Skip to main content

Mengakhiri Kisah Harry Potter Hari Ini

Belum lengkap rasanya jika mengaku sebagai penikmat serial Harry Potter hanya mengikuti kisahnya dalam bentuk novel bacaan saja, minimal musti tahu juga bagaimana penuangannya dalam bentuk visual film dan kalau bisa ya kisah tambahan baik cara pembuatan, siapa saja yang terlibat dan tentu saja rahasia-rahasia kecil yang selama ini tersimpan.

Luar Biasa. Barangkali itu yang bisa saya katakan pada mereka semua yang terlibat penuh sejak awal kisah dan juga khususnya bagi si pembuat cerita JK Rowling. Sangat jarang bisa kita temukan dedikasi para aktor dan aktrisnya yang begitu setia dan syukurnya tetap dalam keadaan sehat dan selamat (kecuali pemeran Albus Dumbledore), menjalani peran yang sama dalam kurun waktu yang panjang.

Harry Potter and Deathly Hallows merupakan kisah ketujuh yang memang sudah dinanti baik oleh semua diehard dan fans fanatiknya maupun penikmat musiman seperti saya ini. Karena bagaimanapun, dalam kisah Deathly Hallows akan terungkap rangkaian cerita keenam kisah yang dirilis sebelumnya. Dari Sorcerer Stone, Chamber of Secrets, Prisoners of Azkaban, Goblet of Fire, Oreder of the Phoenix dan Half Blood Prince.

Sayangnya, kisruh yang terjadi di dalam negeri enam bulan terakhir bisa dikatakan cukup memukul para Diehard dan Fans fanatiknya, dengan absennya film asing termasuk Harry Potter salah satunya di bioskop ternama seantero Indonesia. Meski bukan yang termasuk penghobi Bioskop seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, absennya kehadiran film yang paling dinanti ini kemudian menghasilkan solusi sederhana lain. Download saja melalui situs penyedia film ilegal, www.downloadfilem.com.

Deathly Hallows saking panjangnya cerita dan adanya kekhawatiran banyaknya adegan yang harus dimampatkan atau terpotong dari alur Novelnya, seperti enam kisah sebelumnya, oleh Warner Bros, dipecah menjadi dua bagian. Part 1 yang menceritakan alur pencarian tongkat Elder sebagai tongkat sihir paling mantap di dunia sihir sedang Part 2-nya lebih menitikberatkan pada penghancuran dan duel habis-habisan. Tapi ngomong-ngomong, pecahnya kisah Deathly Hallows menjadi dua bagian ini, bisa juga lantaran pertimbangan ekonomis yang tentu saja bakalan jauh lebih menarik hati. Hehehe…

Untuk bisa menikmati alur cerita dalam filmnya ini, saya pribadi memerlukan beberapa kali pengulangan adegan baik di bagian pertama maupun kedua (inilah keuntungan pertama menonton film ilegal/bajakan atau kalopun mau agak lama ya menanti video originalnya dirilis hehehe…) dan juga tentu saja mengulang membaca novelnya. Hasilnya sangat memuaskan. Meski ada beberapa adegan yang saya pikir masih tetap dipersingkat agar durasi film tidak terlalu panjang dan membosankan, seperti kilas balik Profesor Snape yang dilakoni Harry Potter. Tapi bagi DieHard dan Fans fanatiknya, siapa juga yang peduli ?

Namun, rupanya ada berita baik yang saya baca dalam seminggu terakhir ini di media cetak. Harry Potter and Deathly Hallows bagian kedua atau yang akan menjadi seri terakhir dari tujuh film sebelumnya (termasuk Harry Potter and Deathly Hallows bagian pertama) kabarnya bakalan ditayangkan sebelum bulan puasa atau tepat hari jumat, 29 Juli 2011. Jadi, bagi yang memang menantikan film ini jauh-jauh hari, tiket sudah dapat dipesan lebih awal.

Sayangnya, pasca menikmati kisah terakhir Harry Potter and Deathly Hallows ini, kira-kira ada lagi gag yah film atau karya lain yang bisa dinanti untuk sekian tahun lamanya ?

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian