Skip to main content

Mutasi lagi, Balik ke Kawitan

Kabar dadakan hadir di hari minggu malam lalu, surat undangan pelantikan bagi sejumlah pejabat eselon pada opd dimana kami ditempatkan, disampaikan oleh rekan kolega di bagian Umum. Tak begitu mengejutkan mengingat rumor serupa sudah terdengar jauh hari sebelumnya. Dengan agenda dan maksud tertentu.

Saya pribadi sejak awal memang tak pernah memiliki ambisi bisa naik eselon atau jabatan kembali di periode saat ini. Mengingat ada banyak dosa masa lalu yang cukup menjadi alasan, mengapa saya masuk kotak yang sulit dibuka kembali. Idealisme untuk tetap taat pada aturan adalah salah satu penyebabnya. Sehingga untuk undangan kali ini pun, yang terpikirkan tentu saja hanya perubahan nomenklatur penamaan seksi sesuai peraturan terakhir tentang uraian tugas, permendagri 90.

Namun ternyata, saya mendapatkan mutasi jabatan, ke tempat yang sama dimana sebelumnya ditugaskan. Kepala Seksi Permukiman atau yang kini bermalih rupa dengan nama Peningkatan Kualitas Permukiman. Dimana memiliki atasan baru, dan juga kawan baru rasa lama alias mantan staf terdahulu.
Mutasi kali ini kelihatannya dilakukan sebagai penyegaran di masing-masing bidang, yang mana ditujukan di 3 posisi. Saling silang.
Sementara di luar sana ada banyak politik dan kepentingan juga previlege -anak penggede- yang mendapat kesempatan emas promosi jabatan di usia muda. Agenda balas budi. Yang bukan siapa-siapa, tinggal menunggu nasib saja.

Berat rasanya jika bicara perpisahan dengan rekan seruangan kerja, yang sudah 4 tahun terakhir banyak membantu aktifitas bersama. Termasuk rasa kekeluargaan meski bukan saudara. Dimana pada akhirnya semua akan berangkat menuju jalannya masing-masing.

Bersih-bersih laci meja, dan juga file kerjaan serta data pribadi, sudah saya lakukan sejak pagi tadi. Seharian bisa selesai, mengingat semua berkas sudah terbagi habis disimpan oleh para staf sesuai kemampuannya masing-masing. Tinggal menunggu pemberitahuan kapan harus meninggalkan tempat kerja untuk memulai aktifitas di penempatan baru.

Kembali ke Kawitan…

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p