Skip to main content

AccessGO 4E, Quad Core Murah untuk Semua ?

Kebutuhan akan sebuah perangkat ponsel pintar di jaman kekinian sepertinya sudah menjadi satu standar baku bagi semua kalangan untuk sekedar menemani aktifitas harian, pekerjaan bahkan hiburan. Apalagi untuk segmen generasi muda yang notabene menjadi sasaran empuk bagi para vendor kenamaan, saling berlomba menawarkan fitur dan teknologi terbaru sebagai nilai tambah demi meningkatkan potensi penjualan dan memenangkan persaingan. Dimana pangsa pasar ini memiliki seabrek aktifitas yang biasanya dijalani, dari bermain games sekelas Clash of Clan, bersosial media seperti Facebook, Twitter ataupun Path dan Google Plus, aktif berbicara melalui aplikasi messenger BBM, Whatsapp, Line atau WeChat, maupun Selfie dan photo editing Camera 360 hingga Instagram. Ini belum termasuk aktifitas harian lainnya seperti email, voice ataupun office processing.

Untuk dapat mengadopsi banyaknya kegiatan yang kini sudah dapat dilakukan hanya dengan memanfaatkan satu media smartphone, salah satu yang kemudian menjadi standar baku adalah seberapa besar kemampuan yang dimiliki dan mampu dijalankan. Dalam kapasitas sebuah ponsel, biasanya yang menjadi tolok ukur adalah besaran prosesor, memory RAM dan internal storage. Infonya dalam perkembangan terakhir, perpaduan kekuatan inilah yang kemudian menjadi pertimbangan dalam memilih sebuah perangkat ponsel pintar, ditambah jika memungkinkan dengan faktor besaran Budget yang dibutuhkan.

Biasanya makin besar kemampuan yang dimiliki, makin mahal pula harganya. Namun seiring dengan kompetisi yang dilahirkan, ongkos produksi tampaknya mulai dapat dipangkas untuk dapat memberikan pilihan yang lebih banyak bagi konsumen. Faktanya, untuk mengakomodir seabrek kegiatan tersebut dibutuhkan sebuah perangkat level menengah dimana memiliki kisaran harga 2 juta keatas. Itupun pilihan yang ada hanya beberapa item saja dirilis oleh vendor dengan kombinasi standar. Hal ini menjadikannya sebuah tantangan bagi semua kalangan khususnya generasi muda, memilih perangkat pintar berkemampuan optimal dengan harga yang seekonomis mungkin.

AccessGO 4E PanDeBaik

AccessGo, jika dilihat dari track record yang ada merupakan pendatang baru di barisan vendor smartphone regional. Berbasiskan sistem operasi Android 4.4 Kitkat, mereka tampaknya ingin mencoba peruntungan di pasar Indonesia yang memang tergolong menggiurkan bagi belasan produsen lainnya. Salah satu jagoan yang saat ini akan diperkenalkan kepada publik adalah seri AccessGo 4E yang notabene dari spesifikasi sebagaimana terlampir pada halaman website resmi mereka di http://accessgo.com/ disenjatai dengan prosesor berkekuatan empat inti alias Quad Core 1,3 GHz Cortex A7. Dikombinasi dengan besaran memory RAM standar masa kini 1 GB plus internal storage 4 GB rasanya harapan untuk dapat menjajal berbagai kemampuan di awal tadi sudah sedikit terbayang meskipun secara storage, masih jua terasa kurang. Tapi jangan khawatir, AccessGo telah menyiapkan slot memory card eksternal sebagai storage cadangan untuk mengantipasi banyaknya space yang dibutuhkan dalam beraktifitas. Tentu pengguna musti rajin juga melakukan pemantauan terhadap sisa internal storage demi menjaga performa ponsel secara keseluruhan.

Dibekali ukuran layar 4,5″ tipe IPS LCD 540×960 pixels, tentu sudah cukup lapang untuk digunakan beraktifitas sebatas sosial media ataupun bermain games bahkan untuk aktifitas harian sekalipun. Dan ini berpengaruh pula pada dimensi ponsel yang cukup nyaman untuk masuk ke saku celana ataupun kemeja. Datang dengan fitur microSim Card Dual Standby , ponsel yang mendukung jaringan 3G HSDPA HSUPA ini siap menemani kalian, kapanpun dan dimanapun berada.

Untuk mengabadikan momen penting, AccessGo 4E menyediakan lensa kamera berkekuatan 5 MP di sisi belakang dan 2 MP di sisi depan, yang disertai LED flash dan fitur autofocus, ditambah kemampuan perekaman video HD 1080p. Cukup memuaskan termasuk diantaranya demi menyalurkan hasrat Selfie bersama kawan lainnya.

Namun Terpenting, dari semua fitur kelas menengah yang disajikan tadi, AccessGo 4E rupanya ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau dan bersahabat bagi kalangan generasi muda sekalipun. Satu Juta perak pas mantab. Bukan sejutaan seperti iklan ponsel lain yang ada ekor 999ribu, tapi beneran sejuta. Surprise ? Tentu saja. Bahkan infonya nih, untuk Launching mereka menawarkan harga 969ribu rupiah saja. Makin ngiler… :p

Dengan harga jual yang hanya sejuta perak itu, tentu AccessGo 4E merupakan satu pilihan yang layak untuk dinanti peluncurannya pertengahan Oktober 2014 ini. Mengingat pada rentang harga yang sama, kalau tidak salah belum ada kompetitor yang berani hadir dengan kemampuan tersebut. Rata-rata masih bergerak pada prosesor Dual Core 1 GHz dengan kombinasi RAM 512 MB.

Tapi eits, jangan puas dulu. Karena selain menyediakan fitur standar FM Radio, GPS dan dukungan nirkabel Bluetooth serta kemampuan untuk menjadikan ponsel sebagai perangkat hotspot lewat Tetheringnya, AccessGo 4E pula menyediakan akses NFC alias Near Field Communications dimana pengguna memiliki peluang untuk saling bertukar file dengan cara menyentuhkannya satu sama lain. Keren bukan ?

Satu-satunya kelemahan kecil yang dilihat dari spesifikasi yang ditawarkan adalah data tahan baterai yang hanya berkekuatan 1.700 mAH, masih tergolong standar apabila melihat dari trend yang ditawarkan belakangan ini. Jadi untuk berjaga-jaga, ada baiknya disediakan pula teman setia para ponsel yaitu PowerBank sebagai backup daya.

Mengingat AccessGo merupakan pendatang baru, tentu saja salah satu kekhawatiran konsumen akan pilihannya kali ini adalah Layanan Purna Jual atau aftersales yang rupanya telah pula dipersiapkan secara matang lewat 28 gerai di berbagai kota besar se-Indonesia termasuk diantaranya Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Medan, Denpasar, Manado dan lainnya.

Hmmm… rasanya ponsel yang satu ini, memang layak kita tunggu nih kehadirannya.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p