Skip to main content

Uniknya Seni Instalasi Malioboro Jogjakarta

Menyusuri fasade jalan Malioboro dari jam 5 pagi sembari berjalan kaki, saya malah menemukan banyak hal unik dalam bentuk seni instalasi di sepanjang area kiri dan kanan jalanan, yang bisa jadi tak pernah disadari oleh mata para wisatawan domestik ditengah hiruk pikuk suasana malam hari. 

Seperti patung om Spiderman yang dikerokin oleh Kang Gerobak yang berpakaian ala Petruk di cerita Ria Jenaka jaman TVRI dulu. 

Atau pasangan Baut dan Mur yang sudah karatan berukuran besar tampak jelas terlihat di deretan tempat duduk dan bangunan berpilar kotak. 

Sementara itu ada juga patung seorang nenek yang menggendong bakul, berada di sebelah tiang nama jalan Malioboro, sebuah papan nama jalan yang jadi ikonik Jogja banget serta jadi rebutan para wisatawan sosial media. 

dan di dekat perempatan, depan Teras Malioboro ada bakul berukuran raksasa dalam posisi terjatuh, menjadi salah satu seni instalasi yang bisa diabadikan bersama para pengunjung dalam sebuah pose didalamnya. 

Rupanya dari titik kami menginap, jarak tempuh yang dilakoni pagi ini mencapai 6 KM jauhnya bolak balik. Jadi lumayan berkeringat kali ini. 

#KotaJogja #Yogyakarta 

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.