Skip to main content

Menjajal BLackBerry BOLD

Mencontek sebuah tabloid ponsel yang setiap kali melakukan Review ponsel terbaru, selalu mencantumkan tag yang maksudnya kurang lebih ‘untuk menjaga independensi, kami selalu membeli ponsel yang dimaksud, bukan dengan meminjam kepada produsen ponsel, saya selaku pemilik BLoG pandebaik.com malahan bersikap sebaliknya.

Untuk bisa melakukan Review sebuah ponsel, minimal saya diperbolehkan meminjam barang sekejap ponsel tersebut. Hwahahaha…. Gag mampu beli soale… Kali ini saya beruntung bisa meminjam dan menjajalnya, pada jam kantor yang artinya si pemilik ponsel adalah rekan saya. Tepatnya… atasan saya. Hwahahaha…..

Maka, patut disyukuri jika akhirnya saya bisa memberikan Review sebuah ponsel yang belakangan makin booming digunakan oleh sebagian besar pengguna ponsel di tanah air, meliputi pengusaha sukses, pebisnis, hingga ke pegawai negeri yang …… (isi sendiri deh…. hwahahahaha…. Sorry ya bagi yang merasa kesindir…) dan para pelajar yang lebih mengutamakan gaya dan fashion ketimbang keperluan. He…

BLackBerry BOLD, si ujung tombak ponsel SmartPhone dari Canada…

Pertama kali memegangnya saya gag bgitu tertarik dengan perwajahan (yang kata review lain) elegan milik Bold. Bisa jadi karena saya memang tidak merasakan ketertarikan untuk memiliki, bisa juga lantaran sudah terlalu sering orang mempergunjingkan dan memampang wajahnya di majalah ataupun tabloid. Jadi enegh. He…

Bagi yang newbie dibidang perwajahan ponsel Blackberry barangkali bakalan kebingungan dengan seri terbaru mereka, Javelin. Sebaliknya bagi saya pribadi dengan yakinnya saya menebak ini adalah seri Bold. Caranya ya dari resolusi kamera yang tersemat di punggungnya. Hwahahaha…

Secara umum pada rentang nilai 1-10, saya memberikan nilai 8 untuk Bold.

Pertama dari form factor-nya sudah gag asing lagi. Batangan melebar, seperti desain yang dipakai oleh ponsel Nokia seri E dan juga Nexian terakhir kmaren. Kedua, thumbboard yang ada agak menyulitkan bagi saya yang memiliki jari tangan besar. Ketiga, untuk mengoperasikan menunya gag sesulit yang saya bayangkan, mungkin lantaran sudah terbiasa menggunakan ponsel Symbian kali ya. Gag jauh beda kok. Dan terakhir gak berlayar sentuh…lumayan membuat saya geregetan saat ibu jari tangan saya kesusahan untuk melakukan scroll menu. Pengennya nyentuh layar aja. He…

Yang paling mengesankan bagi saya adalah resolusi layar. Tergolong besar dan cerah. Apalagi saat mencoba beberapa video yang ada pada handset, hasilnya sangat jernih dan tanpa jeda. Layaknya nonton teve aja. Ohya, format video terbaik yang bisa diputar ternyata MP4 dengan kualitas paling baik…

Kenapa saya tidak memberikan nilai sempurna pada handset ini seperti layaknya review lain ? ya terkait kebutuhan saya saja sih, yang gak terlalu mementingkan fitur kerennya Blackberry, kayak push email, internet unlimited tanpa khawatir dengan batere drop dan selalu terhubung dengan dunia maya, hingga saling berkirim pesan dengan sesama pengguna Blackberry. Intinya ya karena saya memang blom memerlukan itu semua.

Jadi bisa dikatakan yang saya perlukan paling hanya sms, telp teman dan fun dengan multimedia serta sesekali terkoneksi dengan dunia maya.

Trus bagaimana dengan review cara penggunaannya ? saya lanjutkan di tulisan berikut yaa…

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak, ya wajar s

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja