Skip to main content

Menulisi Blog, mau mulai dari mana ?

Menulisi Blog bagi sebagian kawan katanya sih gak gampang. Rata-rata mereka bingung, bagaimana harus memulainya kembali ? Ambil tulisan apa, bagaimana menyusun kalimat atau bahkan mengawali paragrafnya ?

Tulis saja kawan apa yang kalian ingat.

Tulis dan tuliskan. Apa yang menarik dari ide tersebut, apa yang terpikirkan pertama kali, atau apa yang mengingatkan kalian pada topik yang akan diangkat ?
Mulailah menulis dengan satu kalimat. Lalu lanjutkan. Jika masih belum sreg, lakukan perubahan. Mengubah struktur kalimat, mengganti urutan katanya, atau membalikkannya menjadi pertanyaan ?

Blog PanDe Baik 7

Gaya bahasa dan tulisan blog memang gak bisa dilepaskan begitu saja. Namun jika sampai harus menunggu menemukan gaya bahasa itu baru mulai menulis, pertanyaannya adalah, sampai kapan ?

Blog www.pandebaik.com sendiri mengalami banyak perubahan gaya bahasa. Dari yang bercerita sebagai ‘aku’ lalu berkembang menjadi ‘saya’. Bisa pula ‘kami’ atau menjadi pihak ketiga yang bercerita. Semua berkembang seiring perubahan struktur kalimatnya. Dari yang asal njeplak, memaparkan, hingga berupaya untuk menyampaikan bahasa yang dapat dipahami oleh awam. Analogi biasanya yang paling sering digunakan.

Menemukan gaya bahasa dan struktur kalimat yang pas bagi Blog sendiri, pelan tapi pasti akan berkembang seiring durasi aktifitas ngeBlog yang ditekuni. Sulit rasanya bisa pas mantap dalam sekali tulis apalagi bagi para Blogger nubie. Jadi jangan patah arang apabila belum merasa sreg dengan hasil yang pernah dicapai. Semua memerlukan proses.

Berkaitan dengan struktur kalimat atau gaya bahasa Blog yang ingin disampaikan, bisa mulai dari sebuah Quote yang banyak dikenal orang ataupun karangan sendiri, bisa juga dimulai hari hal umum mengerucut pada hal khusus maupun sebaliknya.

Susun semuanya yang kalian punya, lalu baca berulang ulang. Tempatkan diri kalian sebagai pembaca blog yang awam. Yang mungkin akan merasa kebingungan dengan panjangnya kalimat yang kalian gunakan saat menggambarkan sesuatu. Bisa juga mengadopsi kalimat dari majalah ataupun tabloid ternama. Intisari atau Jawa Pos kalau tidak salah kerap menggunakan kalimat pendek dan tak berbelit. Kesederhanaan akan lebih baik ketimbang penjelasan logis dan berekor panjang.

Banyak-banyaklah membaca referensi luar, utamanya yang menyampaikan materi sejenis dengan Blog yang akan dikelola. Jangan segan meniru. Lalu pilihlah yang terbaik, dan berikan sentuhan kalian di setiap postingnya.

Selamat menulis kembali.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p