Skip to main content

Gak terasa udah mau tahun 2023 aja

Makin tua umur, makin cepat pula terasa perputaran hari. Anak-anak kami yang dulu masih kerap dicandai dan diajak dolanan, kini sudah jelang bangku menengah atas.
Yang dulu embul dan suka makan, kini mulai mengalami krisis pede anak remaja. Sementara si bungsu, sekarang malah sudah pintar edit video. Amazing... 

Awal Tahun 2022 terasa sepi banget hari-harinya.
Karena secara saya menempati penugasan baru di bidang perkim, berpisah dengan semua rekan kerja di perumahan termasuk dengan para staf yang hebat, menjalani takdir mereka masing-masing, lalu bertemu dan beradaptasi dengan orang-orang baru, tanpa kegiatan yang bisa dikerjakan satupun. Miris benar. 

Bersyukur Tuhan berkenan memberi jalan.
Yang meskipun hanya 1 kegiatan saja, jelang akhir tahun, rutinitas jadi bisa berjalan penuh makna. Ditambah adanya pimpinan baru yang penuh semangat dan mendukung penuh ide pemikiran yang dipendam selama ini.

Tahun 2022 bisa dikatakan juga menjadi tahun yang banyak memberikan pengalaman baru. Pasca dipilih menjadi Kelihan Adat Banjar Tainsiat bersama 7 (tujuh) orang lainnya, saya jadi belajar tentang banyak hal.
Yang paling terasa tentu saja mulai lebih sering menggunakan bahasa bali alus dalam bertutur kata. Lisan maupun tulisan.
Karena yang dihadapi tidak hanya satu dua orang baru, tapi beragam tingkat kedudukan. Yang mana mau tidak mau, suka tidak suka, harus bisa dilakoni berhubung ini adalah kewajiban.

Beberapa efek positif yang paling terasa adalah :
- jadi punya lebih banyak baju atasan putih, baik kemeja maupun kaos, berhubung agenda adat rasanya lebih adem kalo menggunakan atasan warna netral, apalagi kalau ditambah dengan logo bordiran banjar Tainsiat 
- bisa lebih cepat dalam menuangkan pikiran dengan bahasa bali alus saat menyampaikan isi surat atau penugasan. Dulu mah boro-boro bisa melakukannya. 

Resolusi Tahun 2023 ?
Berharap saya bisa ngeBlog lagi.
Menulisi halaman www.pandebaik.com yang sudah 3 bulan ini terlantar gegara perubahan ritme kerja, kesibukan adat, dan bermain games apalagi kalo inget soal biaya hosting yang semakin mahal. Rasanya eman kalo gak diisi dan diUpdate lagi blognya.

Harapan ke-2, semoga bisa jadi Bapak yang baik, sabar dan merangkul anak-anak kami, dan juga bagi mereka yang menganggap saya menjadi orangtua dalam kesehariannya.
Menjadi suami yang baik dari (cukup satu aja) istri yang begitu sulit didapat karena harus mengalami amnesia dulu. 
Menjadi anak yang baik bagi kelima orangtua yang saya miliki, mampu menjaga mereka di usianya yang mulai renta.
dan menjadi rekan kerja, partner yang baik bagi banyak orang di kantoran, maupun di kehidupan sosial masyarakat.

Harapan terakhir, tentu saja bisa lebih baik lagi dalam menjalankan amanat tugas, sebagai PPK atau Pejabat Pembuat Komitmen dan turunannya, pun sebagai Kelihan Adat Banjar Tainsiat dalam menyampaikan informasi secara langsung, pesan tulisan ataupun dunia maya.
Gak ingin mendapat lebih banyak rejeki di tahun 2023 ini ?
Pastinya. 

Cuma saya rasa soal ini merupakan impian yang sama bagi sebagian besar umat manusia, yang menginginkan kualitas hidup lebih baik lagi kedepannya. Tapi ya realistis saja mengingat saya bukan pengusaha atau yang memiliki kerja sampingan.

Aniway, Selamat Tahun Baru 2023 ya Gaes...
Kalian sendiri, punya resolusi apa untuk tahun mendatang ?

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p