Skip to main content

Intermezzo 26 Juni

Pada akhirnya saya tidak merasa heran, saat menemukan kenyataan bahwa kawan satu ini kemudian bermasalah dengan sang istri, yang notabene seharusnya menjadi pendamping hidup.
Hanya karena persoalan komunikasi.

Saya paham, kami sama sama anak Teknik.
Dimana sebagian besar membentuk karakter yang kaku dan lurus.
Hanya bisa dibilang, saya sedikit lebih beruntung.
Karena dianugerahi gaya yang sedikit dinamis berkat jalan hidup yang tak biasa, dan dianggap mampu untuk mengkomunikasikan isi hati. Baik pada sesama, keluarga, istri, atasan ataupun masyarakat.
Kelihatannya tidak demikian halnya dengan kawan saya satu ini.

Susah memang…

Saya pun kemudian tidak pula merasa heran. Saat menemukan fakta curhatan sejumlah kawan lainnya, yang mengganggap saya pilih kasih pada bawahan, tidak pernah menegur yang bersangkutan secara langsung, bahkan memberi sanksi atas kelalaiannya meninggalkan tugas.
Dilema, ungkap saya pada mereka.

Wong saya ini apa sih ?
Atasan yang bisa memiliki kewenangan memecat juga bukan. Memberi hukuman ? Punishment ? Sejauh apa ?
Saya hanya berusaha memakluminya. Berusaha kompromi pada diri sendiri.
Yang meskipun merasa geregetan, tapi kalo kemudian dijadikan beban, bakalan merusak kesehatan diri sendiri.
Maka itu saya tak lagi mempedulikannya.

Saat saya sudah berupaya menawarkan persahabatan, dan ditolak, maka sayapun akan mengambilnya kembali dan mungkin menawarkannya pada yang lain.
Saya yakin, ada yang masih mau mendengar apa yang diharapkan.
Tapi kalopun semua menolak,
Mungkin ini saatnya saya untuk bersiap pergi dari lingkungan ini.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p