Skip to main content

dan inilah 5 profile berPrestasi Diklat PIM IV Kabupaten Badung

Dibandingkan dengan 5 profile Menteri berPrestasi Istimewa Kabinet terakhir hasil pilkada langsung, saya yakin profile berikut jelas gag ada apa apanya. Akan tetapi jika hanya untuk dokumentasi blog, ya bolehlah kalo saya ingin bercerita sedikit tentang mereka. Kali aja kelak kalian bersua orangnya langsung, jadi bisa sok-sok akrab gitu deh. ‘Eh ini Bapak yang saya liat di blog www.pandebaik.com kan yah ? *hehehe… sambil promosi kan gag ada salahnya ya

Profile pertama adalah pak dokter Arya, lengkapnya kalo gag salah dr. I Putu Arya Widiyana Pasek, kelahiran Oktober pertengahan tahun 72, menjadi Kepala UPT Puskesmas Mengwi III tepatnya disebelah timur kawasan Puspem Badung, merupakan sosok cerdas yang pernah dimiliki Dinas Kesehatan *menurut atasannya* dan penuh semangat saat diajak berdiskusi. Baik dari tema Seks dan perselingkuhan (ini ahlinya pasti), atau soal budaya Bali dan politik. Terutama jika berkaitan dengan Fencitraan hingga 16 Parpol dalam Kabinet Jokowi. Huahahaha… Beliau ini menjadi yang terdepan pada Diklat PIM IV kali ini, pasca proses evaluasi Widyaiswara beserta Tim Panitia, namun atas dasar kemanusiaan, untuk foto Beliau, tidak saya hadirkan yang mengkhusus tapi saat diambil gambar bersama barisan Srikandi Diklat PIM IV, sesaat setelah Penutupan. Pasti tahu dong ya mana pak dokternya… dan anggap saja foto diatas adalah Bonus dari saya selaku pemilik blog, setelah sekian lama wajah ilustrasi dihalaman ini tanpa sentuhan wanita. *uhuk

Profile kedua sedikit agak menegangkan karena berdasarkan pengamatan saya selama masa Diklat, ini anak pernah lolos jadi TNI mengingat secara postur dan cara berdiskusinya mirip-mirip militer punya. Nama lengkap Beliau adalah… adalah… *bentar, saya lihat database dulu, takut salah sebut nanti malah digampar… ah ya… Made Surya Darma, S.Sos., MSi. Lelaki kelahiran Juli 1977 ini merupakan Kepala Sub Bagian Kependudukan, Pertanahan, Kerjasama dan Perbatasan dari Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Badung. Hmmm… pantesan aja pas diajak ngomong soal aturan, pertanahan dan hal-hal yang berkaitan, semuanya jelas by the rules. Ini saya yakin sarapan paginya kisaran Undang-undang dan Peraturan Pemerintah. Hafal banget pemahamannya. Saya mah cuma manggut manggut doang saat diajak ngobrol. Pura-pura ngerti, padahal masih jauuuuuhhh… hehehe… *dan fotonya sendiri diambil pas Beliau memimpin pasukan eh peserta Diklat baik pembukaan maupun penutupan sebagai Wakil Ketua Kelas. Selamat Pagi… PAGI !!! PAGI !!! PAGI !!! *eh

Masuk Profile keTiga, ada pak Pr@s, kurang lebih begitu akun BBMnya berbicara. Berasal dari nama lengkap I Kadek Prastikanala, Pria kelahiran September tahun 1974 ini bertugas sebagai Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RSUD Kabupaten Badung dengan opini serupa dengan pak dokter tadi, merupakan tenaga handal yang pernah dimiliki Dinas Kesehatan, namun belum juga lama mengabdi eh sudah ditarik ke RSUD. Tapi bersyukur, ditariknya dengan status Promosi. Begitu kira-kira pendapat atasan Beliau saat saya wawancanda gag sengaja. *untung ingat. Sosok pak Pr@s ini adalah Penuh Semangat dan Humor. Bisa dilihat selama masa pembelajaran merupakan satu-satunya kawan yang selalu mengingatkan, mengajak dan mengatur jadwal terkait pengerjaan tugas, bimbingan hingga hal-hal kecil lainnya. Sisi Humor Beliau bisa dilihat dari gambar profile pictures akun BBM yang didominasi gambar yang bikin ngakak atau bahkan senyum-senyum penuh harap. Bahkan salah satu gambar yang kemudian saya masih simpan di ponsel adalah ‘ketika duduk bersama tidak menyelesaikan masalah, cobalah dengan tidur bersama…’ *eh *fotonya saya ambil ketika berada di lobby hotel di Palembang sana, sesaat setelah tiba dari bandara sambil menunggu check in kamar masing-masing. Beliau ini adalah satu-satunya peserta Diklat yang konsisten sejak awal hingga akhir masa pembelajaran, begitu ungkap pembimbing kami saat Seminar Terakhir. Kabarnya sih Beliau sudah dipersiapkan untuk mengikuti Diklat PIM III tahun depan oleh atasannya, tentunya ya harus menjabat dulu sebelum… *ha… awas, saya bisa kena smash nanti kalo ngomongin ini. He…

Profile keempat adalah profile pak Ketua Angkatan V Diklat PIM IV, bapak I Putu Wicaksana, S.Psi., MH. Wiiihhh… Sarjana Psikologi rupanya. Pastesan kemarin saat diajak ngobrol mirip-mirip diajak wawancara gitu. #asal *Cowok kelahiran 1981 ini sudah menduduki jabatan sebagai Kepala Sub Bidang Diklat Teknis Fungsional di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Badung dalam usia muda. Setidaknya usianya lebih muda dari saya. Kurang lebih begitu. Beliau ini sosok yang mampu memberikan penjelasan dengan baik tentang apa dan bagaimana proses pembelajaran ini dilaksanakan. Juga sangat intens mengawal usulan maupun keluhan kami hingga sampai pada pimpinan. Sayangnya, Beliau ini sedikit kurang Percaya Diri akan prestasi dan pencapaiannya sejauh ini. Minusnya cuma satu, gag pake Smartphone. Jadi usaha untuk kontak selama ini ya kalo gag by phone ya sms doang. Mih…

Posisi kelima berPrestasi Istimewa, sebenarnya saya berharapnya ada pak Wayan Adi, rekan sekamar saya sejak masa PraJabatan dulu. Beliau ini kalo gag salah masih sepantaran dan seangkatan dengan saya namun dengan tingkat kecerdasan berlebih. Buktinya ya Beliau ini merupakan salah satu jebolan ITB Bandung (bukan plesetan Institut Tanjung Bungkak, dijamin). Yang sayangnya sih lantaran faktor absen untuk menjalankan Tugas Dinas ke Jakarta, pada akhirnya penghargaan tersebut harus dihanguskan dan berpindah ke… ke… yah, ke saya, gitu deh. Kurang lebih begitu info sepihak dari mbok Dewi Indra. Soal kebenarannya, mungkin nanti bisa dikonfirmasi langsung ke Beliaunya, jangan lewat DPR, di nomor 081805670… eh jangan… enak saja minta nomor disini. Jadi, ya karena berpindah ke saya, maka foto profilenya pun ya kanggoang tampak dari belakang, yang kalo dilihat lebih cermat bisa dikenali dari postur tubuhnya yang merusak skala lainnya. Sedang apa dan bagaimana sosoknya, saya yakin semua ada di halaman blog ini, bahkan jauh lebih lengkap dari keempat profile singkat diatas.

Akhir kata sih, ya Selamat untuk kelima profile diatas, semoga pencapaian dan penghargaan yang diterima saat Penutupan Diklat PIM IV Angkatan V Kabupaten Badung ini dapat menjadi lecutan untuk bersama sama memajukan bangsa dan nega… *eh kejauhan om mimpinya. He…

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.