Selain brand Nokia, sebenarnya masih ada beberapa brand ternama lainnya yang iku mengambil porsi kue penjualan ponsel baik dalam skala tanah air maupun secara global. Sony Ericsson salah satunya.
Sebagai sebuah brand besar dari negeri matahari terbit, nama Sony sebelum dinyatakan merger dengan brand Ericsson pada bulan Agustus 2001 silam, sebenarnya sudah dikenal lebih dulu saat melahirkan teknologi serupa jauh sebelumnya. Katakan saja Sony Clie series. PDA yang begitu banyak diminati kalangan pengguna jaman itu, memiliki ketangguhan bahan material serta fitur yang tak bisa dikatakan cemen. Sementara Ericsson pernah pula dikenal lewat seri sirip hiu R310 yang beken di kalangan anak muda hingga kini.
Dalam perjalanan, mereka dikenal loyal dalam merilis beberapa seri ponsel kenamaan dengan model candybar yang dipilah menjadi beberapa kelompok. Diantaranya, yang kemudian membuat nama Sony Ericsson makin diperhitungkan adalah saat merilis seri K750i, memperkenalkan lensa kamera berkekuatan 2 MP lengkap dengan fitur autofokus dan slide cover untuk mengaktifkannya. Juga W800 yang didedikasikan sebagai Walkman series jaman itu.
Sementara dari lini PDA, Sony Ericsson pun seakan tak mau kalah dengan merilis Pseries, ponsel berlayar sentuh yang mengadopsi sistem operasi Symbian UIQ.
Seri XPeria pertama Sony Ericsson diperkenalkan lewat perangkat PDA berbasis Windows Mobile yang didesain dengan konstruksi geser ke samping untuk memunculkan barisan keyboard qwerty mereka dalam bentukan melengkung.
Bahkan, ponsel PDA terakhir yang dirilis oleh sistem operasi yang sama pun berasal dari brand satu ini. Seri Aspen yang sekaligus menutup kiprah os Windows Phone for Pocket PC, berlanjut ke Windows 7 seri Lumia milik Nokia.
Perjalanan terakhir Sony Ericsson tampaknya berlabuh pada os Android yang dikenal merilis ponsel dengan RAM 1GB era awal, XPeria X10i.
#SonyEricsson #HPjadul
Comments
Post a Comment