Skip to main content

Pocket PC rasa Sony Xperia - Samsung Omnia atau HTC Diamond ?

Setelah satu minggu saya bergelut, berguling dan akhirnya mumet sendiri dengan Usulan Thesis yang sedianya harus diselesaikan minimal 22 Januari depan, saya memilih untuk melampiaskan rasa jenuh saya barang sebentar…. Tatag tutug larinya ya gak jauh-jauh, ya nge-BLoG. He…

Jangan lagi ngomongin soal Thesis yang bener-bener membutuhkan waktu juga konsentrasi tingkat tinggi untuk mempelajari yang namanya Database, MySQL, PHP juga UML. Jangan juga mengungkit-ngungkit soal banjir yang melanda jalan Dewi Sri Kuta hari minggu kemarin… Let’s talk about my hobbie. Apalagi kalo bukan PDA Pocket PC.

Ada dua alasan kenapa saya masih saja suka mengulik PDA Pocket PC O2 XDA Atom yang saya beli dari Bli WiRautama kuartal ketiga tahun lalu.

Pertama karena Bosan dengan tampilan layar Today Screen yang begitu-begitu saja dari OS rilisan 2003 hingga seri WinMobile 6.1. Padahal baru beberapa hari lalu saya meng-upgrade OS asli handset tersebut ke seri 6.1 untuk mendapatkan tampilan layar hijau khas plus batere yang lebih awet tentunya.

Kedua, lantaran saking bosannya, saya bahkan sempat ngiri dengan tampilan layar Today pada handset keluaran baru, katakanlah Sony Xperia, Samsung Omnia dan juga HTC Diamond yang jauh lebih keren dan ‘eye catching’. Hambatannya ya apalagi kalo bukan soal budget yang saya yakin gak bakalan saya anggarkan hanya untuk mendapatkan ketiga handset tadi yang kabarnya paling mutakhir saat ini.

Maka satu-satunya jalan ya mengadopsi Program tambahan dari pihak ketiga yang khusus bergerak dibidang UI (User Interface) atau penampilan layar today screen pada PocketPC. Katakanlah program iLaunch atau iFonz yang pernah saya bahas beberapa waktu lalu demi mendapatkan penampilan ala iPhone yang fenomenal itu, lengkap dengan icon kotak yang cool dan tentunya slider phone lock dengan gambar ikannya. Tak lupa juga dengan program eXPerience didedikaskan bagi mereka yang fanatik dengan Windows XP versi Desktop. Tak cuma icon shortcut yang diberikan, tapi juga Taskbar dan tampilan Shutdownpun mengadopsi beneran layaknya Windows XP.

Nah, kali ini saya ingin memperkenalkan salah satu program yang paling oke bagi saya pribadi yaitu SPb Mobile Shell. Kalo ndak salah rilis terakhir itu kisaran 2.1.4. Program yang berukuran sekitar 3-4 MB ini mampu memberikan sentuhan baru yang benar-benar berbeda pada layar today PocketPC saya. Versi resminya sih hanya memberikan Trial beberapa hari saja, jadi bagi yang menginginkan versi full dengan gratis, pilihannya cuman satu. Donlot dari Rapidshare aja. Saya lihat ada banyak yang memberikan linknya di Google.

Info tentang SPb Mobile Shell ini sebenarnya saya dapatkan dari Forum XDA Developers yang mengkhusus membahas PDA PocketPC hasil karya HTC termasuk karya mereka sebelum mengibarkan brand HTC sebagai produsen terdepan.

Jadi bagi yang memiliki handset dengan brand O2, T-Mobile, i-Mate, Eten maupun Dopod, tentu saja bisa ikutan gabung disini. Syaratnya selain registrasi ya harus mengetahui dahulu seri yang dimiliki itu merupakan seri yang mana dalam istilah HTC.

Katakanlah smartphone O2 Xphone iim yang saya miliki itu punya nama lain kalo ndak salah HTC Amadeus. PDA saya terdahulu yang T-Mobile MDA itu punya nama lain yaitu HTC Himalaya. Jadi begitu tahu codename PDA yang dimiliki, baru deh bisa memilih thread apa saja yang berkaitan langsung dan dijamin mulus untuk dijalankan.

Back to SPb Mobile Shell, ternyata dalam Forum tersebut setelah saya ubek-ubek, ditemukan beberapa thread yang membahas perihal Skin/Theme buatan para anggota forum yang berbasis program SPb ini. Jadi setelah saya pilih dan donlot, so berikut ini hasilnya…..

Bagi seorang PanDe Baik yang punya keinginan terpendam nan menggebu untuk memiliki Sony Xperia, Samsung Omnia dan juga HTC Diamond, sudah sangat puas dengan tampilan yang diadopsi oleh handset lawas milik saya ini. Tentu saja gak semirip aslinya yang punya resolusi layar jauh lebih lebar. Paling gak, keinginan untuk tampil beda dimata sendiri sudah terwujudkan. He…

Sebetulnya ada beragam Skin/Theme yang bisa didonlot seperti dibawah ini sedikit mirip-mirip today-nya Blackberry, dan ada juga yang berusaha menampilkan UI ala Windows 7 walopun agak maksa dimirip-miripkan. Ohya, Windows 7 itu kabarnya OS paling baru yang bakalan dirilis oleh Microsoft, untuk menggantikan kehebohan rilis Vista.

 Selain program SPb Mobile Shell sebetulnya ada juga dua program setahu saya yang punya fungsi mirip, yaitu GSmart dan satunya lagi yaitu Point UI. Sayangnya pas saya coba terapkan pada layar PDA, ada sedikit gangguan (mungkin semacam Bug) saat operasionalnya. Seingat saya untuk Point UI itu setelah handset dikunci (lock) ya gak bisa dibalik (unlock) lagi. Walaupun dengan cara menekan layar maupun tombol pad sekalipun. Tetap terkunci.

So, bagi pengguna PocketPC lainnya yang barangkali ingin memberikan sentuhan baru ala Sony Xperia, Samsung Omnia maupun HTC Diamond, gak ada salahnya nyobain yang namanya SPb Mobile Shell. He… mirip promosi di layar teve.

> PanDe Baik berusaha meluangkan waktunya disela kejenuhan aktivitas menyelesaikan Proposal Thesis yang sedianya harus dikumpulkan tanggal 22 Januari depan, plus Presentasi hari kamis besok, ditambah beban pikiran terkait banjir yang melanda Dewi Sri Kuta. Tak lupa kabar duka datang dari seorang rekan kantor seruangan, Pak Wayan Subrata (Nang Kerok) yang dinyatakan meninggal hari Minggu siang kemarin di usia 53 tahun karena komplikasi Diabetes dan Kolesterol. Padahal baru hari Jumat sore yang lalu saya beserta Istri menyempatkan diri menengoknya di RS Tabanan. Yah, barangkali sudah jalannya. Selamat Jalan PeKak Kerok…. <

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak, ya wajar s

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie. 

Semua Berakhir di 5 Besar Teruna Teruni Denpasar 2024

Bermula dari coba-coba lalu masuk menjadi 5 Besar Finalis Teruna Teruni Denpasar Tahun 2024, putri kami Pande Putu Mirah Gayatridewi ternyata masih berusia 15 Tahun saat Grand Final dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Kota Denpasar, hari Minggu 18 Februari 2024 kemarin. Berhasil menyisihkan puluhan peserta dengan tingkat prestasi berskala Kab/Kota, Provinsi dan Nasional, ia mendapatkan undangan dari Panitia TTD untuk mengikuti perhelatan bergengsi ini, pasca meraih Juara Pertama Teruna Bagus Teruni Jegeg Sisma -SMAN 7 Denpasar Tahun 2023 lalu. Sehingga batas bawah Umur Peserta yang seharusnya 16 Tahun, infonya ditoleransi mengingat usianya sudah jalan menuju angka 16 sebulan kedepan.  Meski hanya sampai di peringkat 5 Besar, kami semua turut bangga mengingat ini adalah kali pertama putri kami mengikuti ajang tingkat Kab/Kota, menjadikannya sebagai Finalis Termuda diantara peserta lainnya. Bahkan kami dengar, merupakan siswa pertama di sekolahnya yang lolos hingga jenja