Skip to main content

Mengerjakan Tugas Kantoran dengan Android ? Siapa Takut ?

Salah satu pertimbangan utama saya ketika memutuskan untuk membeli sebuah perangkat ponsel berlayar sentuh dan berbasis Android adalah kemampuannya untuk mendukung kerja kantoran yang kerap menjadi menu sehari-hari baik saat jam kerja maupun waktu rumahan. Dari beberapa tulisan yang berkaitan, ada satu solusi yang sejak awal sudah saya tanamkan untuk bisa mewujudkannya. Documents To Go.

Namun siapa sangka jika ponsel Samsung Galaxy ACE S5830 yang saya beli pertengahan bulan Maret lalu, secara default bawaan malahan sudah mendukung semua yang saya butuhkan. Lebih malah. Dari Word Processing, Worksheet dan Presentasi ditambah dokumen digital rupanya telah terangkum dalam satu aplikasi handal ThinkFree Office.

ThinkFree Office Mobile for Android versi 2.0.1115.01 ini, dikembangkan oleh Hancom Inc sebagai partner kerja Google dan tentu saja Samsung dalam mendukung perangkat mobile mereka yang sepertinya merupakan Aplikasi Berbayar. Sepanjang yang saya ketahui, tidak saja mendukung file txt (NotePaD), doc (Microsoft Word), xls (Microsoft Excel) dan ppt (PowerPoint) saja namun juga file berekstensi pdf (Reader) bisa jua dilahap dengan baik.

Sayangnya, untuk bisa menjalankan aplikasi ThinkFree Office dalam perangkat Android ini dibutuhkan Space yang tergolong cukup besar apabila dibandingkan dengan aplikasi lainnya. Untuk versi Lite-nya saja saya lihat memiliki ukuran file installer sebesar 7,2 MB. Apalagi yang versi Full ? namun mengingat kemampuannya yang luar biasa, saya pribadi tidak merasa keberatan dengan semua itu, apalagi ada dua nilai plusnya juga loh.

Dibandingkan dengan Nokia C5 yang kebetulan mengadopsi sistem operasi Symbian yang pula mengandalkan layar sentuh, dalam bawaannya tidak menyediakan aplikasi Pengolah Data kantoran seperti halnya Samsung Galaxy ACE S5830 ini. Jikapun terpaksa melakukan perburuan di Ovi Store, rupanya dari beberapa aplikasi yang saya dapati, semuanya merupakan aplikasi berbayar ataupun Trial. Demikian halnya dengan ponsel bersistem operasi Windows Mobile Smartphone atau yang non TouchScreen memiliki nasib yang tidak jauh berbeda.

Kembali pada ThinkFree Office, dua nilai Plus yang saya maksudkan adalah kemampuannya untuk melakukan Editing File (tidak hanya berfungsi sebagai Viewer), dan juga kemampuannya dalam membaca file hasil kerja aplikasi Microsoft Office 2007 yang dikenal dengan tambahan ekstensi ‘x’ dibelakang ekstensi file versi sebelumnya. Docx, xlsx dan tentu saja pptx.

Jikapun masih merasa kurang dengan kemampuan aplikasi pengolah data ThinkFree Office ini, silahkan Hunting aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan lainnya di Android Market. Seperti yang saya unduh untuk melakukan perhitungan angka secara cepat dengan fungsi tambahan Sin, Cos dan Tangen. Real Calculator. Real Calculator ini serupa dengan Real Scientific Calculator yang dahulu merupakan aplikasi favorit saya saat menggunakan ponsel pda berbasis Windows Mobile PocketPC (touchscreen).

Mau mencobanya ?

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian