Membahas mengenai alergi pada anak-anak ternyata jenis alergi ini tidak sedikit dan biasanya mudah dijumpai pada bayi dan anak-anak. Alergi muncul karena penyebab atau allergen yang berbeda-beda pada setiap anak, selain anak alergi juga bisa menyerang orang dewasa. Proses alergi terjadi karena kekebalan tubuh melakukan perlawanan berlebihan pada zat tidak berbahaya yang masuk ke tubuh. Bisa berasal dari zat makanan, minuman, debu, dan lain sebagainya yang memberikan reaksi berlebih pada tubuh.
Kenali Macam Alergi Pada Anak
Alergi yang terjadi pada anak-anak ternyata memiliki beberapa jenis, perbedaan ini terjadi karena allergen atau penyebabnya juga berlainan. Adapun jenis-jenis dari alergi anak antara lain:
1. Alergi terhadap debu,
Alergi terhadap debu memang cukup sering dijumpai pada anak-anak pasalnya di dalam debu terkandung bakteri dan virus. Apabila mendapati anak alergi terhadap debu ini maka usahakan rajin membersihkan peralatan rumah tangga. Supaya debu di dalam rumah lebih sedikit dan bisa pula dengan menggunakan AC untuk menyaring udara.
2. Alergi akibat pergantian musim,
Perubahan musim juga kerap membuat anak-anak mengalami alergi dan terjadi akibat perubahan suhu di lingkungan sekitar. Inilah alasan Kita sering mendengar ada orang yang alergi dingin atau alergi pada suhu panas. Gejala umumnya adalah munculnya bintik merah dan rasa gatal pada kulit. Apabila mendapati buah hati dengan alergi jenis ini maka pastikan menjaga suhu ruangan stabil. Misal menyediakan pendingin sekaligus penghangat ruangan supaya suhu di dalam rumah cocok dengan karakter kulit anak.
3. Alergi yang disebabkan oleh makanan,
Alergi yang disebabkan oleh makanan merupakan jenis alergi yang mayoritas dialami oleh anak-anak bahkan sejak bayi. Alergi makanan kerap dipicu oleh bahan makanan tinggi protein, sebut saja seperti kacang, susu, telur, dan makanan lainnya sehingga harus ada kendalikan alergi dari orang tua. Usahakan mencari tahu allergen anak supaya bisa mencegah terjadinya reaksi alergi berulang. Apabila buah hati alergi terhadap susu sapi dari susu formula yang di konsumsinya. Maka segera saja beralih ke susu SGM Soya atau SGM LLM yang rendah laktosa.
Comments
Post a Comment