Skip to main content

Pagi di Losari Blok M

Dibandingkan dengan akomodasi yang pernah saya tempati selama berkunjung ke Jakarta baik untuk kepentingan Dinas atau lainnya, ini kali kedua saya mampir dan menginap di Hotel Melati. Kalo gag salah ya…

Losari Blok M merupakan sebuah hotel yang terletak di pinggiran jalan besar. Tepatnya di tikungan jalan, dengan penampilan luar lebih mirip gedung kantir namun dalemannya bersuasana rumah tinggal. Model kamar yang saya tempati inipun lebih mengarah seperti kamar tidur yang saya miliki. Sederhana. Jadi gag banyak penyesuaian yang dilakukan sejak tiba tadi malam. Langsung beranjak tidur setelah merapikan semua bawaan.

Dulu waktu masih belajar di LPSE, pernah juga merasakan suasana ini. Kalo gag salah pas mengantarkan para pemegang kebijakan melihat LPSE Jawa Barat yang kami jadikan acuan sejak awal. Para pemimpin masuk Hotel berbintang, kami sisanya masuk di Hotel Melati. Jauh lebih nikmat sebetulnya jika menginap di kelas hotel begini, gag harus risih dengan aturan gag tertulis di hotel. Biasa aja…

rps20140828_172207

Saya memempati kamar 211, di lantai 2. Mengambil kamar Superior dengan dua single bed, dipesan berhubung kamar Standard penuh fully booked. Dengan biaya sekitar 558 ribu per malam, Losari Blok M akhirnya jadi pilihan saya atas rekomendasi inspirator di LKPP, Bapak Ikak Patriastomo, setelah bertanya pada posting media sosial FaceBook, sesaat setelah duduk beristirahat di ruang tunggu Gate 20 Bandara Ngurah Rai malam kemarin.

Bagaimana situasi Hotel lainnya, bentar saya lanjutkan. Ini masih bertapa sebentar tapi belum jua menghasilkan. *uhuk

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p