sebenarnya kalo sebelum donor darah, tenaga diforsir semua untuk berolahraga.
Makanya dini hari tadi hanya melakukan seperempat porsi gerak langkah atau sekitar 15 menitan saja. Dan lumayan manjur saat diterapkan beberapa kali upaya donor terakhir.

Sementara itu untuk menjaga Hb atau kekentalan darah, saya sedang mencoba terapi baru selain memperbanyak minum air, semoga di upaya donor darah berikutnya bisa tetap manjur dan berguna.

Aniway, secara tidak langsung semua upaya diatas bertujuan untuk menjaga kesehatan dan jantung sebagaimana pesan dari banyak orang yang selalu berusaha melakukan aksi donor darah secara rutin setiap 2-3 bulan sekali. Sementara untuk manfaat yang bisa dirasakan secara langsung dan nyata, saya yakin kalian pun akan menyadarinya.

Balik ke topik awal soal pencapaian langkah, tumben sore tadi gak lanjut sisa hutang gerak badannya. Karena harus handel pe-er anak-anak, dari pengiriman hasil ke google classroom dan juga uji nalar matematika dari si sulung. Lumayan bikin penat dan mengantuk.

Lanjut besok saja olahraganya.

Tetap semangat, dan jaga diri di masa pandemi ini.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p