Skip to main content

PonseL Terkini ? Pikir duLu sebelum BeLi

Hhh… menulis soal berita terkini apalagi berkaitan dengan Antasari dan kasus pembunuhan itu rasa-rasanya kok saya seperti dikuntit ya ? he…. udah ah, balik ngomongin Gadget aja. Toh Gak ada yang merasa dipojokkan dengan tulisan saya kalo nyinggung soal ponsel dan hobby. Hhh…

ehm, Melanjutkan tulisan saya sebelumnya serta menindaklanjuti berbagai pertanyaan yang dilontarkan kepada saya selama ini terkait ‘bagaimana jika saya memiliki sebuah BLackberry ? atau iPhone sekalian ?’ He…. Sebetulnya siy sah-sah saja. Toh uang itu punya sendiri dan yang make ya situ-situ juga.

Taaaapiii….. alangkah baiknya sebelum memutuskan untuk membeli dan menggunakan ponsel-ponsel pintar macam BLackberry, iPhone ataupun PDA ber-Windows Mobile, mbok ya diperhitungkan matang-matang dahulu secara arif nan bijaksana. Huehehehe….

1. Sesuai Kebutuhan
Sebelum memutuskan untuk berganti ponsel ataupun membeli ponsel baru apalagi yang bertipe ponsel pintar (Smartphone), baiknya dibalik dulu pada diri sendiri. Sebenarnya apa kebutuhan yang kita inginkan dari sebuah ponsel ?

Sebagai pendukung kerja kantoran yang selalu berkutat dengan presentasi, spreadsheet atau dokumen resmi ? hanya sekedar sebagai viewer atau editing langsung di ponsel misalnya ?

Sebagai sarana berbisnis yang menuntut untuk selalu terhubung dengan dunia maya, internet, email dsb ? ataukah hanyalah sebagai sarana komunikasi baik dua arah maupun ber-teleconference misalnya ?

Sebagai sarana mendukung hobby blogging, merekam moment tertentu atau malah menikmati musik dalam waktu lama ? atau hanya sekedar bergaya atas nama fashion dan gengsi (baca:prestise) barangkali ?

Sebagai pembunuh waktu luang agar tetap bisa menonton motogp saat menghadiri rapat yang gak penting atau malahan hanya untuk mendengarkan suara indah penyiar radio barangkali ?

2. List Fitur yang dimiliki
Berdasarkan kebutuhan diatas, kira-kira apa saja fitur yang dibutuhkan untuk itu ?

Kalau untuk dokumen editing ya jangan membeli ponsel yang sekiranya hanya mampu berlaku sebagai viewer saja seperti Nokia dengan OS Symbian 60 3rd edition atau yang menggunakan Windows Mobile Smartphone (tanpa layar sentuh)

Kalau memang memerlukan pencetakan foto seukuran postcard, silahkan mencari ponsel dengan fitur kamera yang sudah memiliki resolusi minimal 2 MP hingga 3 MP. Sebaliknya jika hanya sebagai pedukung blogging seperti saya, ponsel yang memiliki resolusi kamera standar 2 MP malahan sudah lebih dari cukup kok.

Jika pemakaian pulsa untuk keperluan internetan masih tergolong pemborosan, ada baiknya dicarikan ponsel yang sudah memiliki koneksi WiFi seumpama disekitar tempat kerja maupun tempat nongkrong ada yang nyediakan hot spot gratisan. Bisa juga mencari ponsel yang bundling dengan paket internetan unlimited misalnya.

Ohya, usahakan juga keberadaan memori luar (eksternal) menjadi pilihan utama. Dengan begitu masalah penyimpanan data, musik, gambar dsb bukan lagi menjadi satu masalah besar.

Kalopun ada yang menawarkan beberapa fitur sesuai kebutuhan dalam satu ponsel, kenapa tidak ?

3. Kenali seluk beluk dan jeroannya
Sebelum membeli setelah memutuskan bahwa ada beberapa jenis ponsel yang masuk dalam daftar, ada baiknya hunting informasi dahulu. Caranya bisa melalui internet (warnet kini sudah bertebaran dimana-mana) atau dari beragam tabloid ponsel.

Cari informasi terkait kejelasan fitur yang dibutuhkan, info harga baik baru maupun second, purna jual (garansi) hingga review atau komentar. Syukur-syukur bisa menemukan berbagai keluhan yang kerap terjadi pada salah satu ponsel yang ada dalam daftar. Luangkan waktu satu dua minggu untuk poin satu ini.

Cari tahu juga terkait cara pengoperasiannya, fungsi dari masing-masing tombol, kelebihan dan kekurangannya dan ketersediaan inormasi pendukung. Misalkan saja setting GPRS apabila tidak tersedia cara yang automatis dari ponsel maupun operator selular, driver untuk menggunakan ponsel sebagai modem pada PC hingga aplikasi tambahan dari pihak ketiga. Ini untuk mencegah suasana gapteknya kita saat menggunakan ponsel didepan umum.

Ohya, khusus BLackberry kabarnya niy, rada susah digunakan bagi mereka yang gemar gonta ganti kartu (baca: nomor). Apalagi bagi mereka yang begitu mendewakan tarif murah, He… lebih baik jangan bermimpi menggunakan handset gembul satu ini. Saya sendiri awam mengetahui, tapi seperti yang saya katakan diatas, ada baiknya hunting dulu informasinya sebelum membeli.

Jangan sampe fitur-fitur mewah nan mahal juga terbaik, tak tergunakan hanya karena ketidakmampuan menggunakannya. Seperti kata-kata sebelumnya,
“Jangan sampe kita membeli sebuah Ferrari hanya untuk mengantarkan anak berangkat ke sekolah….”

NB : saya gak ada nyinggung soal harga loh ya. Soale terkait prinsip saya perihal kenekatan berburu ponsel pintar, salah satunya ya uang bukan lagi sebuah masalah besar. He….

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian