Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2025

Bali Heboh !! 1000 Pecalang Kepung Markas. FIKSI KOK DIPERCAYA

Lagi rame di beberapa Grup Whatsapp, orang ngeShare Video Youtube dengan tajuk "Bali Heboh !! 1000 Pecalang Kepung Markas..." karya YouTube Channel Bin Story HD, yang saat ini sudah ditonton 82K, dengan jumlah Like 637 akun (saya memberikan 1 Dislike), dan 300an komentar yang rerata mendukung tindakan Pecalang Tabanan. Padahal video ini adalah CERITA FIKSI. Dimana merupakan hasil IMAJINASI penulis, dan gambar-gambar yang ditampilkannya pun bukan gambar real kejadian nyata di lapangan. Tapi hasil AI.  Sebegininya orang nyari cuan, Heran saya. Dan jelas dalam deskripsnya menyatakan  Disclaimer!!: Cerita ini merupakan karya fiksi. Nama, karakter, tempat, dan kejadian dalam cerita ini hanya hasil imajinasi penulis dan tidak dimaksudkan untuk mencerminkan individu, peristiwa, atau tempat yang sebenarnya. Kemiripan dengan tokoh nyata, baik yang masih hidup maupun yang sudah tiada, murni kebetulan dan tidak disengaja. Tujuannya adalah memberikan pembelajaran dan inspirasi tanpa meny...

Ngumpul lagi, dan setelah 30 tahun

Kelas Fisika (A1) SMAN 6 Denpasar periode tahun 1992/1995. Berhasil ngumpul cuma 9 orang doang dari 41 absen kelas dan 25 diantaranya ada di grup Whatsapp.  Obrolannya ringan, khas mantan anak sekolahan yang kini sudah berada pada usia menjelang setengah abad. Dari kabar terkini, ngapain aja, anak sudah kuliah atau belum, si ini gimana kabarnya, si itu kok jarang kelihatan, lalu merembet ke cerita kenangan masa lalu, hingga aib yang dulu gak pernah kami tahu pun sebagian terbongkar gamblang dibarengi tawa lepas karena sekarang sudah bisa menertawakan kebodohan diri sendiri. Seru sampai gak terasa jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam. Hey, kenapa bisa secepat ini ? Secara pribadi ada Tiga hal yang menyenangkan, jadi Catatan malam ini pasca bubaran tadi.  Pertama, senang karena masih ada yang mau diajak ngumpul, padahal masing-masing orang sudah punya kesibukan sendiri, dari keluarga, adat atau bisa jadi pekerjaan dan rutinitas lainnya. Jadi Terima Kasih untuk yan...

Jalan Kaki 6000 Langkah atau 5 KM Setiap Hari

Pertanyaan yang paling sering dilontarkan setiap kali saya bertemu dengan kawan adalah -Masih suka jalan kaki ? Ha... Tampaknya aksi ini sudah identik banget dengan keseharian saya. Entah dimana mereka -menemukan- saya sedang berjalan kaki. tapi memang aktifitas yang satu ini masih tetap dilakoni secara konsisten nyaris setiap hari sedari tahun 2017 lalu. Bosan ? Ya kadang-kadang. Tapi kok bisa jadi rutinitas ? Karena ada Motivasinya di balik itu semua. Secara internal atau pribadi, karena saya memiliki 'the Silent Killer' yang siap mengintai setiap waktu bersama semua kawan baiknya. Dari kolesterol, gagal ginjal, gagal jantung, stroke dan lainnya. Sementara itu kalau secara eksternal, karena gak ingin ketika saya abai pada kesehatan, malah kambuh penyakitnya, dan merepotkan mereka yang saya sayangi. Keluarga kecil tentunya. Istri dan anak-anak. Kalau bisa harus tetap bugar setiap harinya. Lalu gimana caranya biar tetap konsisten ? Ya dilakoni sesempatnya, kalau bisa s...

Hoax Pendidikan PakDe Jokowi, Masih Percaya ?

Tadinya saya pikir pertemanan di akun FaceBook ini yang namanya akal sehat teman sendiri masih pada jalan semua, tapi ternyata gak semuanya masih pada punya logika. Macam story salah satu akun yang gak sengaja lewat pagi ini.  Masih soal Pendidikan dan Ijazah PakDe Jokowi. Masih meragukan. Dan Masih juga percaya pada Hoax yang gak jelas sumbernya. Padahal secara wawasan harusnya bisa lebih luas apalagi dilihat dari pekerjaan dan kesehariannya.  PakDe Jokowi Lahir Tahun 1961, lalu Masuk SD Tahun 1973, usia 12. Mengenyam pendidikan 3 Tahun saja. Apa logis ? Pasti enggak dong. Tapi tetap saja ADA yang percaya. He... Meskipun bisa jadi diShare untuk lucu-lucuan. Serius, ini beneran lucu...  Padahal kalau mau nyari Referensi dari Sumber yang bisa dipercaya macam Kompas misalkan, Tahun 1973 itu adalah Tahun Lulus SDnya PakDe Jokowi. Yang mana pendidikan 3 tahun selanjutnya adalah masa SMP-nya.  Dari sini saja sudah terlihat Logika Berpikir kita memang sudah cacat sejak aw...

Landy BatRover

Lagi rame di sosmed sebelah soal Land Rover Defender hijau yang punya hobi baru menghadang kendaraan yang mengambil jalur lawan saat menanti lampu lalu lintas di area Gatsu depan hotel Aston. Jadi banyak muncul pro kontra soal ini. Saya pribadi jujur saja agak geregetan dengan modelan pengendara yang mengambil jalur lawan saat menanti lampu hijau di persimpangan jalan karena berpotensi membuat kemacetan baru mengingat perilaku ini malah membuat bottle neck atau penyempitan arus bagi pengendara lawan. Menjengkelkan memang. Sering terjadi di persimpangan jalan Cokroaminoto-Gatsu ke arah utara depan sekolahan STM. Sementara yang ke arah barat (hotel Aston), kerap juga terjadi tapi masih lebih jarang. Beda jika marka jalan "membenarkan" perilaku pengendara dari arah tersebut. Seperti yang terjadi di simpang Nangka-Gatsu ke arah barat ataupun timur, atau A.Yani-Gatsu yang ke arah barat.  Sempat terlintas pikiran -seandainya saja punya kendaraan ala rantis miliknya TNI, lalu dipasa...

Jaje Bali Laklak Buleleng Drupadi

Tadinya cuma pengen nyari lumpia di parkiran timur lapangan Renon usai olahraga. Eh sekalinya main ke lokasi, para pecalang dari desa adat seluruh Bali tampaknya lagi show of force, undangan dari pak Gubernur Bali. Imbas ngototnya ormas Gr*b tempo hari sepertinya.  Akhirnya setelah dua kali mengelilingi jalanan aspal di luar lapangan dan berlomba dengan belasan motor dan mobil, rasanya kurang nyaman untuk diteruskan aksi pagi ini. Saya pilih menyudahi keinginan cari keringat dan melipir ke seputaran jalan Merdeka untuk hunting bengkel body repair, saran dari seorang teman, rencana perbaikan bemper dan bodi samping mobil yang tempo hari penyok ditabrak motor.  Sembari lewat, saya ingat kalau di seputaran jalan Drupadi ada yang jualan jaje bali, tepatnya Laklak Buleleng, di utara rumah pak putu Putu Swihendra. Dan langsung ingat juga kalau pas mampir pertama kali tempo hari, ada kelebihan pengambilan, yang gak sesuai dengan uang yang saya bayarkan. Ketimbang jadi karma di masa d...

Kentjan Siang di Patimura Nasi Bakar

 Siang ini kami kentjan berdua saja. Sepulang kerja sambil menunggu waktu jemput si tengah Intan di sekolahannya. Pilihan kali ini, pengen nyobain Patimura Nasi Bakar, yang memang sudah dari awal pengen mampir tapi kok rame melulu. Jadi pinisirin. Macam apa sih menunya ? Jalan Suli itu tampaknya sudah identik dengan barisan rumah dinas para pejabat atau para old money di masa lalu. Suasana yang diciptakan sampai hari ini khususnya mereka yang masih setia mempertahankan gaya bangunan lama adalah rumahan banget. Serupa dengan kedai kopi milik salah satu kawan kami yang sudah lebih dulu menghadap-Nya. Apalagi sebagian besar bentuk dan pernak perniknya masih dipergunakan. Seperti jendela krepyak kaca, pintu panil model old, sampai keramik motif bergaya jaman dahulu. Khas dan mudah diingat.  Sesuai namanya, Patimura Nasi Bakar ini menyediakan menu spesial Nasi Bakar, tanpa ada menu tambahan atau opsi cemilan lainnya sebagaimana yang biasa dipesan para bocil kami. Itu sebabnya, venu...

Percobaan Penipuan dari Nomor 087776740638

Selamat Pagi. Kemarin malam Nomor Whatsapp putri bungsu kami, Gek Ara di nomor 087776740638 diambil alih orang lain, yang tampaknya pemilik baru nomor tersebut merupakan orang jawa. Karena Ibunya yang sempat menghubungi nomor tersebut pasca pengambilalihan nomor, disapa dengan sapaan berbahasa jawa.  Kami yang menyadari bahwa nomor tersebut sudah tidak aktif karena tidak pernah dibelikan pulsa untuk memperpanjang masa tenggang kartu -hanya digunakan untuk Whatsapp mengandalkan hotspot rumah- berinisiatif untuk membelikan putri kami nomor baru SmartFren sebagaimana kedua kakaknya dengan tujuan agar bisa dibelikan paket data yang bisa digunakan nantinya saat bersekolah.  Namun pagi ini, kami mendapat info percobaan penipuan dari pemilik baru nomor diatas. Yang mulai mengirimkan pesan kepada nomor teman-teman putri kami, berdasarkan history chat yang masih tersimpan, dan mengatakan bahwa putri kami telah menabrak kawan mereka, dan kini putri kami telah ditahan oleh polisi, serta ...

Wanita yang kini menjadi istrimu…

adalah gadis kecil yang dulu sangat dicintai dan dijaga sepenuh hati oleh ayahnya. Sesekali lihat dengan hati ketika istrimu sedang mengabdikan dirinya kepadamu. Ingatlah… Ibunya pernah melahirkannya dengan taruhan nyawa. Ayahnya menafkahinya, membesarkannya dengan penuh kasih, Menyekolahkannya, mendidiknya hingga ia menjadi perempuan tangguh seperti sekarang. Lalu ketika tiba waktunya… Dengan penuh keikhlasan, kedua orangtuanya menyerahkannya kepadamu. Bukan untuk kembali melayani mereka yang membesarkannya, Namun untuk mendampingi dan melayani dirimu Menjadi pasanganmu, pendamping hidupmu, Menghabiskan separuh sisa hidupnya bersamamu. Lihatlah istrimu… Ia tidak tiba-tiba menjadi dewasa dan kuat seperti sekarang. Ia tumbuh melalui proses panjang penuh perjuangan Ada darah, keringat, air mata, dan doa yang menyertainya. Maka tanyakan pada dirimu… Masih pantaskah engkau memakinya hanya karena kesalahan kecil? Masih pantaskah engkau menyakiti hatinya, yang rela meninggalkan segalanya dem...

Saran untuk Adik-adik Pasangan Muda - Tikwan Raya Siregar

Dik, mungkin kalian baru saja menikah. Syukur-syukur sudah ada pekerjaan. Baik sebagai wirausahawan maupun karyawan.  Biasanya kalian sudah berusaha keras mengumpulkan uang dari hasil kerja semasa lajang. Tapi tradisi orang tua membuat semua itu amblas untuk pesta perkawinan. Biar ditengok orang hebat. Mereka tidak mau tahu apa yang kalian tanggung selanjutnya. Mungkin kalian akan meminjam uang untuk bayar rumah kontrakan. Dan berhemat-hemat untuk biaya makan. Taruhlah kalian tidak bisa melawan kehendak orang tua yang juga sebenarnya adalah "tawanan sosial". Maka anggaplah kalian memulai semua ini dari nol. Pertama, pilihlah rumah kontrakan yang sederhana saja, murah tapi sehat. Jangan membeli perabotan, nanti akan merepotkan saja. Kalian kan baru sepasang, cukuplah empat piring, satu lemari pakaian kecil, kulkas kecil, dan kompor. Kalaupun nanti harus pindah, urusannya mudah. Hiduplah sehemat mungkin. Makan di rumah saja biar sehat. Setelah berhasil mengumpulkan uang, jangan...

13 Ribu Langkah Besakih dan Batur

Jumlah langkah kaki seharian kemarin bersama keluarga kecil, tangkil ke Pura Besakih dan Pura Batur. Ini dilakukan tanpa olahraga pagi. Artinya, anak-anak juga melakukan hal serupa. Karena sedari berangkat pagi hingga balik pulang jelang petang, kami gak ada berpisah jauh satu sama lainnya. Jadi mereka-pun rasanya menghabiskan langkah harian yang serupa. Termasuk ribuan orang lainnya yang melakukan persembahyangan ke kedua lokasi dalam sehari. Yang bikin tambah lega, mereka bertiga gak ada yang mengeluh capek atau ngambek di sela perjalanan. Bisa jadi karena kami berdua selalu berupaya untuk membuat perjalanan keluarga kecil ini lebih santai dan menyenangkan. Benar-benar menikmati waktu seharian bersama mereka. Dan gak terlepas juga dari bantuan teman-teman yang sudah memberikan jasa pengantaran dan kendaraan dalam kondisi terbaik. Jadi, kemana nih trip kita berikutnya ?

Jadi Pak Tino Sidin

Sore sembari berjalan menuju kendaraan usai jemput si Bungsu Ara di sekolahan, sesekali ia bakalan bertanya -Bapak mau kemana malam ini ?- atau -Bapak sibuk gak nanti ?-  Yang mana kalau sudah bertanya soal begini, artinya saya bakalan mendapat mandat tambahan jelang malam nanti, usai ia mandi atau makan malam. Entah untuk menemaninya mengerjakan sisa Pe-er yang tidak bisa dijawab, atau meminta saya menggambar sketsa sesuatu agar bisa ia warnai esok harinya.  Maka jadilah saya seorang pak Tino Sidin, yang siap mengerjakan tugas menggambar di satu lembar kertas dengan berbekal pensil, penghapus, kerotan dan penggaris. Biasanya ia akan mengirimkan gambar yang diinginkannya melalui pesan whatsapp.  Syukur masih bisa gambar freehand banyak hal untuk anak-anak termasuk kakak-kakaknya usia sekolahan eSDe dulu. Meski gak pake bantuan mesin bandul atau meja gambar lagi...