Skip to main content

Perubahan pasca Upgrade OS Android Jelly Bean pada Samsung Galaxy Tab 7+

Sejak melakukan proses Upgrade OS #Android ke Jelly Bean di perangkat Samsung Galaxy Tab 7+, rupanya ada beberapa aktifitas yg masih bikin bingung…

Pertama, aktifitas mengetik menjadi agak susah lantaran perubahan susunannya. Dulu tuts lebih besar, sehingga lebih pas bagi jari saya :p Karena susunan keyboard sekarang nambah area untuk angka, maka jari saya yg rata”jempol semua, masih suka salah ketik kalo cepet”an :p *Mungkin salah satu solusinya nanti adalah menginstalasi apps tambahan kategori keyboard, berhubung di Pengaturan gag nemu cara mengubahnya. kesalahan ketik plg sering, huruf e menjadi angka 3, huruf n jadi b, atau a menjadi z. Kerap pula mengetikkan angka 0 ketika mau backspace.

Kedua, pas pake Tweetdeck, apps twitter client, kalo lama gag cek TL, dulu sih tinggal tekan sisi paling atas utk dapetin update terakhir. Tapi kini, kalo menekan di area sama, malah munculin jendela notifikasi… sedang sisi paling atas tweetdeck, berada sedikit dibawahnya.

Ketiga, lebih pada kebiasaan penggunaan perangkat tablet. tepatnya saat mengakses tombol sentuh Home ternyata memunculkan opsi pilihan. Inginnya melihat informasi notif dan Pengaturan, yang muncul malah Mini Apps… atau pengennya Undo, yang muncul malah MultiTasking *mih… Ini terjadi gara”perubahan posisi penempatan masing”tombol sentuh dan fungsi. jadi ya memang perlu dibiasakan nantinya. Berikut Screenshot Perubahan Penempatan tombol sentuh dan opsi lain… http://yfrog.com/mmug1xp

Keempat, terkait penggunaan fitur Memo sebagai catatan dan draft Blog. jika dulu opsi judul masing”Memo ada di sisi atas, kini gag lagi. Opsi pemberian judul rupanya ditiadakan, padahal secara saya judul Memo lebih memudahkan untuk melakukan pencarian catatan. Jadi pemberian judul Memo menggunakan sistem penanggalan yg mirip dengan cara dokumentasi foto yg saya lakukan di PC. Dimulai dari pemberian Tahun, Bulan lalu Tanggal. Jadi memudahkan pengurutan… cuma agak bingung kalo mau nyari Memo yg spesifik.

Kelima, penggunaan fitur MyFiles sbg explorernya #Android *ini terkait penempatan Eksternal SDCard yang dulunya masuk sbg bagian dari Root. Sekarang diletakkan terpisah sebagai ExtSdCard. pola ini mirip dengan MyFiles pada perangkat #Android Samsung Galaxy Note 10.1…

Keenam adanya Bugs pada fitur Message… seperti yg diungkap sebelumnya, kadang ada notif 3 pesan masuk, tapi Pas di cek ternyata gag ada pesan yg belum terbaca… sudah begitu, kalo dulu sms terakhir yg masuk berada di urutan teratas, kini Pesan yang masuk, gag mengubah urutan dan kadang tanpa tanda ‘unRead’… jadi musti nyari”lagi kira”mana sms yg terbaru 🙁

Terakhir Tujuh, masih pula terkait dengan cara pengambilan screenshot layar, yang rupanya kedua tombol (Power dan Volume Down) harus ditekan secara bersama dan tahan agak lama. Jika sampai berbeda timing, maka yang terjadi bisa ke aktifitas layar standby (tombol Power duluan) atau Volume mengecil (Tombol Volume Down duluan). Agak ribet memang ketimbang cara terdahulu yang tinggal tekan satu tombol sentuh saja.

Namun meski begitu, ada juga beberapa sisi positif yang dapat dipelajari. Diantaranya sudah saya sebutkan di tulisan sebelumnya (Smart Stay, Play Music, Google Now atau Prosentase Battery), ditambah hadirnya aplikasi Dropbox dan FlipBoard secara built in sebagai system apps. Jadi akan membutuhkan aktifitas Root apabila ingin me-Remove kedua aplikasi tersebut dari perangkat.

DropBox saat setup awal bakalan memberikan free space di Cloud sebesar 50 GB yang dapat diisi dengan dokumen, foto etc secara automatis ataupun manual upload. Sedangkan Flipboard merupakan Social Media client yang tampilannya oke punya.

Selain itu, terkait opsi pembuatan Folder di opsi Menu dan Homescreen, rupanya ada hubungannya juga. Bahwa apabila pengguna sudah mengatur barisan icon aplikasi dan games pada opsi Menu dalam beberapa Folder, maka Folder tersebut dapat digeser ke halaman HomeScreen sebagai shortcut lengkap dengan semua icon yang ada didalamnya. Mengingatkan saya pada operasional serupa di perangkat pc/notebook berbasis Windows.

Dan bagi pengguna yang masih awam dengan banyaknya perubahan yang terjadi, bisa mengakses fitur Help untuk melihat lebih jelas cara menggunakan perangkat satu persatu dari masing-masing fitur. Namun tampaknya, dilihat dari jenis perangkat yang digunakan sebagai sample pada Help mengambil bentukan miliknya Samsung Galaxy Note versi 8 inchi.

Nah, kira-kira demikian beberapa perubahan perilaku yang kelak akan teman-teman alami pasca proses Upgrade OS Android pada perangkat Samsung Galaxy Tab 7+ dari versi 4.0.1 Ice Cream Sandwich ke 4.1.2 Jelly Bean. Semoga bisa berguna sebagai bahan gambaran awal.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian