Skip to main content

Plants vs Zombie (jadi) 2 for Android

Akhirnya… setelah menanti sekian lama, jadi juga ngulekin games keren yang seri awalnya begitu adiktif saya mainkan di semua platform, dari PC, iOS, Android hingga BlackBerry PlayBook. Plants vs Zombie…

Tapi sudah tau kan kalo games yang satu ini sudah jadi seri 2-nya ? Kurang lebih kalo untuk platform iOS, setidaknya sudah lama bisa dicicipi meski dengan sedikit kekurangan. Ntar deh diceritain… sedangkan yang ingin saya bicarakan saat ini adalah versi 2 yang bisa dimainkan di platform favorite, tentu saja… Android.

Sayangnya hingga kini, games Plants vs Zombie (jadi) 2 ini belum saya temukan di pasar Android Google Play, melainkan dari sebuah halaman situs penyedia aplikasi apk Bajakan, apkmania.co. Bagi kalian yang ingin hunting, silahkan meluncur ke halaman tersebut, yang menyediakan games Plants vs Zombie (jadi) 2, lengkap dengan Data-nya sekaligus. Kalo gag salah ukuran total yg harus diunduh atau donlot kisaran 180 MB, termasuk apk-nya. disitu tersedia pula versi Mod-nya, namun entah saya yang gag bisa menggunakan, gag ditemukan cara curang didalamnya yang bisa dimanfaatkan :p *maunya

Nah, dengan adanya games Plants vs Zombie (jadi) 2 di perangkat Android dan bisa dimainkan di versi TabletPC, tentu saja waktu bermain jadi lebih asyik berkat layar lebarnya. Ini sedikit lebih melegakan ketimbang melototin layar 3,5″ iPhone 4 CDMA yang saya punya untuk mempertahankan benteng dari serangan para Zombie.

dan rupanya, tidak itu saja kelebihannya. Adalagi loh sisi positif games Plants vs Zombie (jadi) 2 yang jalan di Android ketimbang iOS… yaitu saat perpindahan dunia dari Pirates ke Sea dan Wild West-nya. Dimana di perangkat Android bisa dilakukan dengan sempurna berbekal jumlah kunci yang dipersyaratkan dan pemain bisa meneruskan petualangannya saat itu juga, sedangkan di perangkat iOS… games musti mengunduh atau donlot data area yang dibutuhkan dulu. Itupun hingga hari ini, berkali-kali gagal dilakukan padahal koneksi data yang saya gunakan sudah berkategori super speed miliknya LPSE Badung. Maka dengan berat hati ya petualangan meluluhlantakkan Zombie di perangkat iOSpun dengan terpaksa ditunda, entah sampai kapan. Hiks…

Lalu, bagaimana kelanjutan kisah permainan Plants vs Zombie yang saya janjikan tempo hari, pasca keberhasilan perpindahan dunia ke era Pirates dan Wild West ? Tunggu yang berikutnya yah…

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak, ya wajar s

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja