Skip to main content

Uji Kekuatan Sinyal My Mobile Coverage

‘Jangan Pernah Setia pada satu Operator’

Salah satu cara untuk memilih operator ataupun layanan data yang pernah saya rekomendasikan tempo hari pada tulisan ‘Bagaimana Memilih Paket Data Internet yang Nyaman digunakan adalah mencobanya satu persatu, membeli paket harian (termurah), lalu mengujinya dengan mengunduh beberapa file entah itu dokumen, audio maupun video. Apabila kecepatan pengunduhan berlangsung sesuai iklan dan juga harapan, maka operator tersebut dapat dijadikan alternatif pilihan untuk digunakan pada tempat tersebut. Lakukan hal ini secara berulang pada beberapa lokasi yang kerap disinggahi secara berkala setiap harinya. Rumah, kantor, tempat nongkrong, dsb.

Namun jika hal tersebut dipertanyakan dengan data yang dapat dilihat secara akurat dan terpercaya, barangkali akan sulit dibuktikan. Karena apa yang saya rekomendasikan kemarin hanya merupakan pengalaman pribadi setelah melakukan perpindahan penggunaan operator untuk beberapa layanan paket data. Dari Starone Indosat, Telkomsel Flash, XL Unlimited hingga kini Axis Pro Unlimited dan IM2 Broom.

My Mobile Coverage merupakan salah satu aplikasi yang berjalan pada perangkat mobile berbasiskan Android dan BlackBerry, dikembangkan oleh CORTxT, Inc dengan ukuran installer 2,55 MB, direkomendasikan oleh Tabloid Sinyal edisi 160/Tahun IX untuk mendapatkan data yang tercatat dan akurat terkait dukungan kekuatan sinyal (coverage) voice dan data dari operator yang digunakan, sekaligus uji kecepatan layanan data yang dapat dijangkau pada satu wilayah tertentu. Manfaat lain dari aplikasi ini adalah pengguna dapat mencatatkan kemampuan tersebut secara realtime sehingga bisa menjadi referensi bagi pengguna lain.

Dalam pengujian yang saya lakukan di enam titik seputaran Kota Denpasar dan Kabupaten Badung secara bertahap, mencoba menguji kekuatan dan kecepatan dari dua operator yang kebetulan saat ini sedang digunakan, Axis dengan paket layanan data Pro Unlimited dan IM2 Broom milik Indosat. Adapun pengujian ini memanfaatkan dua perangkat TabletPC berbasis Android yaitu Samsung Galaxy Tab 7+ P6200 untuk operator Axis, dan Samsung Galaxy Note 10.1 GT N8000 untuk IM2.

Sedangkan enam titik lokasi yang saya gunakan untuk melakukan pengujian adalah :
1. Rumah sendiri (Jl. Nangka Denpasar Bali 80231),
2. Pura Dalem (Jl. Ratna Denpasar Bali 80239),
3. Rumah sepupu (Jl. Ahmad Yani Denpasar Bali 80111),
4. Depot Durian (Jl. Gatot Subroto Barat Denpasar Bali 80117),
5. Rumah Mertua (Jl. Raya Pipitan Canggu Kabupaten Badung ) dan
6. Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung (Jl. Raya Sempidi Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung 80351).

Mau tahu bagaimana hasilnya ? Simak penjelasan singkat yang dapat saya gambarkan berdasarkan pengambilan beberapa gambar screenshot di kedua perangkat.

Untuk Operator Axis.

Dalam pengujian yang saya lakukan di enam titik lokasi seperti tersebut diatas, dapat digambarkan bahwa coverage area operator Axis untuk kategori layanan data di wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung cukup mumpuni. Ini dilihat dari hasil pemantauan pada gambar, setidaknya Axis menjadi puncak di empat lokasi posisi lima besar sedang dua lainnya masuk di urutan kedua.
Jujur, kekuatan dan kecepatan layanan data milik Axis, memang saya rasakan sejak setahun terakhir. Dengan besaran kuota 500 MB (kini 1,5 GB) dengan biaya 49 ribu, saya kerap menghabiskannya sekitar 4 s/d 7 GB setiap bulannya tanpa adanya penambahan biaya. Memang secara teori yang digambarkan dalam iklan layanan Axis bahwa apabila pengguna melewati batas kuota akan dikenai penurunan kecepatan hingga 64 kbps, namun dalam prakteknya tidak demikian. Rata-rata kecepatan download yang saya rasakan berada di kisaran 200 hingga 300 kbps. Lihat saja kecepatan unduh yang tampak dalam hasil uji Test Speed untuk lokasi Rumah sendiri, jauh melampaui batas rata-rata yang ada. Ini tentu saja sangat memuaskan.

Meski demikian, harus diakui pula bahwa saat pengujian dilakukan, tampaknya Axis tidak mampu lolos test uji kecepatan menggunakan Speed Test, terutama ketika dilakukan di wilayah Jalan Ahmad Yani (lokasi pengujian berada di pinggiran sungai) dan Rumah Mertua yang memang berada di pinggiran kota. Dan itu memang wajar saya rasakan mengingat beberapa kali berada di lokasi yang sama, urusan download data, Axis benar-benar tidak dapat diandalkan. Namun setidaknya yang menjadi prioritas pemilihan layanan data milik operator Axis selama ini lebih menyasar pada dua lokasi saja. Rumah sendiri dan kantor. Jadi ya tidak masalah sejauh ini.

Hebat di urusan layanan data, tidak demikian halnya dengan urusan Voice. Terpantau operator Axis di enam lokasi pengujian untuk kategori Best Voice Coverage, berada di urutan keempat dan kelima, namun dengan tingkat dropped call yang masih cukup memuaskan (rata-rata berada di posisi kedua). Ini bisa dilihat dari statistik voice dimana kemungkinan terjadinya dropped calls hanya di kisaran 1-2 %, sementara failed calls hanya 5 % saja. Bandingkan dengan tingkat Dropped Calls rata-rata semua operator ditempat yang sama.

Untuk Operator Indosat.

Seperti halnya Axis, coverage area operator Indosat bisa dikatakan tergolong mumpuni. Meskipun rata-rata berada di posisi kedua, namun secara kekuatan dan kecepatan unduh dapat dilihat secara jelas di lima lokasi berada di kisaran 1 Mbps.

Dari pengalaman pribadi yang saya alami setahun terakhir menggunakan layanan data milik Indosat IM2 Broom, tingkat kecepatan unduh terutama saat berada di Rumah sendiri, memang benar berada di kisaran 1,8 s/d 1,9 Mbps, meski dipecah menjadi beberapa file unduhan. Hal ini tentu saja menggembirakan, mengingat di awal pemakaian terdahulu, Indosat lebih sering mengalami blank sinyal sehingga beberapa kali pula saya mengajukan komplain ke pihak Indosat. Apalagi kalo sudah berurusan dengan top up/perpanjangan paket data setiap bulannya. Sedikit lebih sulit dan ribet ketimbang operator Axis yang saya gunakan di perangkat Samsung Galaxy Tab 7+.

Berbanding lurus dengan kecepatan download, kecepatan upload milik operator Indosat inipun tampak memuaskan untuk ukuran pengiriman email, gambar dan juga video ke situs YouTube. Dalam beberapa kali pengujian yang saya lakukan dengan meng-Upload video berdurasi 5 menitan, kecepatan yang diraih tak sampai satu menit. itu artinya, proses dan kecepatan UpLoad seperti yang digambarkan dalam gambar screenshot aplikasi My Mobile Coverage, dapat dipercaya.

Sedangkan untuk urusan Voice tampaknya Indosat masih kalah jauh dengan operator Axis yang saya gunakan. Terpantau tingkat dropped calls yang terjadi di keenam titik lokasi pengujian berada pada kisaran 3-14 %, bahkan untuk dua lokasi diantaranya, aplikasi tidak mampu menemukan prosentase seperti yang dihasilkan di lokasi lainnya. Entah apakah ini merupakan pengaruh dari kartu IM2 Broom yang saya gunakan memang tidak mendukung teknologi Voice, ataukah memang ini merupakan akumulasi dari sekian banyak masukan yang dilakukan oleh pengguna lain di operator yang sama.

* * * *

Pemanfaatan aplikasi My Mobile Coverage sebagai bahan uji sekaligus merekomendasikan pilihan layanan data dan voice dari sekian banyak operator yang ada di Indonesia, tampaknya bisa dijadikan patokan baru untuk mendapatkan data yang lebih akurat. Baik melalui pengujian yang dilakukan berdasarkan sinyal secara real time ataupun pengujian yang dihimpun atau di akumulasi dari masukan sekian banyak pengguna di lokasi yang sama.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak, ya wajar s

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja