Skip to main content

Dirgahayu 12 tahun Mangupura

Ternyata sudah 12 tahun aja usia Mangupura, padahal rasanya baru kemarin kami pindahan meja kursi juga peralatan kantor dari gedung kecil berlantai 2 di perempatan selatan alun-alun Kota Denpasar, menuju gedung megah berlantai 3, di posisi kaja kangin kawasan Puspem Badung.

Sebagai seorang abdi negara atau kini istilahnya diperbaharui menjadi ASN di lingkungan Kabupaten Badung, saya sendiri sudah melakoninya kurang lebih 18 tahun mengingat status resmi menjadi cpnsd di Dinas Bina Marga dan Pengairan tercatat tahun 2003 silam. Meski panggilan kerja dilakukan di pertengahan tahun yang sama.

Ada beragam penugasan yang pernah saya lakoni sejak awal bergabung dengan Pemerintah Kabupaten Badung. Dari menjadi Direksi Teknis pematangan lahan Puspem Badung yang mengubah tampilan sawah menjadi lahan siap bangun tahun 2004 silam, melakukan perubahan dan update data Jalan Kabupaten era 2 digit menjadi 4, lalu naik status menjadi anggota PPHP alias Penerima Hasil Pekerjaan dan diperbantukan pula ke Dinas Pertanian jaman mereka masih ngantor di jalan Teratai, ikut serta merintis layanan pengadaan LPSE Badung, lalu meloncat ke jabatan PPK untuk ratusan paket jalan lingkungan, dan kini menjadi tenaga tim verifikasi bantuan rumah di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.
Sebuah perjalanan yang panjang saya kira.

Namun begitu, masih ada sisa 15 tahun masa pengabdian kedepannya, jika kelak diberi karunia kesehatan oleh-Nya. Entah pengalaman apa lagi yang bakalan dilakoni sampai garis finish menjelang nanti.

Kabupaten Badung saat ini didera cobaan yang begitu besar pasca pandemi Covid-19. Terjadi hampir di semua negara. Dimana pariwisata yang begitu diagung-agungkan dalam melahirkan pendapatan daerah, tetiba turun jauh dari harapan.

Kini Indonesia sudah mulai berbenah. Memulai kembali upaya untuk menuju era ‘true’ normal. Membuka penerbangan dan objek wisata, pun menyambut kedatangan tamu domestik dan mancanegara dengan penuh suka cita.

Dirgahayu 12 tahun Mangupura, bersama Masyarakat, Badung Berjuang menuju pemulihan ekonomi.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p