Skip to main content

Instalasi Windows dan kenangan masa lalu

Aktifitas macam ni sebetulnya dahulu sudah terbiasa dilakukan, tapi dalam perjalanannya seiring profesi PNS dilakoni sudah mulai berkurang dan jarang lalu mendadak lupa.

Proses untuk menginstalasi ulang sistem operasi Windows sebenarnya tidak sulit, apalagi kalau perangkat yang akan dieksekusi merupakan perangkat mobile sejenis ponsel, PDA maupun Tablet. Mengingat secara bawaan yang namanya sistem operasi sudah tertanam langsung di perangkat sehingga tidak lagi menyulitkan pengguna untuk melaksanakan proses perbaikan hingga instalasi tadi.

Saya masih ingat, proses awal pembelajaran instalasi sistem operasi ini dimulai sekitar tahun 1998-1999 dimana saat itu masih berkembang yang namanya Windows 98 dengan User Interface yang jauh lebih baik dari pendahulunya Windows 95. Nekat. Itulah yang terlintas di benak saya hanya karena rasa penasaran yang ada di kepala, ingin merasakan nikmatnya Windows 98 tanpa mau tau akan minimnya pengalaman yang saya miliki.

Ada beberapa masa yang dilewati sejak itu. Pertama masa dimana saya begitu mendewakan jumlah icon kecil di pojok kanan bawah, hanya gara-gara dipanas-panasi seorang kawan lewat pc barunya, yang kemudian belakangan menyadari bahwa semua itu hanyalah memberatkan kinerja pc, kedua ada masa dimana saya menyukai aplikasi aneh tapi gag penting guna menghiasi layar desktop seperti calendar, gambar bergerak dan semacamnya yang kini dikenal dengan istilah widget, ketiga ada juga masa dimana saya begitu hobi mengumpulkan aplikasi unik dari berbagai cd bekal majalah seperti Chip, Info Komputer dan lainnya. Dan pelan pelan semuanya berakhir pada masa sesimpel mungkin. Minim aplikasi, seperlunya saja.

Satu dua guru yang saya dapatkan saat itu dengan berbekal modal mengamati. Dari segi bawaannya apa saja, minimal selain cd copian Windows, Office dan Anti Virus, dilengkapi juga dengan aplikasi tambahan macam kompresi, pemutar musik, hingga gambar wallpaper indah dan benar-benar ‘indah’ *uhuk. Ada juga beberapa obeng kecil dan hafalan cd key.

Gara-gara hobi tak sengaja inilah saya jadi kebanjiran order dari kawan kuliah, famili bahkan keluarga mereka untuk sebatas instalasi ulang perangkat pc, memperkeren tampilan atau menghapus virus dan pada akhirnya mengajarkan mereka cara menggunakannya. Namun kemajuan yang saya dapat, belumlah se-expert para guru tadi maupun kawan-kawan yang mengambil spesialisasi IT dalam pendidikannya.

Seiring dengan ditugaskannya saya sebagai pengabdi masyarakat, kemampuan untuk melanjutkan hobby diatas perlahan mulai berkurang mengingat secara aturan, untuk pemeliharaan pc dan sejenisnya sudah ada teknisinya. Jadi posisi saya berbalik jadi owner ceritanya. Namun dengan modal pengetahuan awal, proses yang dilakoni jadi gag bisa dikadalin :p

Meski begitu, yang namanya kebiasaan ya gag ilang-ilang banget aktifitasnya. Cuma fokusnya aja yang bergeser ke arah teknologi mobile ponsel. Tapi yah tetep aja yang namanya proses instalasi Windows kini malah jadi sesuatu yang membuat deg-degan juga. Era nya beda sih. Hehehe…

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian