Skip to main content

One BLoG Wonder ; BLoG CaLeG

Masa kampanye sudah lewat…. Hasil Pemilu guna memilih para Wakil Rakyat yang bakalan duduk di kursi empukpun sudah bisa diketahui. Tampaknya apa yang diramalkan banyak orang terjadi sudah.

Dari ribuan CaLeG yang tidak lolos mulai menampakkan sifat asli mereka. Ambisius dan mau menang sendiri, mudah putus asa atau malahan gak peduli lagi. Entah sudah berapa kali media baik televisi, koran hingga BLoG mengungkap dan mengulas masalah ini. Cerita tentang para CaLeG yang stress gara-gara tidak terpilih menjadi Wakil Rakyat, padahal entah berapa uang dikeluarkan untuk me-dharmasuaka, menyumbang hingga serangan fajar.

Memang sih, hare gene kaya’nya udah basi banget kalo masih saja ngomongin mereka (para CaLeG yang gak lolos ke kursi empuk), jadi saya coba mengulasnya dari sudut pandang lain, yaitu keberadaan BLoG para CaLeG yang dahulu barangkali begitu gencar digunakan sebagai salah satu alternatif kampanye via dunia maya.

Keberadaan BLoG yang dibuat oleh para CaLeG maupun pendukungnya ini ada yang masih memakai account gratisan alias numpang baik di WordPress maupun BloGspot, ada juga yang sudah berdiri sendiri alias memakai jasa Hosting.

Setelah hunting ke beberapa web site resmi parpolpun, ternyata ada juga CaLeG yang mengklaim sudah memiliki alamat sebagai web resmi mereka, padahal itu merupakan account email. Huhuhuhu…. Sepertinya mereka harus mengoreksi lagi alamat tersebut deh….

Mengapa saya begitu ingin mencari tahu, berhubung rata-rata BLoG yang mereka (CaLeg) buat itu digunakan sebagai sarana kampanye, mengiklankan diri sendiri, memperkenalkan visi dan misi juga memohon dukungan, dengan menyertakan beberapa ‘jasa’ mereka pada lingkungan masyarakatnya. Tak lupa deretan gelar yang entah didapat dengan benar atau hanya dengan membayar.

Tentu saja gambaran yang disajikan pada BLoG mereka ini hanya yang baik-baik saja, terkait kegiatan mereka, sambutan masyarakat akan kunjungan mereka atau pendapat dari orang-orang tertentu, entah itu kerabat ataukah orang yang dibayar. He…

Sayangnya, begitu pemilu usai dan hasilnya sudah dapat diterka, beberapa BLoG yang dahulunya sempat aktif menampung aspirasi dan dukungan, kini malahan terkatung-katung gak jelas nasibnya. Rata-rata posting terakhir yang saya lihat adalah akhir tahun 2008 lalu atau per bulan Januari kmaren.

Mandegnya isi BLoG mereka ini bisa disebabkan oleh minimnya ide maupun konsep yang bisa diceritakan atau diungkap dalam BLoG, malasnya melakukan update lantaran gak ada yang berkunjung, atau malah sudah merasa cukup membuat satu dua tulisan dan membiarkannya berkembang sendiri. He….

Untuk yang terakhir diatas kok malah mengingatkan saya dengan BLoG sang Caddy Rani Juliani. Hanya saja, untuk kasus ini BLoG sang Caddy walaupun hanya menyajikan dua buah tulisan, namun mampu mengeruk kunjungan hingga angka 370ribu dan komentar hingga seribuan pertulisannya. Barangkali para CaLeg bisa meniru SEO yang dilakukan Rani Juliani jika menginginkan BLoG mereka mengalami hal yang sama. He….

Bagi yang numpang account gratisan mungkin masih mending, kalopun mereka mau ya tinggal menghapusnya saja. Sebaliknya bagi yang menumpang jasa hosting tentu saja bisa dikatakan mubazir dan membuang uang, apalagi jika hasil yang diharapkan tidak tercapai.

Lagi-lagi Sayangnya Perilaku para CaLeG ini ya sama saja dengan sikap mereka terhadap baliho ataupun selebaran yang ditempel sembarangan. Dibiarkan saja tak terurus. Jadilah BLoG mereka ini sampah di dunia maya yang oleh pemilik resminya (WordPress atau BloGSpot) pula dibiarkan begitu saja. Ah, seandainya saja ada cara untuk memantau/sweeping alamat BLoG yang lama tak terurus, barangkali akan menemukan banyak ‘one BLoG Wonder’ (meminjam istilah ‘One HIT Wonder’ –sebutan bagi artis/grup musik yang hanya mampu melahirkan satu buah hit lagu sepanjang karirnya-).

Berikut daftar beberapa BLoG yang termasuk dalam kategori ‘One BLoG Wonder’ ala para CaLeG negeri ini…. :
> http://calegbali2009.wordpress.com/about/ ; ini masih adek kelas SMA loh. :p
> http://eddymarsono.blogspot.com/
> http://pg-watch.blogspot.com/
> http://restianrick.wordpress.com/
> http://faizalforsumsel.wordpress.com/
> http://yo-h-nes.com/index.php
> http://fransiscakuntagpandi.blogspot.com/
> http://www.sumandiwidjaja-pib.com/
> http://rakiangafur.blogspot.com/
> http://www.japtocenter.org/portal/index.php
> http://rachbini.com/

Sedangkan yang berikut ini adalah seorang CaLeG yang mengklaim sebuah alamat (email) sebagai alamat Web Site Resminya, silahkan lihat pada halaman account Facebook  http://www.facebook.com/profile.php?id=1247225219
Ibu ini mencantumkan alamat berikut sebagai alamat web :  http://norheny66@yahoo.co.id

Yah, terlepas dari segala macam alasan yang barangkali membuat BloG-BLoG para CaLeG tersebut tak lagi ter-update, saya tak menutup kemungkinan hal yang sama juga terjadi pada account Facebook yang mereka miliki. Saya sendiri tak menceritakannya disini, lantaran pra-pemilu lalu saya melakukan bersih-bersih daftar teman, yang membuat beberapa teman harus out dari daftar yang saya miliki. Termasuk para CaLeG….

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian