Skip to main content

Samsung Android and Me

Sekalikali pengen #ngAndroid nok. Tapi referensi kayanya gak berkembangkembang karena kini jarang baca info #Android.

Taunya cuma Samsung. Ya karena dirumah pakenya ada 4 produk Galaxy series. Tab 7+ dipake si Intan, Tab 3V milik si Mirah, Note 2 si ibu dan Note 3 si bapak. Syukur Note 3 Neo nya dah laku tempo hari, coba kalo ndak ? Ada 5 deh. diReplace @HisenseID #Pureshot+ nya…

Setia dengan Samsung karena suka dengan operasionalnya yang ndak ribet. Juga shared memory nya asyik. Ndak perlu root lagi deh. Tapi ini sepertinya berlaku buat Samsung #Android yang pake 1 GB RAM yah. Tapinya kini masih ada ndak yang dibekali RAM dibawah itu ?

Meski demikian, ada 2 hal yang saya benci dari Samsung. Mahal… dan Terlalu banyak Varian. Ini mirip Nokia di era Symbian 60 terdahulu.
Rahman Nemo #019 @Rahmanizr @pandebaik banyak varian yang mirip mirip ? asus sudah on the track nih… awas pasar jenuh… > Terutama Asus Zenfone 2 ada banyak variannya kalo ndak salah… beda di RAM > Rahman Nemo #019 @Rahmanizr @pandebaik iya banyak banget ? beda nomer seri 500KG, 500kl , 550, 551 ? mumet…

Ngomongin Samsung, seri pertama dibeli itu Galaxy Ace S5830 2011an awal. Trus ganti pake Tab 7+ di 2012an awal. Trus selang dua tahun ambil Galaxy Note 3. Sementara seri terakhir 3V dibeli setaun lalu kalo ndak salah.

Berbekal pengalaman menggunakan ponsel #Android merek lain macam HTC, Sony, Nokia, HP dan AccessGo, jadinya milih tetep setia dengan Samsung. Meski setelah kenal dengan @HisenseID lantaran ada bonus paket 4G LTE nya @smartfrenworld, ponsel Samsung jadi jarang dibawa kemanamana ? . Meski untuk aktifitas menulis draft blog hingga publikasi, juga ngeTweet kaya gini, masih lebih nyaman pake Samsung. Keyboardnya nyaman

Berbekal pengalaman pake Samsung Galaxy Note 3 dan @HisenseID #Pureshot+ jujur aja jadi mikir buat beli ponsel yang kategori nanggung. Mending duitnya ditabung sekalian, trus diambilkan seri Flagship dengan spek terkini, biar ndak nyesel dan lama dipakenya. Tapi tentu ya musti dijagain juga biar ndak remuk dibanting atau diinjek si kecil ? Apalagi nyemplung air, atau hilang. Weleh kasian uangnya.

Sejauh ini pengalaman ponsel sendiri sampe ringsek dan gak bisa dipake lagi belum pernah sih. Tapinya Tab 7+ yang dibawa Intan dah retak ? . Garagaranya si Intan mangkel sama baba-nya *sebutan untuk Tab 7+ yang dihibahkan ke ybs, trus diinjek dan diduduki. Ancur dah layar depannya.

Tapi saran untuk sekalian ambil ponsel flagship ya khusus untuk dipake pribadi loh ya. Untuk anakanak mah cari yg murmer tapi RAM 1 GB lah. Kalo yang anakanak biar puas ngeGame carikan spek tambahan internal memory 8 GB, kalo bisa sih 16 GB. Gak rekomend yg dibawah itu…

Trus karena saya sukanya Samsung, untuk seri Flagship sepertinya cuma ngeh dengan Note series nya aja. Selainnya enggak deh kayanya. Apalagi Galaxy S series, spek masih tergolong nanggung kalo disanding dengan Note, disamping itu ya jauh lebih mahal pula.

Dari Note series pasca 3, yang menarik seperti seri 4 sementara ini, karena seri 5 kabarnya ndak support eksternal memory. Bener gak sih ? Tapi infonya Note 5 ini ada yang 128 GB ya internalnya ? Itu berapaan harganya ya ? Ngeri ngebayanginnya. Setara motor kali ya ?

Rasanya sejauh ini secara harga Note 4 ditambah microSD 64 GB sudah lumayan buat nyimpen 50an film 720p ? ketimbang Note 5 ? . Tapi ya sutralah… ini cuma iseng ngeTweet aja. Kalikali ada yang mau nyumbangin Note series ke saya nanti *uhuk

Tapi masih nyambung soal Samsung #Android tadi sempat mupeng dengan Galaxy Gear S2 classic. Mirip Huaweii di cover @tabloidpulsa kemarin. Saya mah masih suka tampilan jam tangan klasik dengan wajah bulet dan strap logam. Biar saru ? kali aja pas lagi dilirik pak Ahok.

Cuma kalo buat beli jam tangan dengan harga segitu, plus musti rajin charge, rasanya kasian uangnya… bukan orang kayah soalnya… Mending beli jam KaWe satu lah, duaratustigaratusan dapet tapi umurnya setahun doang, duluan jamuran karena keringet ?

Eh ngomong ngomong dari tadi ngeTweet rasanya cuma satu akun aja yang nanggepin. Si @Rahmanizr ? . mosok follower seribu yg komen cuma satu ? Bisa jadi dari kualitas tweet saia masih kalah jauh dengan akun @blogdokter @wakilgubernurKW apalagi si @victorkamang yg doyan ngelucuk itu. > Rahman Nemo #019 @Rahmanizr @pandebaik hahaha mungkin followernya sudah pada hijrah ke facebook lagi ??? > Ya… akun twitter selama ini suka sok serius, terlalu berat buat dipantengin di jam senggang ?

He… abaikan 2 tweet terakhir tadi. Cuma becanda kok… Tapi yang paling awal, itu tetep #BaliTolakReklamasi ya. Yang dukung, ya nanti… ?

Sekalikali menuhin TL kalian di Twitter. Biar gak bosen baca akun orang aja dari setaun ini ? . Pak RK apa kabarnya ?

ngTweet panjang bisa, nulisin Blog kok malah susah ? Dilema terlena pada Sosmed. Duh !

eh Masih ngeBlog kan ya ? @baliblogger @bali_blogger

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p