Skip to main content

Alasan Kami (LPSE Badung) Memilih HTC FLYer

Salah satu Pertimbangan Utama kami dalam memilih perangkat Mobile berbasis Internet bagi LPSE Badung sejak awal adalah Kebutuhan Mobilitasnya yang mudah dibawa dan digunakan dalam berbagai kondisi dan situasi, terutama dalam kaitannya dengan kegiatan adat dan agama. Seperti yang sudah diketahui banyak orang bahwa budaya Bali dikenal dengan dengan banyak upacaranya, sehingga kami yang menjadi bagian didalamnya mau tidak mau akan sering terlibat dalam situasi tersebut tanpa pengecualian. Adalah tidak mungkin (tepatnya:malu) untuk membawa, membuka dan beraktifitas dengan sebuah perangkat NoteBook plus Modem Mobile Internet dalam situasi tersebut lantaran permintaan untuk meng-e-Proc-kan paket pengadaan tidak lagi harus dilaksanakan pada jam kerja. Belum lagi waktu yang dibutuhkan bagi sebuah perangkat NoteBook tidak dapat sesegera perangkat telekomunikasi yang selalu siap digunakan dalam kondisi apapun.

Terkait Mobilitas diatas, ukuran kemudian menjadi pertimbangan. Mengambil pilihan TabletPC berukuran 10 inchi membutuhkan tambahan sebuah tas berukuran sedang untuk menyelipkannya atau harus menentengnya kemana-mana layaknya sebuah map besar. Sedang mengambil pilihan perangkat Telekomunikasi berukuran normal akan berimbas pada tingkat kenyamanan mengingat rata-rata aktifitas yang kami lakukan memutuhkan Typing Text dan area kerja yang lebar. Maka untuk mengambil jalan tengah, kami memutuskan untuk mengambil pilihan ukuran 7 inchi. Ukuran tersebut tergolong mudah untuk diselipkan dalam saku berukuran lebar atau didalam tas pinggang. Jadi tidak akan terlihat mencolok ataupun kerepotan membawanya.

Menyisir TabletPC ukuran 7 Inchi, tentu saja pilihan sistem operasi yang kami dapatkan pada pertengahan Tahun 2011 lalu saat usulan itu disampaikan adalah berbasis Android dan Windows. Mengingat para pesaing sistem operasi lainnya hanya merilis dalam bentukan 10 inchi saja, seperti BlackBerry PlayBook atau iPad dari Apple.

Ketika sudah memutuskan pilihan pertama pada ukuran layar 7 inchi, maka pertimbangan kedua yang kami persyaratkan adalah soal kecepatan dan kemampuannya. Diantara beberapa alternatif TabletPC yang ada saat itu, hanya dua varian yang kemudian kami putuskan menjadi sebuah pilihan. Samsung Galaxy Tab 7 dan HTC FLYer. Mengapa ? karena berdasarkan Spesifikasi Teknisnya, hanya kedua TabletPC inilah yang memiliki besaran Prosesor minimal 1 GHz dengan RAM 512 MB dan kapasitas memory Internal 16 GB. Sebuah Syarat yang bagi kami sudah cukup mumpuni untuk membantu meningkatkan kinerja kami di LPSE Badung. Maka ketika kami mengajukan dua varian ini kepada atasan, kami diberikan saran untuk memilih spesifikasi terbaik diantara keduanya, yang artinya pilihan tertuju kepada HTC FLYer.

Hanya saja, ada tambahan pertanyaan yang diajukan atasan kami saat itu, bahwa terlepas dari ukuran, mengapa tidak memilih perangkat dengan sistem operasi yang sudah jauh lebih terbukti kemampuannya ? BlackBerry atau iPad misalnya ? Maklum, sistem operasi Android masih tergolong awam bagi sebagian orang termasuk atasan kami.

Maka, berbekal beberapa perangkat yang kami pinjam, uji coba darurat perangkat yang menggunakan berbagai sistem operasipun dilakukan. Pertama, OS Android 2.2 Froyo yang dipasang dalam perangkat Samsung Galaxy Tab 7, sesuai dengan oprek yang saya lakukan jauh sebelumnya berhasil melewati semua persyaratan aplikasi yang diajukan. Kedua iPad 1 dan iPad 2 yang kondisinya masih original pabrikan, belum di-Hack atau JailBreak, tidak mampu menyediakan beberapa aplikasi secara gratis untuk diunduh dan digunakan mengingat satu-satunya jalan yang diberikan adalah menggunakan AppleID yang mensyaratkan Kartu Kredit. Sayangnya, saya pribadi baru mengetahui Trik pembuatan akun Apple ID tanpa Kartu Kredit ini jauh setelah Pengajuan Usulan dilakukan. Ketiga, OS BlackBerry di perangkat PlayBook yang malah tidak ditemukan beberapa aplikasi yang kami butuhkan. Maka dengan memberikan Hasil uji coba yang kami lakukan, atasanpun menyetujuinya meski masih sedikit meragukannya.

Sayang memang, bahwa saat usulan kami ajukan perangkat tabletPC Samsung Galaxy Tab 7 Plus sama sekali belum ada kabar pastinya kapan akan dirilis resmi di Indonesia. Itu sebabnya kami tetap memilih HTC FLYer sebagai perangkat tambahan LPSE Badung saat itu.

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Kalian masi ingat, kapan mulai gabung ke Sosial Media ?

Saya ingatnya pertama kenal FaceBook November 2008. Era kampanye Mister Barrack Obama yang kabarnya waktu itu make sarana FB untuk merangkul generasi muda. Sempat penasaran di awal, gegara tumben kenal yang namanya Media Sosial.  Padahal di era yang sama, sudah ada FriendSter, MySpace atau Hi5. Rupanya saya bukan generasi itu.  Yang jadi gara-gara ya Blogging.  Keasikan nulisin Blog, keenakan onani, lalu kesandung orang deh.  Start awal di laman Blogspot 25 Mei 2006, pake nama pandebaik.blogspot.com lalu diberi hadiah Domain pribadi oleh RakhaHost di agenda gabung bareng Bali Blogger Community Februari 2008, berubah nama jadi pandeividuality.net yang terinspirasi dari album PAS Indieviduality, menggunakan mesin Wordpress. dan pas kesandung media mainstream, pindah hosting ke Bali Orange jadi www.pandebaik.com pada November 2008. Pindah hosting juga gegara Rakhahost trouble cukup lama.  Balik ke Blogspot lagi pada 16 April 2023 lalu lantaran capek mengelola Wordpress, yang kerap disampe