Skip to main content

Tips Oprek Perangkat Android

Oprek Android itu paling minim musti punya mood hobby-nya, kalo gag ya siap-siap bingung dan terkaget-kaget lantaran hang dan semacamnya. Hehehe…

Atau kalo mood hobby-nya blom ada, lebih minim lagi ya musti tau cara-cara alternatif ketika ponsel #Android macet ditengah jalan…

Kalo tingkatan oprek #Android masih sebatas aplikasi, launcher, utility dll, pelajari dulu cara”akses ke menu tertentu. Setting, Menu dll. Tapi kalo opreknya sudah masuk ke Firmware, OS, Root dll minimal tau cara akses ke bootloader *semoga bener istilahnya* dan semacamnya.

Selain pengetahuan awal, yang paling dibutuhkan ya perangkatnya. Kalo bisa sediakan ponsel alternatif saat #Android nya di Oprek”. Minimal yang namanya telpon/sms/browsing bisa tetep jalan kalo ada kenapa”dengan #Android nya, jadi gag panik seumpama pacar nelpon *uhuk

Kalo masih nubie di bidang Oprek, bisa belajar pake ponsel yang pasaran macam Samsung Galaxy Ace/Mini 1st, ponsel paling laris dijamannya. Dengan menggunakan ponsel pasaran, minimal ada banyak forum yang bahas, ada banyak pilihan oprek yang bisa dilakukan. *pengalaman sendiri

Tapi kalo mau lebih expert, bisa cobain ponsel #Android vendor lain macam HTC atau pocin, yang peminatnya dikit dan tingkat kesulitan tinggi. kalopun sudah mulai menginjak tahap expert, jangan segan utk berbagi ilmu, sharing dengan pengguna lain, terutama ke saya :p
Karena apapun ilmunya, dengan sharing atau berbagi biasanya bakalan menyempurnakan ilmu tersebut, bukan menguranginya :))

Kalo mau gampang, cari objek ponselnya di berniaga atau tokobagus, second cukup asalkan kondisi normal. Begitu puas, ya jual lagi :p

Jangan pernah coba”oprek punya temen, apalagi tu ponsel blom punya penggantinya… tapi kalo dah pede bisa ya gak pa pa lah.

Catat dan simpan langkah”oprek #Android terutama yang membutuhkan tutorial berdasarkan urutannya, pasti dibutuhkan kelak. Jangan lupa lakukan capture layar/screenshot untuk mendukung catatan, bisa jadi bahan posting blog juga kalo mau *uhuk

Kalopun berhasil, lakukan pengulangan sekali lagi utk meyakinkan langkah, siapa tau yang tadi itu cuma faktor lucky saja. Pengulangan ini tentu gag bakalan masalah kalo ponselnya memang jadi objek, bukan ponsel utama. hehehe…

Kalopun mau, lakukan percobaan tambahan. kalo tadinya sesuai langkah, gimana kalo kali ketiga dicoba hal”yg kerap salah langkah ? Ini berguna ketika kelak jadi bahan referensi pengguna lain yang belajar oprek #Android dan salah langkah 🙂

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian