Skip to main content

#KoleksiJadul Hijau Favorit

Ada 2 album musisi ternama Indonesia yang dikemas dalam warna Hijau pada sebagian besar cover album, dan dirilis dalam waktu yang berdekatan. Album Hijau dan Suket.

Album HIJAU, adalah salah satu album yang dirilis pada tahun 1992 dibawah bendera Pro Sound, dari musisi senior tanah air Iwan Fals, sosok yang saya kagumi sejak kelas 5 SD. Di album ini bang Iwan bekerja sama dengan beberapa musisi seperti seperti Heirrie Buchaery, Jerry Soedianto, Cok Rampal, Bagoes AA, Iwan Noorsaid, Arie Ayunir dan Jalu. Bagi mereka yang menyukai karya dan album seorang Iwan Fals dari jaman old, saya yakin bakalan mengernyitkan dahi saat mendengar satu persatu track yang diperkenalkan, lantaran lebih banyak menggunakan perkusi dengan nada yang tak biasa. Sementara secara pribadi, album Hijau adalah salah satu album bang Iwan yang paling saya sukai.

Ada 7 karya yang direkam dalam satu album ini. Sebuah jumlah track yang jarang dilansir ke pasar lokal, mengingat rata-rata satu album musisi diisi sekitar 10an sampai belasan track falam sekali rilis. 7 oarya itu diberi judul secara berurutan dan tak biasa yaitu Lagu Satu, Lagu Dua, Lagu Tiga, Lagu Empat, Lagu Lima, Lagu Enam dan Lagu Tujuh.
Bagi yang pernah memiliki album ini, saya yakin masih ingat apa saja yang diceritakan dalam masing-masing karya diatas.
Kalau tidak salah tangkap, Lagu Satu bercerita tentang bagaimana mereka menjalani hidup, Lagu Dua bercerita soal ibu kota Jakarta yang tak lagi bersahabat, Lagu Tiga tentang ajakan untuk memulai lagi aktifitas di rumah baru bang Iwan yang saat itu baru saja hijrah dari Jakarta ke Desa Leuwinanggung, Lagu Empat tentang keinginan untuk benar dan bukan mencari kemenangan, Lagu Lima tentang gambaran anjingnya yang hitam, kepala dan kakinya berwarna kuning, yang kemungkinan besar menyiratkan sosok atau kegelisahannya saat itu, Lagu Enam tentang mahalnya mainan anak, dan terakhir Lagu Tujuh tentang alam, hutan dan lingkungan dengan durasi yang cukup panjang dan pengucapan lirik yang sederhana berulang.

Sementara itu album SUKET adalah salah satu album milik bang Jockie Soerjoprajogo yang dikenal aktif dalam berbagai grup besar macam God Bless atau Kantata Takwa. Dirilis kalau tidak salah ingat tahun 1993 berbarengan dengan rilis album Dalbo yang digawangi oleh bang Iwan Fals dan Sawung Jabo.
Suket sendiri kalau tidak salah merupakan penyebutan ‘rumput’ dalam bahasa jawa, ini pernah disampaikan oleh seorang kawan yang kebetulan main kerumah masa kuliah dan terheran-heran melihat album satu ini dalam barisan kaset yang tersimpan di laci meja belajar. Dalam album ini, bang Jockie tampaknya ingin bermain dalam sejumlah topik sosial bahkan guyonan dan dibalut dengan jenis musik yang seni tak biasa.
Seperti halnya album Hijau milik bang Iwan Fals, album Suket ini merupakan kerjasama dengan beberapa musisi tanah air seperti Naniel, Jalu, Edi Kemput, Rere, Didiet Shaksana dan Ancha Haiz. Didominasi alat musik perkusi dan lafal lagu laiknya membaca puisi. Salah satu album favorit saya hingga kini dan masih kerap didengarkan saat beraktitas.

Ada 10 track yang siap dinikmati dengan durasi yang cukup singkat. Dibuka dengan Kontradiksi, Potret Jaman, Nyanyian Urban, Renungan, Spekulasi, Dunia Asmara, Doa pada Cinta, Harapan Sang Fajar, Tangkiwood dan Oksigen Hitam. Spekulasi adalah sebuah sindiran bagi mereka yang bermimpi lewat judi nomor semacam togel di jaman now, sementara Dunia Asmara kuranglebihnya ya menggambarkan saya. He…

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p