Skip to main content

Mengulik Plants vs Zombie (jadi) 2

Yang dibutuhkan dalam setiap etape permainan didalamnya hanya satu. Kesabaran.

Setidaknya demikian yang bisa saya simpulkan setelah bermain selama sekian waktu untuk ngulik lebih jauh permainan ternama Plants vs Zombie yang kini sudah bisa dilakukan pada perangkat ponsel dan tabletpc berbasis Android.

Lakukan saja sesuai prosedur tanpa mengambil opsi cheat atau cara curang, minimal yang namanya perpindahan dunia atau area tetap bisa dilakukan dengan sempurna. baik yang berawal dari setting lokasi di Mesir, pindah ke Pirates lalu berikutnya versi Wild West. Yang perlu dikoleksi hanyalah bintang sejumlah yang dipersyaratkan, dan untuk mendapatkan lebih banyak bintang, dibutuhkan kunci untuk membuka gerbang khusus yang menyajikan bonus Plants atau kebutuhan lainnya, plus 3 venue lokasi dengan masing-masing satu bintang jika mampu melewatinya.

Untuk amunisi disetiap levelnya, cukup ambil bahan baku Matahari, si pelempar Labu, kentang dan peledak tanam. Ini berlaku untuk venue awal yang notabene memiliki tingkat kesulitan paling rendah. Sedangkan ketika masuk ke dunia berikutnya, dapat disertai dengan si pelempar jagung dan duri-duri.

Amunisi lain yang dapat diikutkan dalam beberapa venue atau lokasi khusus, ada si penghancur makam, atau bola es yang mampu menahan musuh hanya beberapa detik saja. sedang Sisanya, bisa dicoba untuk digunakan dalam sesi-sesi pengulangan.

Khusus untuk dunia Pirates, yang barangkali bisa diposisikan di garda depan untuk venue yang menyajikan wilayah tanpa jembatan, adalah kentang, duri-duri atau si peledak tanam. Ini untuk mengantisipasi para Zombie yang datang layaknya Tarzan atau makhluk-makhluk kecil yang dulunya merupakan kawan si raksasa pada games Plants vs Zombie versi awal.

Dan untuk menggempur bala-bala sesaat sebelum Final Wave didatangkan, bisa menggunakan fitur makanan yang ada di sisi bawah layar dengan gambar daun, yang diberikan pada si pelempar labu. Hasilnya maknyus, beberapa oknum Zombie yang bisa dihancurkan dengan satu pukulan atau tembakan, secara langsung mati tak berdaya. apalagi daya jangkaunya yanh mampu dilakukan ke semua lini pertahanan.

Untuk memenuhi kebutuhan akan Bintang demi melakukan perpindahan dunia, bisa dilakukan dengan mencicilnya satu persatu pada venue yang bertandakan bintang 3, tentu dengan beberapa catatan yang barangkali harus dipahami.

Misalkan saja… don’t spend any sun in 60 second… yang artinya kita tidak dianjurkan menanamkan sun atau matahari dengan jeda kurang dari 60 detik. Untuk mengakalinyz, lakukan saja pada masa-masa awal berlangsungnya permainan saat Zombie belum begitu banyak berdatangan. Mudah bukan ?

atau menanam banyak bunga untuk memenuhi syarat minimal penghasilan daya matahari, dan menguranginya secara perlahan saat syarat terlewati untuk menambah space amunisi. Pokoknya, silahkan berimprovisasi deh meski tanpa cheat.

Sebagai Bonus tambahan, ada juga Yeti event yang siap hadir di beberapa venue secara acak dan bisa dipantau dari Maps utama.

Sayangnya, satu-satunya kebingungan yang saya alami dalam memanfaatkan uang koin yang didapat selama permainan dimana pada games awal bisa digunakan untuk membeli tanaman khusus atau alat-alat berkebun, tak ditemukan fungsinya di permainan jilid 2 ini. Mengingat Store yang disediakan, kelihatannya hanya khusus untuk pembelian online tanpa memanfaatkan perolehan koin. Ada yang bisa membantu barangkali ?

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian