Skip to main content

Mengatasi Flu pada Bayi

Bayi biasanya gampang terkena penyakit flu yang diakibatkan infeksi virus influenza. Namun, perlu diketahui bahwa para orang tua tidak direkomendasikan memberi obat flu untuk bayi. Untuk itulah terdapat cara tersendiri dalam meredakan flu bayi.

Hal ini tentu membuat para orang tua langsung panik ketika menghadapi momen dimana bayi mengalami flu. Biasanya, tanpa berkonsultasi kepada dokter, kebanyakan para orang tua memberikan obat pilek sebagai solusi praktis.

Pemberian Obat Flu pada Bayi
Pemberian obat flu yang sembarangan dapat memberikan efek samping yang serius bagi sang bayi, tertama yang masih berusia dibawah dua tahun. Terlebih jika obat tersebut dijual bebas di pasaran, sangat berbahaya bagi kondisi bayi.

Yang paling penting adalah pemberian obat pereda demam dan usia bayi. Bagi bayi yang masih berusia bawah tiga bulan, paracetamol atau sejenisnya tidak disarankan dikonsumsikan karena akan menimbulkan efek yang serius.

Pereda panas yang dapat menjadi pilihan adalah ibuprofen, hanya saja obat ini hanya boleh diberikan pada anak ketika sudah berumur enam bulan lebih. Jika nekat diberikan, maka bayi akan mengalami dehidrasi, sakit perut dan muntah berkepanjangan.

Virus flu yang menginfeksi anak dapat menyebabkan sakit lain yang dapat dirasakan oleh si buah hati, seperti salah satunya adalah sakit kepala. Harus hati-hati ketika Anda memberikan obat sakit kepala pada anak.

Perlu adanya rekomendasi dari dokter dalam pemberian obat sakit kepala untuk anak atau bayi Anda. Pada dasarnya, sakit kepala ini diakibatkan karena flu yang diderita sebelumnya dan dibawa oleh virus yang sama.

Dalam kondisi inilah obat pereda panas sangat dibutuhkan, namun sebelum itu para orang tua harus berkonsultasi pada dokter mengenai dosis yang diberikan pada bayi. Kunjungi halaman https://www.guesehat.com/tips-mengatasi-sakit-kepala-berat untuk informasi lebih lanjut.

Meski demikian, setiap obat yang digunakan memiliki resiko atau efek samping, begitu juga dengan obat sakit kepala untuk anak. Penggunaan obat ini bahkan justru berdampak sakit kepala yang berkelanjutan, jika obat dikonsumsi lebih dari seminggu.

Comments

Popular posts from this blog

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Akhirnya Migrasi Jua, Pulang ke Kampung Blogspot

Gak terasa yang namanya aktifitas menulisi Blog sudah sampai di tahun ke 17. Termasuk ukuran blogger senior kalau kata teman, padahal kalau dilihat dari sisi kualitas tetap saja masuk kelompok junior. Belum pernah menghasilkan tulisan yang keren sejauh ini. Blog bagi saya sudah jadi semacam wadah untuk coli. Ups Maaf kalo mencomot istilah gak baik. Tapi ini seriusan, karena memang digunakan untuk melanjutkan halusinasi tanpa perlu berpikir akan ada yang berkunjung, membaca atau tidak. Setidaknya berguna untuk menjaga pikiran-pikiran negatif agar tidak menjalar keluar mengganggu orang lain, atau melepas lelah dan keluh kesah harian akan segala tekanan bathin di keluarga, kantor maupun sosial masyarakat. Jadi maklumi saja kalau isi blognya gak sesuai ekspektasi kalian. Meski sudah menulis selama 17 tahun, namun laman Blog www.pandebaik.com ini kalau ndak salah baru lahir sekitar tahun 2008. Segera setelah bermasalah dengan media mainstream yang berbarengan dengan tutupnya penyedia hos

Kendala yang ditemui saat Migrasi Blog

Keputusan untuk Migrasi alias pulang kampung ke halaman Blogspot, sebetulnya merupakan satu keputusan yang berat mengingat WordPress sudah jadi pijakan yang mapan untuk ukuran blog yang berusia 17 tahun. Tapi mengingat pemahaman dan kemampuan pribadi akan pengelolaan blog dengan hosting yang teramat minim, sekian kali ditumbangkan oleh script, malware dan lainnya, rasanya malu juga kalau terus-terusan merepotkan orang hanya untuk sebuah blog pribadi yang gak mendatangkan materi apa-apa. Ini diambil, pasca berdiskusi panjang dengan 2-3 rekan yang paham soal proses Migrasi dan apa sisi positif di balik itu semua. Namun demikian, rupanya proses Migrasi yang tempo hari saya coba lakukan dengan hati-hati, tidak semulus harapan atau keinginan yang dibayangkan. Ada beberapa kendala didalamnya yang mana memberikan efek cukup fatal dalam pengarsipan cerita atau postingan blog sebelumnya. Yuk disimak apa saja. 1. Pengurangan jumlah postingan Blog yang cukup signifikan. Postingan Blog www.p