Skip to main content

Selamat Tahun Baru Caka 1938

Selamat merayakan Tahun Baru Caka bagi semua saudara saya yang beragama Hindu di manapun kalian berada, belajarlah untuk tetap tenang dalam keheningan…

Sedangkan untuk saudara saya yang beragama lain, mohon doa nya agar Kebaikan datang dari segala penjuru.

Hari Raya Nyepi hanya sehari, mari menghormati tradisi ini.

Setiap kali saya mengingat Tahun Baru Caka, pasti selalu terbayang cerita dari Ir. Tjok Sukawati, dosen senior Sipil Universitas Udayana tentang kisah dibalik penemuan Sosrobahu-nya. Karena dipercaya atau tidak ternyata ada kaitan diantara keduanya.

Bagi yang penasaran, bisa memanfaatkan kuota internetnya dengan mencari informasi berikut di Google…
Pertama soal koefisien tekanan hidrolik yang ditetapkan untuk memutar lengan beton Sosrobahu. Infonya sebagaimana yang pernah saya baca di Intisari edisi lama, ketetapan tekanan tersebut didapat setelah Beliau memohon petunjuk pada-NYA lantaran berkali-kali gagal memutar lengan beton Sosrobahu.
Hal ini dipastikan pula secara langsung saat kuliah tamu pasca sarjana tempo hari.

Lalu informasi kedua, carilah makna angka/nilai koefisien tersebut bagi umat Hindu terkait Tahun Baru Caka. Makna ini dalam artikel yang sama rupanya diingatkan oleh salah satu pejabat di Indonesia masa itu kepada Beliau, usai menceritakan ‘asal muasal dan kebingungannya.

Cerita lain lagi terkait hal yang berkaitan dengan perayaan Nyepi, Sebetulnya kalau mau dicari cari, ada banyak kok akun FB, yang baik status maupun komennya bermaksud menistakan Bali serta Hindu…
Yang rata-rata merupakan akun anak alay atau orang yang baru baru belajar agama, belum paham benar makna yang ada didalamnya…

Kalau kalian merupakan Semeton Bali atau Semeton Hindu yang Cerdas, ya tinggal abaikan saja semua itu, karena masih lebih banyak kok kawan kita, umat beragama lainnya, yang menghormati Bali serta Hindu secara Sadar…

Selamat merayakan Nyepi untuk semua umat di BALI ya…

Salam dari Pusat Kota Denpasar

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p