Skip to main content

Menyiasati Axis demi onLine

‘update Twitter @pandebaik
> Sinyal @dunia_AXIS @ask_AXIS semingguan ini Full Kampret di Dps Bali… E mulu, gag bisa ngapa”in… gara”diambil alih XL kali ya ?
> Musti nunggu 5 Menit buat ngedapetin Sinyal HSDPA @dunia_AXIS @ask_AXIS *itupun nongolnya cuma 5 detik, balik ke E lagi… Kampret…
> so, gara”Sinyal @dunia_AXIS @ask_AXIS yg naik turun niru XL 2 taon lalu, semingguan ini jadi jarang iNet-an kalo di luar kantor…
> Kalo seumpama maki”kualitas Sinyal @dunia_AXIS @ask_AXIS di socmed dan Blog, kira”bakalan dituntut pake UU ITE gag yah ? *laginulis
> Dulu,suka liat jml karakter yg tersisa utk ngeTweet biar gag lebih.. Sekarang,was”liat Sinyal @dunia_AXIS @ask_AXIS biar H dulu br sending..

Rasanya rasa jengkel sudah naik sampe ke ubun-ubun kalo ngeliat koneksi Axis sebulan terakhir, tepatnya pasca di-akuisisi XL, operator yang dahulu pernah pula saya komplain dalam hal yang sama. Padahal yang namanya paket data bulanan Unlimited baru saja diaktifkan beberapa hari lalu. Eh, jangankan menikmati… hanya untuk jalan-jalan di socmed saja sudah gag mampu. *ealah

Tapi kalo gag inget-inget jasa Axis di masa lalu yang begitu saya puja dan banggakan, mungkin ni nomor sudah dicerai lebih cepat dari perkiraan. Selain itu ya males aja gonta ganti nomor lagi, berhubung banyak kawan (dan juga lawan) yang mengenal dan kerap berinteraksi tidak hanya lewat voice dan sms. Jadi ya dilakoni saja dulu.

Meski begitu, kemarin sempat pula kepikiran untuk menonaktifkan paket data yang biasanya digunakan setiap bulannya, dan menggantikan koneksi dengan kartu lain yang kelihatannya memberi layanan online jauh lebih baik. Namun masih ragu lantaran gag punya handset ataupun alat tambahan lain yang bisa digunakan sebagai portable hotspot.

Beruntung, perangkat Android HTC One V yang tempo hari sempat mau dilego dan dititipkan, masih ada dan utuh sehingga ponsel yang masih halus mulus inilah yang kemudian menjadi solusi praktis.

Dipadukan dengan nomor IM3 yang selama ini ngendon di perangkat laptop/tablet Acer, lengkaplah sudah misi pertama dengan tujuan mulia. Tetap onLine. Hehehe…

Dengan berbekal paket data sebesar 25ribu sebulan, IM3 siap memberikan layanan data sebesar 600 MB sebulan pada jam 9.00 pagi hingga 01.00 dini hari, dan 5,4 GB untuk rentang sebaliknya. Rasanya sih cukup, mengingat aktifitas pada saat jam kerja memang jarang bisa pegang gadget, meski sebelumnya di masa-masa ini dipenuhi dengan aktifitas donlot via Torrents.

Tapi sudahlah… rasanya trik untuk menyiasati koneksi lelet Axis yang dimaki-maki semingguan tetakhir ini sudah cukup lumayan untuk mengobati rasa kangen dengan dunia maya.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

PimPro, Apaan sih Itu ?

PimPro Kalian yang sudah masuk dunia kerja, utamanya yang bergerak di bidang konstruksi, saya yakin pasti pernah dengar istilah Pimpro. Baik yang berkonotasi Negatif ataupun Positif. Demikian halnya saya. Pertama kali mendengar istilah PimPro kalo ndak salah ya pas baru-baru jadi Pe eN eS. Yang saat diceritakan oleh pimpinan saat itu, apa tugas, kewenangan dan kekuasaan yang dimiliki oleh seorang Pimpro, Bagi saya pribadi sih lebih banyak Negatifnya. Ini jika dilihat dari kaca mata kebenaran. Bukan pembenaran. Image besarnya Power seorang Pimpro makin dikuatkan saat saya mengobrol ngalor ngidul bersama seorang pejabat fungsional di tingkat Provinsi saat berkesempatan menginap sekamar *bukan seranjang ya* sewaktu ditugaskan ke Indonesia Timur berkaitan dengan pemanfaatan dana ABPN dua tahun lalu. Dari ceritanya, ya memang benar bahwa seorang PimPro apalagi di era Pak Harto menjabat dulu sebagai Presiden RI ke-2, punya kekuatan besar yang begitu memanjakan hidup dan keseharian yang bersa...