Skip to main content

Desain HPjadul Nokia Nseries yang begitu Menggoda

Nokia N series pernah begitu dinanti pasar global pada era 2005 ke atas, lantaran dari sekian banyak model ponsel yang diluncurkan pada kategori multimedia, rata-rata merupakan seri high-end atau versi flagship untuk jaman itu.

Katakan saja N73, salah satu seri yang saat peluncurannya membuat publik begitu heboh dengan kemampuan lensa kamera Carl Zeiss dan fiturnya yang berkelas. Atau ketika Nokia meluncurkan ponsel N95 yang memiliki konsep slide atau geser dua arah. Bahkan N90 dkk dengan model lipat atau clamshell namun bisa difungsikan laiknya camcoder atau perekam video. Sementara itu ada beberapa model terakhir yang memiliki konsep layar sentuh murni, dan ada pula yang dipadu dengan full keyboard di balik bodi utama.

Desain #HPjadul begitu menggoda

Bagi sebagian besar pengguna ponsel candybar sederhana tentu kehadiran 31 unit Nokia Nseries pada jamannya ini begitu menggoda dan menarik perhatian jutaan pengguna untuk bisa memilikinya. Yang mana terdapat pula beberapa versi pembaharuan untuk seri yang sama dalam upaya menjawab keinginan publik, seperti misalkan N95 versi awal dengan 8GB internal memory yang didesain serupa meski tak sama. Juga N97 dan N97 Mini atau N81 dan N81 8GB. Tidak lupa malih rupa chasing luar macam N70 ME atau N73 ME yang dirilis dengan case luar warna hitam serta penambahan Theme versi Music Edition.

Saya sendiri baru memiliki 18 varian seri awal, diantaranya N70, N71, N73, N79, N80, N81, N82, N86, N90, N91, N92, N93, N93i, N95, N95 8GB, N96, N97 dan N97 Mini.
Kalian yang masih punya seri lainnya, kalo mau dilego murah, jangan lupa kontak saya. ?

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian