Skip to main content

Hisense, Pendatang Baru di Kancah Android

Meski saat ini perkembangan sistem operasi besutan Google sudah mencapai tahap stagnan alias tak banyak kemajuan dibandingkan tiga empat tahun lalu, tampaknya masih saja ada peminat baru yang mencoba peruntungannya untuk mencuri pangsa pasar di Indonesia yang sudah sedemikian padat, melebarkan sayap dari negeri China.

Hisense adalah sebuah perusahaan multinasional yang didirikan di kota Qingdao, di pesisir timur China pada tahun 1969. Demikian kalimat pertama yang saya kutip dari halaman resmi Hisense Indonesia. Diceritakan lebih lanjut, bahwa Awalnya Hisense hanya memproduksi radio. (dan) Dengan mengutamakan 4 elemen yaitu: Teknologi, Kualitas, Integritas dan Tanggung Jawab, kini Hisense adalah salah satu Top 5 Perusahaan Elektonik Dunia yang produknya sudah merambah ke Amerika, Eropa, Australia, dan Asia. Tahun 2015 Hisense telah mengakuisisi Sharp di Amerika.

Tahun 2009 Hisense tercatat memasuki pasar Indonesia dan memulai kesuksesan bersama operator CDMA. Sejak 2012 Hisense adalah supplier utama produk Andromax – Smartfren dan mencapai penjualan sebanyak 4 juta handset. Kesuksesan ini pun diikuti dengan komitmen dalam menyediakan layanan After Sales yang baik di 13 kota se-Indonesia, yaitu Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Semarang, Bali, Makassar, Palembang dan Medan serta akan menyusul kota besar lainnya.

Menyimak pemaparan singkat Hisense, saya jadi teringat dengan perusahaan serupa dari Taiwan sana, yang awalnya merupakan supplier utama barisan nama besar pengusung perangkat pocketpc berbasis sisstem operasi Windows Mobile maupun Palm yang kemudian dengan sangat ppercaya diri tampil menggunakan namanya sendiri hingga kini masih eksis bersaing di pasar Android.

Nama Hisense sendiri, jujur saya baru tahu. Bisa jadi karena sejak dua tahun terakhir sudah tidak lagi aktif dalam dunia teknologi perponselan. Makanya tadi itu sempat kaget saat mengetahui seorang konsumen di gerai selular ternama di jalan Teuku Umar, menyampaikan kekagumannya pada produk ini. Kebetulan yang ia beli versi Mini dari yang saya pegang saat ini. Banyak bocoran yang ia sampaikan terkait teknologi yang menjadi jualan Hisense. Tapi nanti deh, saya cerita lebih banyak.

Balik ke Hinsense, Tahun 2015 melalui pasar terbuka Indonesia, mereka menghadirkan smartphone canggih dengan teknologi terbarunya 4G LTE. Mau tahu lebih jauh ? Tunggu di tulisan berikut.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

PimPro, Apaan sih Itu ?

PimPro Kalian yang sudah masuk dunia kerja, utamanya yang bergerak di bidang konstruksi, saya yakin pasti pernah dengar istilah Pimpro. Baik yang berkonotasi Negatif ataupun Positif. Demikian halnya saya. Pertama kali mendengar istilah PimPro kalo ndak salah ya pas baru-baru jadi Pe eN eS. Yang saat diceritakan oleh pimpinan saat itu, apa tugas, kewenangan dan kekuasaan yang dimiliki oleh seorang Pimpro, Bagi saya pribadi sih lebih banyak Negatifnya. Ini jika dilihat dari kaca mata kebenaran. Bukan pembenaran. Image besarnya Power seorang Pimpro makin dikuatkan saat saya mengobrol ngalor ngidul bersama seorang pejabat fungsional di tingkat Provinsi saat berkesempatan menginap sekamar *bukan seranjang ya* sewaktu ditugaskan ke Indonesia Timur berkaitan dengan pemanfaatan dana ABPN dua tahun lalu. Dari ceritanya, ya memang benar bahwa seorang PimPro apalagi di era Pak Harto menjabat dulu sebagai Presiden RI ke-2, punya kekuatan besar yang begitu memanjakan hidup dan keseharian yang bersa...