Skip to main content

Transaksi Online dengan Lazada

Belanja kini tak lagi pake ribet. Jauh-jauh Datang ke toko atau supermarket lokalan, kebingungan nyariin barang yang diinginkan, lalu antre panjang bayar di kasir. Bisa juga ketika gag nemu barang yang dicari, proses diatas berulang lagi di lokasi sasaran berikutnya.
Tapi yah itu semua berlaku hanya untuk kebutuhan tertentu saja sih, utamanya bakalan berguna untuk barang yang kemungkinan agak sulit dicari stok ketersediaannya di lokalan kita. Kalo cuma buat beli rokok, buku gambar atau jajanan, toko depan rumah juga masih ada kok.

Yang dimaksud kalimat pertama tadi diatas, tentu saya arahkan ke Toko Online sebetulnya. Bakalan jauh lebih hemat energi, hemat biaya dan juga hemat waktu, kalo seumpamanya yang kita cari itu bisa ditemukan secara online, lalu tiba dengan selamat di pangkuan kita tanpa ribet antre pembayaran atau bawa bawa beban bolak balik. Ada resikonya ? Ada kalo kita ambilnya dari toko online abal-abal.

Dulu saya pernah menyarankan transaksi langsung lewat halaman jual beli Online macam Toko Bagus atau Berniaga, yang kini sudah merger dan menjelma menjadi OLX.
Nah, sekarang saya mau nyaranin satu lagi, toko online yang sekiranya saya, bisa dipercaya keakuratannya.

Lazada

Gag butuh banyak hal untuk bisa bertransaksi lewat Lazada. Pertama, bisa install aplikasinya di layar ponsel atau browsing langsung lewat pc atau laptop ke alamat mereka, lalu pilih dan.masukkan barang kedalam troli. Pembayaran bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu bayar di tempat ketika barang diantar, atau transfer antar bank melalui sms banking atau semacamnya.

Untuk model pembayaran pertama, jauh lebih aman ketimbang yang kedua, namun cukup sulit ditemukan. Ada sih, tapi gag banyak. Kalopun kalian nemu model ginian dan sudah klop dengan barang yang dicari, mending lanjut ke pembayaran tanpa menunggu barang yang lain untuk digabungkan. Mengingat begitu digabung dengan pembayaran transfer, maka seluruhnya akan disamakan. Jadi ceritanya pembeli baru akan membayar ketika barang sampai di pembeli dengan selamat. Saya pernah melakukannya saat Transaksi pertama dengan Lazada, pembelian jam tangan untuk istri kalo gag salah.

Pembayaran model kedua tentu saja Transfer. Hal biasa ketika kita sudah merambah persoalan jual beli dengan jarak jauh antar keduanya. Resikonya besar terutama saat bertransaksi dengan halaman pembelian online yang abal-abal. Namun dalam kasus Lazada, syukurnya untuk lima kali transaksi dengan nilai terbesar sekitar 1,8 juta, semua proses berjalan lancar.

Yang unik di Lazada ini adalah, pembeli bisa membandingkan harga untuk pembelian barang sejenis di beberapa penjual lainnya, dengan harapan mendapat harga yang sedikit lebih murah.

Khusus untuk barang yang di diskon dengan nilai besar, ada baiknya dipantau terlebih dulu untuk melihat kemungkinan besar harga aslinya. Jangan jangan harga diskon itu memang sudah harga asli atau bisa jadi dapat murah karena memang lagi promo.

Ada baiknya sebelum terjun langsung, dicobain dulu dengan nilai transaksi yang gag banyak. 200ribuan misalkan. Cari barang yang sekiranya dibutuhkan namun sulit dicari di lokalan. Misalkan saja penghancur kertas yang saya coba carikan pada transaksi kedua, dengan nilai 300ribuan. Lumayan berguna untuk melenyapkan dokumen bertandatangan dan bernilai penting namun tidak terpakai lagi.

Transaksi ketiga yang saya lakukan jauh lebih iseng lagi yaitu pesan PowerBank yang nilainya menyusut jadi 200ribuan *meski harga aslinya gag jauh beda* plus kabel charger untuk tabletpc Galaxy Tab 7+ yang kebetulan bermasalah.

Melihat beberapa kawan jauh lebih simpel menggendong tas ransel yang dapat ditarik saat bepergian jauh, sayapun menyasar sebuah tas berkonsep sama dalam transaksi keempat dengan nilai 250ribuan sudah termasuk ongkos kirim. Soal kualitas sih saya liat memang pas dengan gambar yang disajikan. Jadi gag mengecewakan lah.

Sedang transaksi kelima, sebagaimana yang saya sampaikan diatas dengan nilai terbesar sejauh ini, membeli dua pcs microSD card 64 GB plus card readernya yang berbentuk flash disk, dan radio portable miliknya Sony. Bersyukur semua barang tiba dengan selamat dalam waktu kurang dari 14 hari perkiraan.

Kini, saya sedang menanti datangnya transaksi keenam, memesan Tongsis dan dompet kecil untuk barang barang mini yang bisa diselipkan di ikat pinggang. Nilai transaksinya balik lagi ke 300ribuan. Mumpung ada. Hehehe…

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja

62 Tahun Bang Iwan Fals

Pekan ini Bang Iwan Fals kalau gak salah genap berusia 62 tahun. Umur yang gak muda lagi meski masih sering melahirkan karya-karya baru bareng anak-anak muda milenial.  Saya mengenal lagu-lagu Bang Iwan tepatnya di era Album Wakil Rakyat. Sebuah karya jelang Pemilu 1988 yang mengetengahkan lagu soal para legislatip yang biasa bersafari, dengan keragaman perilaku mereka di jaman itu.  Lirik lagunya tergolong sederhana, dan aransemennya juga mudah diingat. Gak heran di jaman itu pula, saya kerap membawakan lagu Wakil Rakyat sebagai lagu kebanggaan pas didaulat nyanyi didepan kelas, didepan 40an anak kelas 4 atau 5 kalau gak salah.  Dan ada juga beberapa karya sang musisi, yang dibawakan sesekali macam Kereta Tua atau Sore Tugu Pancoran yang bercerita soal si Budi kecil.  Terakhir menyukai karya Bang Iwan kalau ndak salah di album Suara Hati (2002). Yang ada track Untuk Para Pengabdi dan Seperti Matahari. Dua lagu favorit saya di album itu. Setelahnya hanya sebatas suka mendengar sebagian