Terkadang saya ingin tahu apa yang sekiranya ada dalam kepala dan pikiran mereka yang tersangkut kasus korupsi dan memang benar dilakukan. Tetap kukuh meyakinkan diri tidak bersalah sehingga masih bisa mengumbar senyum walau sudah berada dalam tahanan ataukah malah bergemuruh dan berusaha membayar aparat untuk memperingan vonis serta masa hukuman mereka ?
dan Terkadang saya juga ingin tahu bagaimana isi kepala dan pikiran orang-orang yang sudah sedemikian berusaha untuk berlaku jujur dan bekerja, namun akibat tidak mau bekerja sama dalam memelihara aparat ataupun media yang memiliki kepentingan lalu memeras, lalu dijatuhkan sedemikian rupake jurang yang terdalam ? Apakah mereka masih tetap teguh dan tabah bahwa kelak Tuhan akan memberikan jalan yang adil bagi umat-NYA, serta berharap yang namanya Karmapala tidak akan tidur, ataukah harus merasa khawatir akan masa depan juga keluarganya yang telah mati-matian ia jaga martabatnya ?
Ketika kemudian usaha untuk bekerja itu diusik dan disangkakan sama dengan model ‘bekerja’ terdahulu, lalu berharap akan mendapatkan sesuatu dari usaha pemerasan, namun karena tidak mendapat tanggapan, kemudian marah dan makin menjadi, kira kira apakah isi kepala dan pikiran mereka dalam hal ini aparat atau media yang memulai dan terlibat didalamnya ?
Tak habis pikir memang…
Jika saja semua dijalankan sesuai aturan, tidak ada titipan ataupun permintaan hanya karena berbaju aparat lalu bisa memaksa, saya yakin kesadaran untuk berbuat yang terbaik itu muncul dengan sendirinya. Hanya saja sayang, tidak semua bisa sama begitu pemikirannya. Maka ya tidak heran kalau kemudian semua disamaratakan.
Kini, Saya hanya bisa menunggu waktu. Merasa sudah berbuat yang Terbaik, namun karena tidak memuaskan semua pihak (dengan cara dan jalan yang benar), rasanya ya tinggal dipasrahkan saja. Jikapun kemudian hal buruk terjadi, minimal suara saya kali ini bisa membuka mata kalian semua.
Comments
Post a Comment